Prolog

814 74 9
                                    


Beberapa kejadian yang terjadi belakangan cukup membuktikan bahwa Shinki International School saat ini telah dikuasai oleh hantu.

Setidaknya itu yang dipikirkan oleh guru-guru Sekolah menengah atas berstandar internasional tersebut.

Beruntung karena Mereka tidak berpikir bahwa Sekolah Mereka dikuasai psikopat yang menyamar sebagai murid atau karyawan.

Nampak sepasang guru dan sepasang murid berpikir di ruang remang-remang, yang dipastikan ruangan tersebut terawat namun kurang pencahayaan.

Seorang pemuda jangkung membuka suara.
"Aku tidak mengerti, Jika X memulainya saat akhir acara kelulusan minggu lalu. Itu tandanya ini direncanakan!"

Tiga pasang mata menatapnya ragu.

Jaejoong, nama orang disampingnya menyahut.
"Benar juga, masuk akal. Kenapa itu tidak terpikirkan olehku"

Rincian peristiwa yang terjadi adalah...
Minggu lalu adalah kelulusan angkatan 23 Shinki International School. Diakhir acara ketika para tamu undangan mulai meninggalkan halaman Sekolah, sebuah ledakan terdengar menggelegar di belakang panggung.
Tamu undangan yang tersisa terkejut, sebagian langsung pulang, dan sebagian lagi memilih melihat apa yang terjadi.
Dan yang terjadi adalah sebuah sound system besar di belakang panggung meledak dan membakar latar belakang panggung.
Tidak Ada korban tewas namun menyebabkan 6 orang luka-luka.
Dari seluruh cctv yang Ada polisi mengatakan Ada seseorang yang memanjat sound system meletakkan sebuah ransel didekatnya pada malam acara, sekitar 8 Jam sebelum acara. sialnya, Tidak Ada orang yang berjaga saat itu karena itu tengah malam. Dari bekas ledakan polisi menemukan slempangan tas yang terekam berada didekat sound system.
Dari bekas luka bakar pada slempangan tas, tas itu pasti berisi bom waktu yang sudah di setting terlebih dahulu.
Polisi melacak keberadaan orang tersebut namun hingga kini tak Ada perkembangan.
Bersela beberapa menit setelahnya sebuah belati melesat mengarah kepada kepala Sekolah ketika sedang memeriksa belakang panggung. Polisi menyatakan bahwa belati tersebut dari arah utara cctv yang menangkap gambar Kepsek terluka.
Beruntung belati tersebut tidak mengenai jantungnya, hanya bahu.
Semua yakin bahwa pelakunya adalah orang yang sama dengan yang membuat sound system meledak.

Ini adalah motif balas dendam.

Hankyung, Seongsaenim disebrang Jaejoong berkata.
"Jika tebakanku Benar, maka tersangka tidak akan menyerang lagi sebelum ia tahu kita menyelidiki ini"

Kepada Hankyung wanita disampingnya menyahut ragu.
"Jika kalian tidak keberatan, maukah kalian merahasiakan penyelidikan kita ini?"

"Kau terlalu memprioritaskan eksistensi Sekolah kita, yeobo" sahut Hankyung dengan mengelus pipi istrinya.
Menatap cuplikan drama korea didepannya, pemuda jangkung bernama Changmin ber-rolling eyes jengah.

Jaejoong dan Changmin adalah mantan KETUA dan WAKIL KETUA OSIS. Lebih tegas lagi, mereka adalah angkatan 23 yang baru saja lulus. Namun insiden minggu lalu membuat Mereka kembali untuk menyidikinya.
Sementara Dua guru didepan Mereka adalah sepasang suami istri yang kebetulan mengajar di sekolah elite tersebut. Mereka juga adalah guru mengampu OSIS. Guru yang mendampingi OSIS disetiap kegiatannya. Namun sepertinya tidak akan ada lagi OSIS pada angkatan 24 dan seterusnya, melihat sifat individualis murid semakin meningkat dari tahun ke tahun. Salahkan juga sekolah mereka yang hanya mengampu orang dengan kepintaran diatas rata-rata.
Lihat saja nilai ujian kelulusan lalu, nilai sempurna adalah 40 poin, dan rata-rata Shinki International School adalah 38,5 maka sebuah keajaiban jika ada Seorang murid Shinki yang mau mengurusi masalah yang bisa dibilang 'bukan urusanku'.

"Seongsaenim, menurut buku yang kubaca, jika masalah seperti ini tidak ditindaki Lebih lanjut akan ada yang menjadi korban berikutnya" Jaejoong Menatap Han Seongsaenim yang berubah serius.

"Han Seongsaenim, Joongie Benar namun satu sisi jika kita bertindak Lebih lanjut. Maka tersangka akan berbuat Lebih jauh pula" Changmin melirik Guru Yang sedang berpikir sama kerasnya.

"Kita dalam situasi rumit"

"Bagaimana jika kita bekerjasama dengan detektif?" Usul Heenim dengan semangat.

Jaejoong menyahut semangat.
"Itu ide Bagus, dengan begitu masalah akan cepat selesai"

"Kuharap kalian berpikir sebelum berbicara, ladies" tungkas Changmin yang cukup tidak sopan.

"Tidakkah kalian memikirkan harga sewanya?" Imbuh Guru bahasa Mandarin.

"Han saenim, sekolah kita adalah Sekolah elite dengan bayaran tinggi. Begitu pelit jika kepala Sekolah tidak mengijinkanku menyewa detektif" semua kepala memanggut paham.

"Baiklah, kita akan menyewa detektif setelah pak kepala sadar dari pingsannya" sahut Hankyung.

"Jika aku Benar, pak kepala akan sadar beberapa hari lagi. Jadi kita bisa meminta ijinnya setelah ia sadar, sekarang lakukan apa yang harus kita lakukan" tegas Changmin yang belajar dari sikap tegas Seongsaenim didepannya.

"Aku akan meminta Temanku di Amerika mengirimkan temannya yang sedang di Korea kemari"

Selama ini belum pernah ada peristiwa semacam ini terjadi di Sekolah elite.
Terlebih Shinki adalah Sekolah dengan murid terbilang sedikit namun dengan kecerdasan luar biasa.

"Baiklah, Jung Yunho! Pria bernama Jung Yunho akan datang Jam 1 siang nanti. Tolong kau jemput ia nanti, Jae. Dan kau Changmin, ikut suamiku menata ruangan ini menjadi base yang Yunho minta. Dan ruang sebelah ubahlah Menjadi kamar yang nyaman" tutur sang Guru galak nan cantik didepannya tanpa titik, koma, dan jeda.
Sementara ketiga lainnya hanya terbengong mendengarnya.

.
.
.
.
.
.
.
.

PROlog is too long yaw...
Chap 1 langsung OK
*lets scroll*

What? A School Mystery?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang