My Life

4K 252 9
                                    

Angin semilir mengiringi hari yang cerah. Burungpun berkicau ikut menikmati indahnya hari ini. Daun-daun saling beradu tertiup angin menciptakam gemerisik yang menenangkan

Tiga kepala anak berusia sepuluh taunan saling menghadap ke langit. Memandang awan awan dan berharap bisa melompat-lompat diatasnya

"Apa kau pernah berfikir bagaimana butiran air yang menguap bisa menjadi awan?" Ujar seorang anak kepada kedua temannya

"Wendy-ah.. bisakah kau tidak merusak moodku sekarang?" Tutur satu satunya namja disana

"Aku tahu kenapa, tapi aku terlalu sibuk untuk tidak perduli sekarang. Mian wendy-ah" kekeh anak yeoja satunya lagi

"Ya! Sehunah, seulgi-ah aku kan tadinya mau menggombal. Tapi karena kalian tidak perduli semuanya jadi berantakan" kesal wendy karena kedua sahabatnya tidak mengikuti apa yang ia inginkan

"Habisnya aku takut kau mulai menjelaskan segala pengetahuan yang tak ingin susah payah aku tahu. Such a nerd" ujar sehun

"Hey! I'm not a nerd !" Seru wendy kesal

"Haha baiklah baiklah.. aku akan mendengarmu" kekeh seulgi. Ia lalu menarik lengannya dan menutup kedua telinga sehun "go, aku sudah menutup telinga sehun"

Sebelum membuka suara lagi wendy menghela nafasnya dulu. Dia bukan kutu buku, dia hanya lebih pintar dari dua sahabatnya itu
"butiran air berjatuhan ke bumi dari awan mendung. Tapi kemudian mereka menguap kembali ke langit dan membentuk awan yang baru bersama sama butiran air yang lain. Kau tahu apa yang ingin aku pelajari dari itu?" Potong wendy "meskipun mereka terjatuh dan menjadi terpencar akibat hembusan angin, mereka bisa kembali bangkit bersama dan membuat sesuatu yang lebih baik" lanjutnya "aku harap kita akan seperti itu"

Di samping wendy, seulgi dan bahkan sehun - yang telinganya di tutup namun tetap bisa mendengarnya- tersenyum

"Sampai besar nanti kita akan terus bersama kan?" Tanya wendy sambil menoleh kearah kedua sahabatnya sejak tk itu

Seulgi menggenggam tangan wendy "kita harus berjanji untuk terus bersama. Setidaknya persahabatan kita yang akan terus terjalin"

"Waah wendy-ah. Ini kali pertamanya aku tidak kesal mendengar kepintaranmu" ujar sehun. Ia lalu menggenggam lengan seulgi satunya lagi

"Tentu saja kita akan selalu bersahabat. Jika tidak, siapa lagi yang mau berteman dengan kalian?" Canda sehun

"Wendy the nerd and derp princess" tutur sehun

"Hey setidaknya aku tetap seorang princess" kesal wendy

"Dan seulgi si robot kaku yang entah bagaimana bisa menari dengan baik" sehun meluncurkan celetukannya pada seulgi

"Sedangkan kau sendiri, si jangkung tampan beebehel, tapi pendengaranmu tidak aetampan parasmu" balaa wendy

"Apa? Kau bilang aku tampan! I know it. Please don't mention it. I'm embarrassed! " centil sehun sambil menutupi wajahnya

"Lihatlah dia bahkan tak mendengar bagian aku mengatakan pendengarannya buruk. Sepertinya telinganya benar benar rusak" bisik wendy pada seulgi yang membuat yeoja itu terkekeh

^_^

5 years later

Saat makan siang adalah waktu yang paling ditunggu semua siswa. Seulgi dan wendy sudah duduk di kantin menunggu sehun untuk bergabung

Dari jauh mereka melihat sehun berjalan meninggalkan seorang yeoja yang sedang menangis

"Ya! Apa yang terjadi?" Tanya wendy

Between The Cliff ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang