"Kita mau kemana sih? Pake lewatin macet gadanta gini?" Protesku.
Macet banget anjir.
Udah kea pasar tanah abang versi mobil.
Asyu...
Tadi sih ambil barang-barang anak sempakers dulu. Mayan nyolong cemilan..
"Liat aja napa si?" Jawab Kak Kelvin, seraya menyambungkan HPnya ke radio.
"Playlist siapa?" Tanyanya yang sudah siap dengan spotify di HPnya.
"Fav aku aja deh.."
It used to be fun now it's bringing me down
It's like everything sucks cause you're not around
Lalu, kita asik-asikan dengan lagu lain yang Hyper, sampe gue ganyadar udah nyampe.
Wat?
Bandara Soetta?
"Kita mau ke California ya Ka?" Tanyaku.
Drrrrt Drrrrt
Anjing ilang's Calling
"Knapa Lum?"
"Kita ke bandara ngapain?"
"Gue juga gatau. Paling ke California.."
"Ha?! Ngapain?!"
"Liat aja nanti."
Like brother, like sister.
Gue tutup telfonnya.
---
"Udah ngumpul semua? Koper udah ambil semua?" Tanya Kak Kelvin seperti tour guide.
"Udah.."
Kak Kelvin membagikan tiket-tiket pesawat.
"Sudah ku dagu ke California." Ucapku.
"Yang mau tukeran tempat duduk, sekarang. Kita depan belakang ko.."
Gue berakhir duduk di antara Kak Kelvin, dan Calum.
Jadi, di belakang gue Ash, Luke, Mike.
---
"Gue aus. Ada yang mau nitip ga?" Tanya Calum.
Lalu, semua menyebutkan titipannya.
"Tapi, pada bayar ke gue ye ntar.."
Tai.
Gaseru.
Gue udah nitip minum 2, cemilan 3. Suruh bayar. Ogah.
"Yaudah gue bayarin. Ikut Cal.."
Iya. Akhirnya gue ikut. Abis bayar, balik ke kursi tunggu, hening.
"Eh, tangan gue dingin. Bagi tangan." Ucap Calum sambil mengambil tanganku tanpa izin.
'modus yang sangat classic'
- Temen author -
Ekhem
Anjir gue kering
WADAW JARI GUE!
Apa daya gue? Gue cuman duduk. Kelvin udah enaq sama playlistnya.
Tai.
Fak.
Mau apa hidup gue?
"Lo suka begadang ga Tev?" Tanya Cal.
"Kadang." Jawab Gue.
"Lah, si otong. Katanya rajin tidur awal. Lah, ternyata demen begadang." Kata Kelvin tetiba nyaut.
"Gausah peduliin. Emang kenapa?" Lanjut gue.
YOU ARE READING
Pecel.Calum Hood
Fanfiction"Masih laper ga? Ni gua masih ada satu, tapi sendoknya gantian.." 13-5-16
