You

1.8K 49 0
                                    

Cerita ini mengandung kata kata kasar, dimohon atas kebijakan pembaca.

****

Pagi yang sama seperti pagi kemarin. Pagi saat para siswa dan siswi berseragam putih abu-abu mulai berdatangan memadati area sekolah, meskipun bekas rintikan hujan masih tersisa bekas hujan tadi malam. Termasuk juga Vino, Iqbal, dan Akbar. Mereka adalah murud kelas duabelas IPA dua yang kini tengah bersantai menikmati minuman hangat dikantin sekolah langganan mereka.

"Tumben lo gak pake jaket kesayangan lo itu?" Tanya Akbar ke Vino.

"Lagi dicuci." Jawab Vino sembil meniup minumannya.

"Bro, lo berdua udah ngerjain PR belom?" sahut Iqbal.

Vino tersedak setelah mendengar pertanyaan Iqbal "Uhuk, Bangsat! PR apaan?"

"Itu.. PR Bahasa." Jawab Iqbal.

"Anjir, gue belum ngerjain lagi." Ujar Akbar sambil mengambil buku Bahasa Indonesianya di tas.

Iqbal menyodorkan buku tugasnya, "Nih, gue udah. Liat aja. Santai"

"Ini ni baru sahabat yang baik." -Vino

"Anjir. tulisan lo kayak cakar ayam" ledek Akbar.

"Udah tulis aja" -Iqbal

*****

"...Oke anak anak, hari ini kalian mendapat teman baru. Ayo silahkan perkenalkan diri kamu" Perintah Bu Selly, wali kelas dikelas Iqbal, Vino, dan Akbar.

"Perkenalkan nama saya Devy Maulida, panggil saja Devy. Saya pindahan dari Bandung." Ucap Devy.

"Gilak, cantik bro." sahut Iqbal terkagum kagum.

"Biasa aja." Ujar Vino.

"Vino yang malang." Ledek Akbar sambil mengacak acak rambut vino.

"Apaan sih lo, ganggu aja." -Vino

"Vino." Panggil Bu Selly

"Saya bu," jawab Vino sambil mengacungkan jarinya ke atas.

"Nah Devy, kamu duduk sama dia ya" Perintah Bu Selly ke Devy.

"Loh bu, bukannya Farabi yang duduk sama saya." Perotes Vino.

"Ngawur kamu, Farabi itu sudah pindah sejak minggu lalu. Jangan banyak alasan kamu. Devy, kamu duduk situ ya." Perintah Bu Selly lagi dan lagi.

"Baik bu,"

***

Kini sudah satu minggu Devy bersekolah disekolah barunya, dan berarti sudah satu minggu pula Devy dan Vino duduk sebangku. Banyak hal hal yang membuat Vino risih terhadap Devy, mulai dari ocehanny dan suara toanya si Devy.

"Gimana bro sebangku ama Devy?" Tanya Akbar

"Bisa bisa tuli gue duduk sebangku ama dia. Toa banget" -Vino

"Ohiya, gue ke toilet dulu. Lo berdua duluan aja" Sambung Vino.

"Yaudah sono gih" -Iqbal

Vino belok ke kanan menuju ke toilet sedangkan Akbar dan Iqbal belok ke kiri menuju ke kantin. Di tengah perjalanan Vino melihat Devy berjalan terburu beru dengan satu buah ice cream ditangan kanannya, Vino menatap Devy heran dan langsung mengabaikannya. Disaat Vino berjalan dengan santainya sambil melihat kebawah untuk memastikan tali sepatunya terikat dengan benar tiba tiba,

BRUUKK!!

Devy menabrak Vino dan menumpahkan semua ice creamnya kebaju sekolah Vino.

Kumpulan OneshootTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang