Part - 3

92.7K 8.7K 141
                                    


"Hera bangun, hari ini kau harus mulai ke kantor Ayahmu." Mrs. Vero berusaha membangunkan anak asuhnya yang terlihat pulas sekali di atas ranjang besar itu.

"Hera, bangun... aku sudah berjanji akan membangunkanmu dalam lima menit, jika kau tidak bangun, Aiden yang akan turun tangan." Kata Mrs. Vero, kali ini sambil menggoyangkan tubuh Hera.

Hera menggeliat dalam tidurnya, membuka matanya sekilas, lalu mengambil boneka yang ada di dekat kepalanya untuk menutupi wajahnya dan kembali tertidur. Mrs Vero menghela nafas panjang, dia melirik jam di dinding. "Sudah lewat lima menit, maaf aku tidak bisa membantumu Nak." Bisik Mrs. Vero lalu keluar dari kamar Hera.

Di depan pintu, Aiden telah menunggu dengan bersedekap, wajahnya seperti biasa, datar dan dingin. Aiden mengangkat sebelah alisnya saat melihat Mrs. Vero keluar sendiri.

Mrs. Vero mengelengkan kepala pasrah. Aiden mengangguk sekilas lalu berjalan masuk ke dalam kamar Hera. Mata tajamnya memandang wanita yang tengah terbaring sambil menutupi wajahnya dengan boneka beruang.

Aiden mengambil boneka yang menutupi wajah Hera, membuat gadis itu menggeliat dan menarik selimut untuk menutupi seluruh tubuhnya.

"Bangun! Apa kau lupa hari ini kau harus ke kantor?" kata Aiden dengan nada dingin.

Bukannya Bangun Hera malah menyurukkan kepalanya ke bantal tidurnya. Melihat itu Aiden menaikkan sebelah alisnya. Dengan gerakan cepat pria itu membuka selimut yang dikenakan Hera, membuat Hera meringkuk kedinginan karena dia tidur hanya mengenakan tank top dan celana pendek berbahan katun.

"Hmm..." Hera mencari-cari selimutnya, namun matanya langsung terbuka saat seseorang mengangkat tubuhnya dengan posisi yang membuat kepalanya pusing.

Aiden memanggul tubuh Hera dengan mudah, membuat wanita itu meronta dan menendang-nendakan kakinya ke segala arah.

"KAUUUU!!! TURUNKAN AKU ROBOT KAKU BRENGSEK!!!!" Hera terus meronta sambil memukuli punggung Aiden tapi pria itu tetap berjalan menuju ke kamar mandi besar yang ada di kamar Hera.

Byurrrrr....

"Hoahh...." Hera kesusahan bernafas ketika tubuhnya langung diceburkan ke dalam bathup. Wanita itu terbatuk-batuk saat air masuk ke dalam hidungnya.

"KAUUU!!! BERANINYA KAU MELAKUKAN INI PADAKU!!! BRENGSEK!!! Hera menatap Aiden murka, tapi pria itu malah terlihat santai sambil bersedekap.

"Aku beri kau waktu sepuluh menit dan kau harus sudah tiba di meja makan!" perintahnya, lalu lelaki itu keluar dari kamar mandi meninggalkan Hera yang masih terduduk di dalam bathup menahan marah.

Hera merasa bahwa harinya benar-benar sial. Setelah dibangunkan dengan cara diceburkan ke bathup. Gadis itu juga harus kembali menikmati kesialannya yang lain. Hera dilarang makan di meja makan, dengan alasan dia sudah menghabiskan waktu sarapannya untuk berdandan. Yang benar saja dia harus mandi dan berpakaian selama sepuluh menit? Dasar pria gila!!! Makinya.

Hera meremas kotak makan yang sudah dibawakan oleh Mrs. Vero untuknya, selera makannya sudah hilang karena harus satu mobil dengan orang yang telah membuat harinya menjadi benar-benar buruk. Aiden menyetir mobilnya dalam diam, pembawaannya santai seperti biasa, tidak ada rasa risih apalagi takut melihat anak atasannya yang sedang memandanginya dari kaca spion dengan pandangan murka.

Bukankah dia sudah memberikan jadwal kegiatan Hera dari senin sampai jumat? Dia juga sudah menyusun jadwal tersebut sesuai dengan perintah Mr. Rodez. Dan Hera yang telah melanggar aturan yang sudah terjadwal , maka wanita itu harus mengikuti aturan mainnya. Hera tetap akan menjalani apa yang tertulis di jadwalnya, jika dia terlambat tidak ada kata menunggu, Hera akan tetap menjalani kegiatan selanjutnya, termasuk dia harus melewatkan jam makannya, dan dia harus makan sambil tetap mengerjakan apa yang sudah terjadwal, Aiden tidak mentolerir ketidakdisiplinan.

The Bodyguard (DIHAPUS UNTUK PROSES PENERBITAN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang