M2

898 85 9
                                    

Setelah makan malam selesai, Chanyeol dan Irene menonton acara tv kesukaan Irene yaitu drama korea ,karena pada saat ini Irene sudah lama tinggal di Inggris.

Irene sudah 8 tahun berada di Inggris, setelah 4 tahun selesai menempuh Sarjana Management di salah satu universitas terbaik di Inggris dia lalu bertemu dengan Chanyeol dan 1 tahun kemudian mereka menikah ,mereka sempat pulang ke korea selama 1 bulan untuk melangsungkan pernikahaan dan setelah itu mereka kembali lagi ke Inggris karena pekerjaan Chanyeol.

Dan Chanyeol dia memang lahir di inggris dan semenjak ibu dan ayahnya meninggal karena suatu tragedi dia hidup sendiri di Inggris,  ya SENDIRI.

Karena merasa bosan dan rindu pada kampung halaman ,Irene meminta sesuatu pada Chanyeol.

"Kau tau, aku ingin pergi bersama mu ke korea" ucap Irene
"aku juga, aku merindukan masakan Ibu mertua,aku ingin ke korea" ucap Chanyeol
"Kalau begitu Bisakah kita pulang ke Korea libur musim panas ini?" Tanya Irene.
"Entahlah ,aku tak bisa menjanjikan itu padamu Irene" ucap Chanyeol.

"BREAKING NEWS
Dilaporkan lagi-lagi telah di temukan Mayat di dekat Thomas Hotel , dan dipastikan ini adalah pembunahan yang dilakukan oleh orang yang sama ,karena ditemukan luka cakaran di leher dan Sama sekali tak ada barang dari korban yang hilang ,motif pelakukan melakukan pembunahan ini masih diselidiki oleh pihak keamanan . Kami akan memberikan informasi lebih lanjut tetap Di ACC Internasional Chanel"

"Sangat kejam,  aku rasa dia monster jangan sampai dia datang ke apartemen kita ,bukankah Thomas Hotel 100Km dari Sini?" ucap Irene
"Mungkin, bagaimana jika dia ada di dekatmu dan datang kemari untuk menakuti mu seperti ini 'WAAAAAW' " ucap Chanyeol yang membuat Irene terkejut
"Haish, kau ini ,Jika benar ada monster di dunia ini, aku harap aku tak akan bertemu dengan monster itu." Ucap Irene sambil tertidur di pangkuan Chanyeol

Chanyeol agak tertegun mendengar ucapan Istrinya itu.

"Tak akan ku biarkan kau bertemu monster sayang" ucap Chanyeol sambil mengelus rambut Irene
"Aku harap kau selalu melindungiku ,tapi aku rasa monster itu tak ada , tapi ada" ucap Irene yang membuat Chanyeol bingung dan menaikan sebelah alisnya karena ucapannya
"Lebih baik kau tak bicara" ucap Chanyeol santai
"Maksudmu? Aku tak boleh bicara lalu aku bagaimana kalau aku tak bicara, jika aku tak bicara maka~" Irene berhenti bicara karena Chanyeol menaruh tangannya tepat di kening nya.
"Aku rasa kau demam"
"Haish, turunkan tanganmu" ucap Irene
"Sebaiknya kita tidur" ajak Chanyeol
"Tapi Drama nya belum selesai" ucap Irene
"Aku akan segera selesaikan Drama ini" ucap Chanyeol yang berlalu ke arah tv
"Eh, maksudmu?" Irene bingung

Dan ternyata Chanyeol mencabut kabel tv mereka

"Tada sudah berakhir, aku akan menyelesai drama ini cepat atau lambat" ucap Chanyeol membelakangi Irene

"Bicara apa kau" ucap Irene
lalu bangun dari sofa dan mendekati Chanyeol dan mencoba menaruh tanganya di jidat Chanyeol tapi~

"Haish aku lupa"

Irene segera pergi dan mengambil kursi dan membawanya ke hadapan Chanyeol . Dia pun menaiki kursi itu

"Kau juga demam" ucap Irene yang menaruh tangannya di kening Chanyeol.

Chanyeol tertawa melihat tingkah istrinya itu.
"Hahahah , kau mengambil kursi untuk menaruh tangan di kening ku Irene?" Tanya Chanyeol

"Hey suamiku yang sangat pengertian ,aku sadar diri Chanyeol" ucap Irene lalu hendak turun tapi ditahan oleh Chanyeol.

"Ehh ,aku hendak turun" ucap Irene
Tiba-tiba Chanyeol memeluk Irene. Irene bingung dengan kelakuan suaminya
"Ehh kau kenapa?"
"Biarkan aku memeluk mu"
"Kau bener-bener demam"
"Maafkan aku"
Ucap Chanyeol
"Sudahlah,aku yang seharusnya minta maaf,itu salahku"
"Itu memang salahmu"
"Ehh, kalau begitu kenapa kau yang~"
"Salahmu membuat aku khawatir" ucap Chanyeol memotong pembicaraan Irene.
"Maafkan aku"
"Ustt cukup! Kalau kita sama-sama merasa bersalah sebaiknya kita minta maaf pada diri sendiri terlebih dahulu" ucap Chanyeol

"Irene aku  minta maaf" ucap Irene santai
"Ehh?" Chanyeol mengangkat sebelah Alisnya
"Tadi Kau mengatakan kita harus minta maaf pada diri sendiri bukan?" ucap Irene polos
"Aigo" Chanyeol menepuk jidat nya sendiri
"Sudahlah sebaiknya kita tidur" ucap Chanyeol
"Dan lebih baik jika kau mengendongku" ucap Irene
"Kau perlu di service" ucap Chanyeol
Kata service membuat Otak Irene berpikir keliling dunia.

