08

2.5K 272 2
                                    


"Sammy!"

Ellie langsung berhambur memeluk putranya yang sudah lama tak dilihatnya selama tujuh tahun itu. Tentu saja semua yang ada di dalam rumah besar itu terkejut dengan kedatangan Sam yang tiba-tiba. Tak lama Moris datang dan berhenti melangkah; hanya untuk melihat istri dan putranya yang sempat menghilang. Sam membuka matanya dan melihat ayahnya berdiri di belakang sana. Perlahan Sam melepas pelukannya. Ellie berputar dan tersenyum menatap suaminya.

"Moris, putramu sudah pulang."

Sesaat Sam dan ayahnya hanya terdiam dan saling memandang satu sama lain. Sam menelan ludah, kemudian merentangkan tangannya. "Ayah, kau tak ingin memelukku?"

Moris tersenyum lebar dan melangkah mendekati putra satu-satunya, kemudian memeluknya dengan erat. "Senang kau kembali, nak."

Fallen muncul dan melangkah memasuki rumah besar itu. Dia tersenyum melihat mereka. Ahirnya mereka bertemu lagi. Ellie menoleh dan melihat Fallen. Wanita itu tersenyum dan melangkah mendekatinya, kemudian memeluk Fallen. "Senang melihatmu lagi, sayang."

Ellie melepas pelukannya dan menangkup wajah Fallen. "Terima kasih sudah membawanya kembali."

"Fallen," panggil Moris. Fallen menengok lewat bahu Ellie dan tersenyum pada pria itu. "bagaimana keadaanmu, sayang?"

"Sedikit lebih baik, kurasa."

Setelah mereka melakukan percakapan singkat, Fallen keluar bersama Ellie dan membiarkan Sam mengobrol dengan ayahnya. Fallen cukup tau hubungan Sam dengan ayahnya tak terlalu baik, jadi menurutnya hal ini bisa memperbaiki hubungan mereka. Sebenarnya ia tak terlalu mengerti apa masalahnya hingga hubungan ayah dan anak itu sedikit buruk. Ratu Ellie sedang bersamanya, jadi ia bisa memanfaatkan kesempatan ini.

"Ratu Ellie?"

"Ya?" jawab Ellie menoleh pada Fallen. Mereka sedang berjalan menuju taman belakang istana itu.

"Apa yang membuat hubungan Sam dengan ayahnya sedikit buruk?"

Ellie merapatkan bibirnya. "Entahlah. Kurasa hubungan mereka jadi sedikit buruk sejak Sam mengalami kecelakaan. Dia terkena sihir dari penyihir es. Apa dia pernah cerita padamu?"

Fallen mengerutkan kening, namun ia mengangguk. Bukan Sam yang bilang padanya, tapi dia sendiri yang pernah melihat sendiri kejadian itu.

"Saat itu Moris sedang ada sedikit urusan. Disaat yang sama Sam diserang penyihir es yang yah... sedikit kurang waras. Penyihir itu masuk ke kota iblis dan dia bertemu Sam dan langsung menyerangnya. Sam masih kecil, jadi dia belum terlalu kuat. Moris baru mendapat kabar itu setelah satu jam. Sejak saat itu Sam selalu berpikir kalau ayahnya tak terlalu mempedulikannya. Sam juga mendapat trauma pada penyihir es setelah kecelakaan itu. Tapi aku tak mengerti kenapa pada akhirnya dia jatuh cinta padamu?"

Fallen tertawa singkat. "Dia selalu datang ke rumahku hanya untuk melihatku."

"Benarkah? Aku tak pernah tau Sammy merahasiakan tentangmu selama ini. Tapi syukurlah traumanya perlahan mulai menghilang. Kurasa dia mulai menatap penyihir es dengan cara yang berbeda," katanya dan tersenyum pada Fallen.

Dia memang berbeda. Sam adalah pria yang mencintainya dengan tulus. Seolah Sam tak mempedulikan rasa traumanya dan membiarkan cinta yang menang. Bibi Paige benar, kekuatan cinta bisa sangat luar biasa.

Tamannya luar biasa. Setidaknya itu pemikiran pertama Fallen saat melihat taman belakang milik keluarga Sam. Semuanya berwarna hijau. Meskipun sebenarnya hampir musim gugur namun taman itu seolah selalu berada pada musim semi. Tentu saja karena itu dunia sihir mereka bisa membuat taman itu tetap ditumbuhi bunga dan rerumputan walaupun di musim dingin. Di taman itu suhunya lebih hangat dari di luar. Jalan setapaknya berakhir di sebuah gazebo—dengan atap dan susuran undakannya yang ditumbuhi tanaman gantung. Namun tak menghilangkan kesan indah gazebo itu. Bunga cantik berwarna-warni memenuhi taman itu. Di sisi lain gazebo ada danau kecil dengan satu pohon ek—batang atas pohon itu melengkung ke arah danau, dengan dedaunnya yang tak terlalu rimbun dan berwarna merah muda. Taman itu dikelilingi bukit-bukit hijau. Jauh di belakang bukit itu terlihat pemandangan gedung-gedung pencakar langit di kota iblis.

FALLING APARTWhere stories live. Discover now