Malam itu, ditemani rintik hujan serta hembusan angin malam yang menyeruak masuk melalui jendela kamarku
Malam itu, aku ingat betul kata demi kata yang kamu lontarkan padaku yang membuat pipiku bersemu kemerahan
Malam itu, lagi-lagi kamu membuat aku jatuh hati padamu. Hanya karna sebuah kalimat gombalan receh
Malam itu, saat pertanyaan yang dalam benakku mengenai bagaimana perasaan mu padaku akhirnya terlontar, aku menyesal.
Karena malam itu, kamu menyakiti ku juga.
Karena tiap malam, menjadi saksi bisu bagaimana kamu membuat hatiku senang, dan juga menangis.
Karena tiap malam, aku berjanji berhenti mengejarmu. Tapi hanya tinggal janji.
