Sorry For Typo,
Happy Reading~~~
.
.
"Apa yang kau lakukan?" Pekik Suzy tertahan saat Jongin mendekatkan wajahnya tepat diwajah Suzy membuat jarak diantara mereka hanya beberapa senti
"Aish kau tenang saja pabo. aku tidak akan menciummu..Myungsoo, dia berada tepat dibelakangmu dan menatap kearah kita" Jongin mengarakan matanya kebelakang suzy dan Suzy ingin memutar kepalanya ke belakang namun jongin menahannya dan semakin mendekatkan wajahnya "Jangan menoleh, kau akan menangis lagi nanti setelah melihatnya. sekarang buatlah posisinya seolah kita sedang berciuman" Suzy membulatkan matanya saat mendengar ucapan Jongin "Paboya! Aku tidak akan mencium..."
"Eishh..arraseo" tukas Suzy lalu menggulum tangannya dileher Jongin
"Aaarrgghh.." Myungsoo berteriak prustasi dan masuk kedalam mobilnya. Ia bersandar kestir sambil memukul stir mobil. Rasanya sesak melihat pemandangan yang tidak ingin Ia lihat. Dimana yeoja yang masih Ia cintai mencium namja lain dihadapannya "Kim Jongin.." Pekiknya tertahan. Rasanya amarah sudah memuncak dan memutuskan pergi dari tempat dimana Suzy dan Jongin berada
"Bagaimana bisa kau melihat Myungsoo?"
"Tentu saja aku bisa melihatnya. Sepertinya dia selalu mengikutimu. Sudahlah sebaiknya aku mengantarmu pulang. Jika terus membahas namja bermata tajam itu membuatku bergidik"
Suzy terkekeh mendengar ucapan Jongin. Ia mengangguk dan berjalan bersama Jongin kearah motor yang diparkir
****
"Bae Suzy.." Myungsoo terus meracau dan memanggil nama Suzy. Mungkin dia sudah gila dibuat wanita itu "Berikan aku satu gelas lagi.."
"Tapi anda sudah mabuk tuan.."
"Aku akan membayar berapapun. Cepat berikan.." Teriaknya. Sang pelayan Club hanya mengangguk dan menuang minuman kegelas Myungsoo. Setelah hampir menghabis tiga botol minuman. Myungsoo beranjak dari duduknya dan keluar dari Club tersebut. Dengan langkah gontai Ia melewati mobil yang diparkir tidak jauh dari Club tersebut. Sepertinya Ia melupakan mobilnya karena saat ini yang Ia pikirkan hanya satu yeoja saja 'Bae Suzy'
"Bae Suzy.. Nae Sarang.."
Myungsoo terus meracau dan tanpa sadar kaki panjangnya sudah berjalan melewati trotoar tanpa mempedulikan mobilnya. Berkali-kali tubuhnya menabrak pejalan kaki namun Ia tidak peduli bukanya meminta maaf tapi malah memaki dan berteriak kepada setiap orang yang ditabraknya. Tidak peduli orang menatap aneh Myungsoo tetap melanjutkan langkahnya ketempat yang akan dia datangi
Dan tibalah dia didepan sebuah gedung apaterment yang cukup mewah. Senyumnya mengembang dan terus menggumamkan nama yeoja yang Ia cintai. Ia masuk kedalan lift dan menuju lantai 6. Tidak butuh waktu lama Ia sampai dan berdiri didepan pintu 1010
Tet..tet.. Bunyi bel terus menggema disana.. Setelah lelah memencel bel
Tokk..Tokk.. Ia mengetuk pintu tersebut dengan sabar namun tidak ada sahutan dari dalam. Sudah berkali-kali diketuk dan tetap tidak ada yang membuka pintu apartement tersebut hingga membuat kesabarannya habis dengan tangannya yang terus mengedor pintu dan hampir saja merusak pintu yang malang itu. Ia terus menyerukan nama yeoja yang Ia yakini berada didalam dan berharap yeoja itu akan menyahutSementara didalam seorang yeoja tengah duduk menatap nanar pintu yang terus diketuk meski awalnya ketukan masih dengan lembut dan sekarang berubah menjadi ketukan yang bisa saja merusak pintu itu. Terdengar helaan nafas dari bibir tipis yeoja itu. Pikirannya sudah berusaha mengabaikannya namun hatinya berkata sebaliknya. Dengan hembusan nafas berat Yeoja itu beranjak dari duduknya dan berjalan menuju pintu dan membukakannya untuk namja yang sedari tadi mengedor kasar pintu itu. Ia takut para tetangga akan merasa terganggu dengan perbuatan gila namja itu pikirnya
KAMU SEDANG MEMBACA
BROKEN [END]
RomanceBae suzy, wanita yang tertutup dan bahkan jarang tersenyum Setelah pertemuannya dengan pria yang mengubah segalanya, Kim myungsoo. Pria yang membuat kehidupan wanita itu menjadi lebih bahagia Namun sayang, kebahagiannya berakhir dengan datangnya sep...