29. -Price of The Nonaligned-

18K 1.2K 113
                                    

Draco dan Harry berjalan menyusuri jalan panjang dalam diam. Meskipun mereka mulai terbiasa bekerja bersama satu sama lain, hal-hal masih tidak nyaman diantara mereka. Mereka berjalam dalam langkah tetapi dengan jarak diantara mereka, kedua tangan mereka terkubur kedalam celana panjang mereka. Draco menunduk pada rumput tunggu yang melapisi jalan untuk menghindari sinar matahari terbenam dia musim panas. Harry menghabiskan waktu melirik area sekitar, dia tidak pernah berada di area itu sebelumnya. Meskipun teman perjalannya, Harry menganggap itu sebagai perjalannan yang menyenangkan.

Pemandangannya cantik saat mereka berada ditengah tegalan berumput dan matahari terbenam berwarna orange menyinari sinar keemasan di atas bukit. Dia tak pernah memikirkan sebelumnya, tapi tampaknya itu adalah tempat yang sempurna untuk tempat tinggal peyihir. Disana ada banyak tempat untuk sapu terbang tanpa takut terlihat.

Sama seperti mereka berjalan ke puncak bukit, rumah keluarga Parkinson mulai terlihat. Seperti yang Harry perkirakan, itu mansion berukuran mendekati Malfoy Manor, tapi bahkan dari kejauhan tampak lebih ramah. Dia pikir, mungkin, Malfoy Manor hanya terasa seperti itu karena peristiwa yang dia tau pernah terjadi disana.

Rumah Parkinson dibangun dari batu coklat muda dengan atap gelap. Saat Harry semakin mendekat, dia mulai mempelajari taman yang unik dan rincian detailnya, seperti jendela kisi putih dan daun jendela hitam. Gaya dari rumah itu membuatnya percaya kalau itu sudah dibangun beberapa abad, tapi masih dalam kondisi bagus dan tampak baru dibangun beberapa minggu lalu. Lagi dia kagum dengan kekuatan sihir.

"Kau siap?" tanya Draco saat mereka berjalan melalui gerbang besi tempa yang besar.

Harry mengangguk. Dia melirik pada Draco ketika mereka melangkah di depan pintu. Harry meraih pengetuk pintu kuningan berat di tangannya dan mengetuk tiga kali, mengengam tangannya di depan. Tampak bersikap santai, tapi setelah lebih mengenal Harry, Draco menyadari dengan posisi itu, tangannya ada di depan, bukannya dibelakang, tongkatnya lebih dekat dan mudah di ambil jika diperlukan. Harry merasa Draco menelitinya dan membalas serigai Draco. Untuk keduanya saling menganggap diri mereka sangat berbeda, mereka tampak memiliki cukup pemahaman yang tajam satu sama lain.

Pintu terbuka kemudian dan ekspresi Draco dan Harry membalas kepada pria yang sukses dengan bisnisnya. Harry dengan cepat meneliti pria di depannya. Dia pernah melihat pria itu sebelumnya, tapi tidak pernah terlalu dekat, Mr Parkinson adalah pria yang sedikit agak gemuk. Ia tidak terlalu gemuk, tapi perutnya cukup menonjol dengan cara dia menahan bahunya kebelakang dengan tangan dibelakangnya. Perigainya, Harry percaya, dikombinasikan dengan ekspresi tenangnya, dimaksudkan untuk mengintimidasi. Perigainya tidak sesuai dengan kepribadian orang itu, hanya karena seperti bohong karena kelembutan wajahnya dan garis senyum yang mendalam.

"Mr Potter," Mr Parkinson menyambut kaku saat pintu terbuka , matanya jatuh pada Harry. Sebagai pria yang mencoba terlihat, keteganggannya masih bisa dirasakan. Harry Potter, adalah pria yang mengintimidasi hanya dengan namanya saja. Untuk berdiri disebelahnya adalah hal yang sedikit menganggu. Bahkan di tempatnya, mata hijau Harry yang menusuk dipenuhi kekuatan, kehadirannya lebih mengintimidasi dibandingkan Mr Parkinson yang coba lakukan.

Setelah meneliti dengan cepat, Mr Parkinson akhirnya menatap pria di kiri Harry dan matanya melebar terkejut. "Draco..." dia menarik nafas. Alisnya merajut bersama dengan perhatian dia meneliti pemuda yang dia kenal bertahun-tahun dengan rasa ingin tau dan waspada.

"Aku mau mengucapkan terima kasih Mr Parkinson, karena bersedia bertemu kami malam ini," kata Harry formal.

"Ya, tentu," jawab Mr Parkinson, matanya berlama-lama menatap Draco. "Silahkan masuk."

Mr Parkinson melangkah kesamping dan membuka pintu lebar. Draco dan Harry masuk dan membungkukkan kepala mereka saat melewatinya. Harry mengambil waktu sejenak untuk melihat sekeliling, tindakan pencegahan yang telah lama menjadi kebiasaan. Mereka berdiri di lorong pintu masuk yang kira-kira seukuran ballroom kecil dan ditata dengan elegan. Harry, sepanjang karirnya, pernah masuk kebanyak rumah, cukup sering milik penyihir dari keluarga yang sekaya Mr Parkinson dan tidak lagi terkesan dengan kebesaran mereka. Dia menatap kesekeliling hanya untuk keselamatan, dia tidak pernah terlalu berhati-hati. Dia mencatat tangga di sebelah kiri, dua pintu dan lorong di kanannya dan pintu ganda didepannya ke arah halaman. Keduanya adalah titik kemungkinan bahaya dan juga jalan keluar. Bagaimanpun, Harry menyadari dengan cepat, bahwa Rumah Keluarga Parkinson terasa jauh lebih hangat dan hidup dibandingkan banyak rumah megah kebanyakan.

Aurelian (Terjemahan) -REVISI-Where stories live. Discover now