Terpuruk dan Bangkit (lagi)

112 3 2
                                    

Pagi ini, mendengarkan lagu dari salah satu band yang ternama, kira-kira begini bunyi liriknya " Kita hidup di dunia yang penuh tanda tanya, Yang tak mungkin kau ubah dan terpaksa mengikutinya..... Kita berada di antara benar atau salah, Yang tak mungkin dapat kau ukur dengan rasa". Lagu ini mengingatkan bahwa memang tidak ada yang bisa kita kendalikan, kecuali mengendalikan diri sendiri.

Menggeletik sekali kata2 dalam lagu ini, benar atau salah memang tidak akan pernah bisa diukur dengan rasa! diakhir lagu ini tertulis "Bersujudlah, serahkan pada TUHAN semua keluh kesahmu, DIA kan menjawabnya, Berdoalah, akui pada TUHAN semua kelemahanmu, DIA kan menguatkanmu".. DIA memang satu2nya alasan untuk kita bisa bertahan didunia yang penuh tanda tanya ini.. :)

Semua kejadian beberapa minggu ini cukup menyita pikiran, tak heran kalau selama itu juga saya mulai mencari hal-hal yang menguatkan diri sendiri. Tak bisa bergantung pada apapun di dunia ini. Tak bisa merasa kecewa berlebihan atau bahagia berlebihan dalam menanggapi yang terjadi di hidup kita.

Tuhan punya 1000 cara untuk membuat kita mengerti bahwa rasa syukur terbesar adalah ketika kita melewati setiap titik krisis dalam hidup kita. Mungkin, ini adalah titiknya. Dimana saya harus mengerti lebih tentang rencana-Nya dalam hidup saya. Walaupun percuma berusaha mengerti rencana Tuhan, karena jelas pikiran kita tidak akan sampai.

Ketika saya jatuh, ketika tak ada sandaran apapun yang menopang, ketika seakan segalanya membelakangi kita dan pergi dengan acuh tak acuh, ketika ada saat dimana merasa tidak diinginkan, merasa tidak dihargai apalagi diperhitungkan, ketika semua yang awalnya mendukung, namun sekarang berbalik melawan dan mengahncurkan, saat tidak ada apapun yang menjadi alasan untuk tertawa, saat itulah DIA janjikan ketenangan, DIA janjikan penghiburan, DIA janjikan damai sejahtera yang tidak terbayangkan sebelumnya.

Ya, DIA datang dengan Janji yang tidak akan pernah diingkari. Kekuatan-Nya yang memampukan kaki ini untuk terus berjalan sekalipun dengan tetesan air mata. Cinta-Nya yang membuat hati dan lidah ini terus mengucapkan syukur, Pengorbanan-Nya yang membuat kepala ini terangkat dan mampu melihat keadaan, dan Semua tentang diri-Nya yang membuat raga ini kembali hidup dan membuat jantung ini kembali berdetak..

Terimakasih telah hadir saat tangis dan tawaku, terimakasih telah membuat semua yang tidak mungkin menjadi mungkin. Masalah ini memang tidak selesai, sakit ini tidak menjadi lebih baik, dan kecewa ini tidak menjadi hilang, tapi arti Kehadiran-Mu membuat aku memandang semua masalah, rasa sakit dan kecewa dengan sukacita & damai sejahtera.

Kalau hari ini aku ada, itu semua karena kasih karunia-Mu... Ijinkan aku mengisi hari2ku dengan memuliakan-Mu dan membuat-Mu bangga! Seandainya ada hal terbesar yang bisa diucapkan dan diungkapkan dari kata "terimakasih", akan ku persembahkan itu untuk-Mu, pengharapanku dan masadepanku...

Terpuruk Dan Bangkit (Lagi)Место, где живут истории. Откройте их для себя