Part 14

1.6K 135 13
                                    

AuthorPov

Sepulangnya Jackson dari cafe, ia terus mengumpat pada dirinya sendiri, ia masih tidak terima dengan apa yang baru saja terjadi. Mark memutuskan hubungan mereka. Walau Jackson tidak menyetujuinya.

Ya, Jackson dan Mark menjalani sebuah hubungan yang tabu, meskipun mereka tahu itu adalah hubungan terlarang tetapi mereka tetap menjalaninya.

Jackson sedang berada di balkon kamarnya, pikirannya tidak sejalan dengan hatinya saat ini, tiba tiba saja ia tersenyum miring, sebuah senyuman licik. Lalu ia mengeluarkan ponsel nya yang berada disaku celananya, dan mencari nama kontak yang akan ia hubungi.

"Hallo" ucap seseorang dari seberang telepon.

"Akhirnya" Jackson bergumam, "masih ingat denganku kawan?." lanjut Jackson.

"Jackson? Untuk apa kau menghubungiku lagi?" sepertinya orang itu tidak suka jika Jackson menelponnya.

"Kembali'lah ke seoul." ucap Jackson singkat tanpa menjawab pertanyaan dari orang tersebut.

"Kau gila? Untuk apa aku kembali. Kau tidak ingat kejadian masa lalu? Kau tidak menganggapku dan sahabatmu itu juga membuangku, jadi--"

"Persetan dengan masa lalu bodoh itu!" Jackson memotong ucapan orang di telepon itu. "Ini adalah cara terakhirku, dan kau akan sepikiran dengan ide 'ku kali ini"

"Bagaimana kalau tidak?"

"Kali ini saja, jangan sampai aku memohon, aku benci fakta jika aku harus memohon pada seseorang"

"Kau tidak berubah Wang" ucap orang itu dengan nada meremehkan "ini adalah yang terakhir aku kembali, pegang omongan 'mu Tuan Wang."

"Akan ku buktikan, Kim Yugyeom." sambungan terputus. Jackson kembaki tersenyum miring, kali ini terpancar senyum kemenangan, tapi kemenangan yang licik.

***

Sang fajar telah datang, Matahari pun mulai bersinar. Menyinari setiap sudut kota seoul di pagi hari yang indah untuk mengawali hari yang baru.

Junior dan Junghwa baru saja tiba di JYP NHS, mereka berjalan ber'iringan melewati koridor sekolah. Tiba tiba langkah mereka terhenti karena ucapan Junghwa,

"Astaga oppa, ponsel ku tertinggal di dashboard mobil." Junior memutar bola matanya, jengah akan sikap adiknya yang selalu lupa.

"Ini," Junior memberikan kunci mobil ke Junghwa, "dan cepat kembali, jangan lama" Junghwa pun mengangguk dan beranjak meninggalkan Junior.

Junior kembali melanjutkan langkahnya, tiba tiba ada seseorang dari arah berlawanan menabrak bahu Junior sehingga ponsel yang Junior pegang terjatuh.

"Maaf, maaf. Aku tidak sengaja." ucap seseorang yang menabrak Junior. Orang itu membungkuk untuk mengambil ponsel Junior yang terjatuh.

"Terima kasih" balas Junior ketika orang itu memberikan ponselnya.

"Sama sama, --kau?"

Junior menaikkan satu alisnya, apakah orang ini pernah mengenalnya sebelumnya? Batin Junior.

"Kau lupa denganku? Aku yang pernah menabrakmu waktu itu di parkiran supermarket" orang itu mencoba mengingatkan Junior.

Junior memandang orang itu lama,

Seraya memandang orang di hadapannya itu ia berpikir untuk mengingatnya

Dan,

"Ah, kau rupanya. Ya ya aku ingat denganmu. Kau bersekolah di sini juga?" orang itupun mengangguk.

The Secret to HatredWhere stories live. Discover now