"Aigo, suamiku ingin menyer~"
"YA! Otakmu di kondisikan please"  potong chanyeol yang langsung menggendong Irene menuju kamar tidur mereka.

"Ayo kita tidur sayang" ucap Irene yang mengeluarkan senyum seribu maksud

"Hentikan senyumanmu" ucap Chanyeol yang mulai merasa geli demgan senyuman Istrinya

"Ayo sayang bawa aku ke tempat kita" ucap Irene

"Astaga, aku mohon hentikan" ucap Chanyeol yang tak tahan dengan senyuman Istrinya itu.

Sesampainya di depan pintu kamar mereka Chanyeol hendak menurunkan Irene tapi Irene menolak

"Turunlah" ucap Chanyeol
"Aku tak mau turun"
"Lalu bagaimana aku membuka pintu ini"
"Lakukan dengan tanganmu"
"Jika aku melepas tanganku kau akan jatuh Irene"
"Lakukan dengan cara lain kalau begitu" ucap Irene
"Kau sangat manja apa aku?"
"Aku apa?" Tanya Irene
"Aku akan memiliki Chanyeol kecil"
"Astaga, jika iya pasti Irene kecil bukan chanyeol kecil"
"Tidak Chanyeol kecil"
"Tidak Irene kecil"

Mereka berdua melupakan  perdebatan sebelumnya yaitu cara membuka pintu dan mulai berdebat tentang Chanyeol kecil atau Irene kecil

"Aku katakan Irene kecil"
Chanyeol pun akhirnya mengalah
"Baiklah ,Irene Kecil, tapi apakah itu sudah pasti?" Tanya Chanyeol
"Maksudmu?" Irene mulai bingung.
"Kenapa kita harus berdebat tentang itu" Chanyeol mulai mengeluarkan senyum mautnya.
"Apa maksudmu...."
"Kau tau maksudku"
"Sepertinya aku memang tau maksudmu" ucap Irene

Senyuman tersirat di wajah mereka masing-masing. Mereka mengerti apa maksudnya.
Akhirnya Chanyeol membuka pintu dengan kakinya dan menutup nya.

(Kalian pasti tau apa yang mereka akan lakukan hahahah)

Keesokan paginya Irene masih tertidur lelap di atas ranjangnya.
Saat hendak berbalik arah tidur

"TEK"

"Ya! Pinggang ku" teriak Irene
Karena merasa kesakitan pada pinggangnya, akhirnya dia bangun.

Tapi..
"Ehh dimana dia?" Ucap Irene
Irene bangun dan mendapati Chanyeol tak ada di sebelahnya.

"Kemana dia?" Benak Irene

Baru hendak turun dari ranjangnya Irene melihat tray yang berisikan segelas susu dan omelet.

"Ini pasti chanyeol" ucap Irene.
Dan disana ada surat juga.

"Ehh"
Irene pun membaca surat itu.

" morning
Irene hari ini aku pergi lebih awal ,aku ada urusan di kantor jadi aku pagi-pagi sudah pergi.
Dan oh iya aku membuatkan mu omelet dan segelas susu, aku akan pulang cepat.
Annyeong, dariku handsome Husband Chanyeol"

Setelah membaca Irene pun melihat susu dan omelet nya.
"Aku tak yakin untuk memakannya" ucap Irene dengan wajah tak yakin.

Irene pun meminum susunya
"Eum"
"Apakah ini buatanya,kenapa enak" ucap Irene
Dia pun melirik omelet yang ada
"Aku benar-benar tak yakin dengan yang satu ini" ucap Irene lagi.
Irene pun memakan omelet itu.
"Eumm, ini enak sekali" ucap Irene dengan wajah berseri
"Aigo,suamiku bisa masak" ucap Irene.
Irene pun lahap memakan omelet yang dibuat suaminya itu.
"TINGNONG"

"Aish, Siapa pagi-pagi sudah bertamu" gerutu Irene

"TINGNONG"

"Ish, iya sebentar" teriak Irene.

Irene pun segera menganti piyama yang ia sedang gunakan dengan pakain .

"TINGNONG"

"Iya sebentar" teriak Irene

"Ohh iya aku lupa apartemen ini kedap suara" Irene pun segera keluar dari kamarnya dan menuju pintu

"TINGNONG"

"Iya aku datang"

Irene pun membukakan pintu nya ,tapi yang terjadi...

"Hallo selamat ~ ehh"

Tadaaaa~~apa yang terjadi??
Di tunggu next chapter nya^^

MONSTER ( Mine) (SLOW UPDATE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang