7

6.5K 230 0
                                    

Senyuman manis itu, omongan cerewet itu, bekal yang selalu diberikan itu, canda tawa itu, perhatian dan kepedulian itu selalu terbayang di pikiran iqbaal. Ia mengakui, bahwa ia sangat merindukan gadis itu.

Ia pun membenamkan wajahnya di kedua lutut yang ditekuknya. Tiba-tiba ada sepasang kaki yang kini ada di hadapannya. Ia pun mendongakan kepalanya.

Iqbaal: "(namakamu)? "
Salsha: "yaak!! Ini aku salsha. Kenapa lo manggil gue (namakamu)? (Memanyunkan bibirnya) "

Dibelakangnya, ada aldi yang baru saja datang.

Aldi: "maaf, gue terlambat"
Iqbaal: "emangnya kenap..."
Belum sempat iqbaal menyelesaikan kalimatnya, salsha dan aldi menarik lengannya seperti mengajaknya pergi.

Mereka pun tidak menghiraukan pertanyaan yang terus dilontarkan iqbaal. Dua sejoli itu memaksa iqbaal untuk masuk ke dalam mobil aldi. Iqbaal pun pasrah dan menuruti ajakan mereka. Aldi pun mulai menancapkan gas. Mobil itu melaju meninggalkan halaman sekolah.

Sesampainya mereka di sebuah tempat yang membuat iqbaal mengernyitkan dahinya

Iqbaal: ?

Tbc
Vote and comment

Penyesalan | IqbaalDRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang