PYU 2

1.1K 100 8
                                    

Hari setelahnya naomi sudah mulai bekerja membantu ibunya.

Seperti saat ini ia sedang membantu mengelap meja.

"Kamu ngeliatin Naomi mulu sih nal?" Tanya papa kinal saat melihat anaknya terus melihat naomi dengan mulut menganga.

"Pancaran matanya dik naomi indah yah pah?" Ucap kinal terpesona sambil menompang dagunya menggunakan tangan.

"Iya. bercahaya terang." Kini gantian papa kinal yang terpesona dan ikut melihat naomi.

"Lumayan kalau mati lampu atau lagi hemat listrik bisa pakai matanya dia buat nerangin rumah" ujar kinal tanpa mengedipkan mata sedikitpun.

Seakan ia tak mau kehilangan moment yang dilakukan naomi barang sedetik saja.

"Hus. Emang matanya terbuat dari apa nerangin rumah" Ujar papa kinal sambil menyentil bibir kinal.

Kinal tak memperdulikan itu. Dengan mata yang tetap terfokus pada naomi dan mulut yang terbuka ditambah sedikit air liur.

Tubuh kinal seakan ditarik oleh magnet yang dimiliki oleh naomi.

Kini kinal sudah berada disamping naomi, membuat naomi memberhentikan aktivitas yang sedang dilakukannya.

"Hai dik naomi. Lagi apa?" Tanya kinal sambil menyenderkan tubuhnya dengan tangan yang bertumbu pada tembok serta sambil menaik turunkan alisnya.

"Eh kinal hihi. Lagi bantu ibu bersih bersih" jawab naomi malu malu kambing.

Kinal tersenyum. Ia lalu memasang wajah sok gantengnya pada naomi yang membuat naomi terkekeh geli.

"Kamu tau. Diluar sana, pepohonan hijau begitu menyejukkan hati. Angin bertiupan menerpa diriku membawa kenyamanan di jiwa. Burung burung dan kupu kupu berterbangan seakan sedang membuktikan siapa yang paling indah." Ucap kinal pada naomi dengan gerakan tangan yang menyesuaikan kalimat.

"Tapi semuanya kalah. Karena yang paling indah hanya dik Naomi seorang" lanjut kinal sambil mencolek dagu naomi.

"Ih apa sih nal hahha" Naomi semakin terkekeh dan tangannya ia kepak kepakkan membuat kain lap kotor yang dipegang naomi mengenai muka kinal.

"Wets wets santai dong" ujar kinal sambil mengelap mukanya dengan tangannya.

Naomi hanya menunduk meminta maaf.

Kinal lalu kembali memasang wajah sok gantengnya bersiap mengeluarkan jurus gombalnya kembali.

"Tau gak kenapa dik naomi yang menang? Karena dik Naomi bagaikan- adududuh"

Belum sempat kinal menyelesaikan kalimatnya, ia sudah harus meringis kesakitan karena telinganya dijewer oleh seseorang.

"Belajar darimana lagi kamu kata kata buat gombalin Naomi hah?" Bentak mama kinal.

"Da-dari papa" jawab kinal gugup dan takut.

Mata mama kinal memerah, tubuhnya memanas, ia seakan sudah bertanduk saat ini. Dengan jeweran pada kinal yang semakin keras ia berteriak,

"PAPAAAA!!!!"

Orang yang diteriaki pun gemetar lalu siap berlari karna isterinya juga sudah siap untuk mengejarnya.

"Sumpah mah! papa gak ngajarin yang itu!" Teriak papa kinal ketakutan.

"Tapi kata kinal kamu yang ajarin!" Teriak mama kinal lagi.

"Papa gak ajarin mah. Kalau papa yang ajarin papa suruh kinal langsung sosor aja" ucap papa kinal polos.

"PAPAAAAA!!" Teriak mama kinal dan siap menerjang suaminya.

"Ampun mah jangan cabik cabik papa. Papa lagi ganti kulit" teriak papa kinal kesakitan.

Sementara kinal dan naomi hanya menutup kedua telinganya..l

******

Keesokan harinya..

Ini adalah hari pertama naomi masuk sekolah baru.

Kinal dengan sukarela dan modus tentunya siap mengantar naomi sampai ke kelasnya.

"Nah ini kelas kamu." Ucap kinal

"Makasih ya kinal" balas naomi sambil tersenyum.

"Sama sama. Belajar yang rajin ya princessnya kinal" ujar kinal menggoda naomi sambil menarik rambut depannya kearah belakang.

"Hihi iya iya" ucap naomi menahan geli.

"Dik naomi." Panggil kinal.

Naomi menengok dan rambutnya tersibak angin membuat kinal tercengang kembali.

"Ya?" Balas naomi.

"Pagi ini kamu cantik bagaikan-" goda kinal.

Belum sempat kinal menyelesaikan kalimatnya supir kinal atau bapaknya naomi memotong pembicaraannya.

"Den kinal. Ini ada telfon dari mama" ucap pak pras sambil menyerahkan hpnya pada kinal.

"Hhhh apasih!" Gerutu kinal.

Sedangkan naomi hanya tertawa dalam diam.

Call Kinal & Mama

Kinal: ya halo pangeran tampan disini.

Mama: KINAL! BELAJAR DARIMANA KAMU KATA KATA GOMBAL TADI HAH?

Kinal: astaga mah. Kinal baru mau ngegombal. Belum selesai. Kinal selesain dulu baru mama teriak.

Mama: oh oke

Kinal pun menjauhkan hpnya dan kembali berbicara pada naomi.

"Nah dik Naomi" ucap kinal

"Iya nal?" Balas naomi dengan menahan ketawa.

"Pagi ini kamu cantik bagaikan bunga bunga yang bermekaran indah saat hatiku berdebar melihat wajahmu" ucap kinal sambil memegang dadanya.

"Wah ka-"

"Bentar nao. Aku dengerin teriakan mama dulu" ucap kinal memotong kalimat naomi.

Kinal kembali medekatkan hpnya dan berbicara pada mamanya.

Mama: KINAL! BELAJAR DARIMANA KAMU KATA KATA GOMBAL TADI HAH?

Pip

Kinal mematikan telfonnya secara sepihak dan menyerahkannya pada pak pras.

"Oke dik naomi beres. Aa kinal ke kelas dulu ya" pamit kinal.

"Iya hati hati ya jangan sampai jatuh nanti makin gesrek" balas naomi.

"Makasih atas perhatiannya dik naomi sayang" goda kinal sambil mencium tangan naomi persis seperti cerita dongeng princess.

Tbc

Salam,

NaDhi~❤️

Pengganti Yang Utama✔Where stories live. Discover now