In the Holy Night

15.4K 362 10
                                    

11 Desember 2016.

Kelas begitu ramai. Ya, tentu saja. Selesai dengan segala ujian akhir semester, kini tinggal bersiap-siap menunggu waktunya liburan natal.

"Huah, natal tinggal dua minggu lagi!" ujar Crystal sambil menatap kalendar di layar ponselnya dengan mata berbinar.

Chloe mendesah sambil menampakkan wajah cemberutnya. "Apa nggak ada cowok ganteng yang tiba-tiba jatuh dari suatu tempat, ya? Gue kan pengen punya pacar!"

"Kan ada banyak ada banyak di kelas." komentar Lily sambil menatap gadis berambut blonde itu datar.

"Hell no!" tolaknya mentah-mentah. "Malas banget pacaran sama teman sekelas."

Crystal menatapnya bingung. "Lah, emang kenapa Chloe?"

Sissy terkekeh. "Trauma tuh si Chloe, pernah punya luka mendalam soalnya."

Chloe mendelik sebal. "Trauma apaan? Itu tuh namanya belajar dari pengalaman, tahu!"

"Iya-iya. Pengalaman yang pahit asam asin gimanaaa gitu ya kan?" goda Sissy lagi.

Begitulah dan keduanya pun terlibat dalam perdebatan mereka dimasa lalu. Hal yang sudah lazim bagi Crystal dan Lily. Bedanya, Lily terlihat bosan sementara Crystal terlihat menikmati perdebatan mereka. Seakan itu pertunjukan film kartun tom&jerry. Oh, gadis itu memang sesuatu.

"Terus, lo sendiri gimana Crys?" tanya Lily.

"Soal apa?" tanya Crystal balik.

"Pacar. Lo nggak sedih rayain natal nggak punya pacar?"

"Gue sih, nggak butuh." jawab Crystal polos membuat sahabat-sahabatnya itu jawdrop. "Selain itu, kenapa harus pusing soal pacar segala sih? Kan masih bisa rayain biasa kayak pergi main atau gimana gitu? Sama cowok dan cewek." lanjutnya bersemangat.

"Lo sih enak Crys, punya teman kecil yang gantengnya minta ampun." komentar Chloe.

Ckrek.

Crystal terkikik menatap hasil jepretan kamera ponselnya, lalu menunjukkan pada mereka. "Ini dia, wajah Chloe Laurinne yang haus akan cowok"

"Yaaaak, Crystaaaall!!" teriak Chloe dengan wajah memerah. Sementara Lily dan Sissy hanya tertawa terbahak-bahak menatap hasil foto candid Chloe yang baru diambil Crystal.

Alhasil aksi kejar-kejaran antara keduanya pun berlangsung. Sissy dan Lily hanya bisa menggeleng-gelengkan kepala melihat aksi keduanya yang seperti anak TK.

Namun tiba-tiba sebuah suara menginterupsi aktivitas kejar-tangkap mereka.

"Crystal"

Gadis berponi itu seketika menoleh ke asal suara yang sangat dikenalinya itu. Begitu pun ketiga temannya.
Sosok cowok yang tinggi dan tampan mempesona.

"Ayo pulang" ujarnya lagi.

"Ini dia sosok yang bikin iri!" Chloe menunjuk kearah cowok yang sedang mendekat kearah mereka itu. "Karena sekarang Crystal udah ditangan gue, jadi jangan gang-"

Belum selesai Chloe berkata-kata, gadis yang tadi berdiri di depannya sudah dipikul oleh-

"Kyaaa~ Darren!" pekik Crystal.

Namun cowok bernama Darren itu tampak tak tuli dan kebal dengan pekikan gadis itu. Ketiga sahabat itu hanya bisa terpukau dengan adegan itu. Sudah biasa sih melihat mereka seperti itu, tapi tetap saja, bikin iri.

***

(Crystal's pov)

"Ahh, pohon natal di rumah lo bagus ya, besar banget, Renren." gumamku sambil terus menghiasi pohon natal dengan lampu berbentuk lonceng-lonceng kecil.

In The Holy Night (ONESHOT)Où les histoires vivent. Découvrez maintenant