Side story 2 : Ketika Yujin marah!

12.3K 542 38
                                    

****

PAGI itu, Cho jira dengan wajah kusutnya sehabis bangun tidur, keluar dari kamar menuju ruang TV. Hari minggu, adalah hari favorit gadis itu. Ia tersenyum begitu melihat Hyunjae tengah menonton kartun Larva kesayangannya yang setiap pagi, tak pernah dilewatkan bocah itu. Di ruang TV, Hyunjae tak sendiri, ada kakek yang asik membaca koran, duduk disampingnya.

"Selamat pagi kakek," sapa Jira, sembari mencium pipi keriput pria itu, membuat senyuman hangat kakek terbit.

Jira kemudian memeluk Hyunjae, menciumi pipi adik lelakinya itu dengan gemas dan Hyunjae hanya tertawa geli dengan sikap kakaknya itu. Setelah puas menciumi Hyunjae, Jira pergi ke kamar Kyuhyun dan Hyesul, untuk melihat adik-adiknya yang lain, Cho Minsun dan Cho Minjae. Ya, keluarga Cho kembali di anugerahi dua anggota keluarga baru, sepasang bayi kembar laki-laki dan perempuan. Seperti harapan Kyuhyun dan Tuhan mengabulkannya.

Begitu masuk ke kamar, Jira tersenyum gemas melihat Kyuhyun tampak sibuk tengah mengganti popok Minjae, adik laki-lakinya yang lebih tua 5 menit dari adik perempuannya, Minsun. Hyesul sedang berada di kamar mandi bersama Minsun yang sedang dimandikan, sementara Kyuhyun bertugas mengganti popok Minjae yang tampak senang dengan perlakuan ayahnya.

"Minjae-ya..." Jira duduk di samping Kyuhyun, sembari menatap gemas bayi berusia 3 bulan itu.

Kyuhyun tersenyum pada putrinya, mendekatkan wajahnya dan mencium dahi Jira. " Tumben sekali kau bangun pagi."

Jira tersenyum, " Aku mulai membiasakan diri untuk tidak bangun kesiangan lagi, jika di hari minggu."

" Itu bagus. Seorang gadis memang tidak pantas bangun kesiangan, ketika ada banyak hal yang bisa dia lakukan di pagi hari."

"Ya."

Jira menunduk, mensejajarkan wajahnya di atas wajah Minjae yang tiba-tiba tampak serius menatap kakaknya itu. Bayi itu seperti terlihat penasaran pada Jira. Kedua mata kecilnya bergerak-gerak lincah menatap Jira yang berusaha menahan mati-matian rasa gemasnya untuk tidak menggigit pipi chubby bayi itu.

Hyesul keluar dari kamar mandi, tersenyum melihat Jira sedang asik menggoda Minjae. Wanita itu menyerahkan Minsun yang sudah mandi pada Kyuhyun, selagi ia mengambil pakaian untuk Minsun. Jira kemudian beralih ke adik perempuannya dan mulai menggoda bayi cantik itu. Minsun tertawa ketika Jira membuat wajah lucu, membuat Kyuhyun yang melihatnya jadi gemas.

Kemudian, Hyesul menghampiri orang-orang yang dicintainya itu. Hyesul memberikan pakaian Minsun pada Jira, menyuruh gadis itu untuk menggantikan pakaian Minsun, karena ia harus menyiapkan sarapan pagi. Dengan senang hati, Jira mulai mendandani Minsun dan Kyuhyun bertugas bermain-main dengan Minjae.

Beberapa saat kemudian, Minjae dan Minsun di bawa keruang TV. Kakek melupakan korannya dan meminta Minsun dari Jira, agar pria itu bisa menggendong bayi cantik itu. Hyunjae yang asik menonton, ikut melupakan keasyikannya demi bisa bermain dengan Minjae. Bocah itu, tidak seperti kebanyakan bocah kecil lainnya yang biasanya menunjukkan sikap cemburu, ketika orangtuanya lebih memperhatikan adiknya. Hyunjae bahkan tak pernah cemberut atau rewel, ketika melihat Kyuhyun dan Hyesul lebih fokus dengan adik-adiknya.

Kyuhyun mencium dahi Hyunjae dengan sayang, ketika bocah itu duduk disampingnya dan asik memperhatikan Minjae yang sedang menyedot botol susunya. " Hyunjae ingin mainan apa? Ayah akan membelikannya untukmu."

Hyunjae menyandarkan kepalanya di lengan Kyuhyun, masih dengan tatapan yang tertuju pada Minjae. "Belikan Hyunjae boneka dolaemon," jawab bocah itu dengan suara mungil cadelnya.

Kyuhyun mengecup kepala Hyunjae yang wangi karena shampoo beraroma jeruknya, lalu menatap Hyunjae dengan penuh cinta. "Nanti kita akan pergi membeli banyak mainan."

"MY FATHER, NEED'S WIFE"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang