The Bond 19 - MATE!??

9K 552 57
                                    

Kutatap Lucas dengan tatapan aneh sementara disisi lain jantungku terus berpacu tak dapat berdetak dengan normal.

"aku tahu kamu tadi ingin mengatakan sesuatu padaku,  apa? Apa yang mau kamu katakan? " kalimat tanya yang diucapkan Lucas terdengar berbeda lebih lembut serta nada suaranya yang lebih berat terdengar menggoda dan sexy di saat yang bersamaan,  oh sial apa ini karena aku terbentur sesuatu atau aku hanya terbawa suasana?.

Aku meneguk salivaku gugup hingga tidak ada suara yang dapat kukeluarkan, Lucas bergerak mendekatiku yang kini sudah berdiri disisi kanan tempat tidur, apa yang akan dilakukannya? Oh menjauhlah "apa yang akan kamu katakan?" tanyanya lagi mendesakku, iris mata Lucas berubah, semula berwarna biru kini menjadi kuning keemasan.

Kenapa disaat-saat tidak ada Melissa atau yang lainnya dia menjadi seperti ini,  apa yang harus kuperbuat? Mataku kini beralih ke lantai tak kuasa menatap Lucas, mata kuning keemasan itu anehnya tidak membuatku merasa ketakutan hanya saja membuatku gugup, bisa dibilang aku malah menyukainya, apa yang terjadi aku tidak bisa lagi mengontrol pikiranku.  Rasanya pikiranku menjadi liar.

Tubuh dengan suhu hangat milik Lucas yang sangat dekat denganku memancarkan radiasi yang bisa membuatku ikut merasakan kehangatan serta kenyamanan semuanya terasa sangat benar seolah memang seharusnya seperti ini.

Tangan kanan milik Lucas bergerak perlahan hingga menyanggah daguku, pandanganku kembali bertemu dengan Lucas "kamu tidak ingin melihatku? Kau hanya ingin melihat Lucas?" mata keemasan itu memperlihatkan pandangan terluka.

Aku mundur perlahan hingga betisku menyentuh meja kecil yang berada disisi kanan tempat tidur, ya ampun aku lupa jika tubuhku masih dipenuhi luka jadi kakiku tiba-tiba ngilu.

"Apa kau takut padaku?" suara Lucas terdengar lemah.

Aku menatap iris mata yang tidak bersinar seperti sebelumnya, aku meneguk salivaku mempersiapkan diriku jika akan dihempaskan seperti sebelumnya karena kemarin sosok Lucas yang seperti inilah yang membuat tubuhku penuh dengan luka.

"ehm, kau membuatku penuh dengan luka dan nyaris membunuhku kemarin" bukan tatapan ini yang kuharapkan, matanya menatapku dengan penuh penyesalan hatiku ikut sakit melihatnya menatapku seperti ini.

"aku lepas kendali kemarin lebih buruknya aku nyaris kehilangan sisi manusia milikku, aku hampir menjadi serigala gila yang tidak akan pernah bisa pulih kembali dan jika aku hilang kendali lebih lama lagi maka Matt dan yang lainnya harus membunuhku jika tidak maka aku tidak akan bisa mengenali kawananku sendiri dan melukai mereka semua ,  karena itulah seharusnya kamu tidak berada jauh dariku karena yang membuatku bisa tetap sadar sepenuhnya adalah dirimu,  menerima atau tidak, suka ataupun tidak kamu sudah terikat denganku,  kita sudah terikat benang merah" suara berat dan dalam miliknya membuat fokusku sedikit hilang saat mendengarkan penjelasan yang selama ini membuatku kesal karena selalu mendengarnya dari orang lain, tapi aku masih belum mengerti.

Bingung dan terkejut itu yang kurasakan, aku merasa masih perlu penjelasan lagi "sebelumnya apa kau Lucas?" dia hanya diam saja tidak mengindahkan pertanyaanku,  muncul ide gila "atau Luke?" mata miliknya seperti memancarkan sinar sesaat, sepertinya aku bener.

"baik kau Luke,  apa maksudmu dengan terikat? ,  kenapa aku harus selalu berada didekatmu? Apa maksudmu? ,Lucas bahkan tidak pernah menjelaskan apapun padaku,  dia bahkan tidak ingin mengatakan apapun padaku,  setiap aku berada didekatnya kami hanya beradu argumen dan membuatku ingin menjauhinya,  ini membingungkan"aku sudah mengatakan apa yang ada didalam kepalaku.

Luke membuka suaranya kembali "kamu tahu setiap aku mendesaknya untuk membiarkanmu berada didekatku tepat sebelum aku kehilangan kendaliku sendiri kemarin, dia selalu menolak semua ideku karena  dia tidak ingin mendesakmu,  dia bahkan memaksaku menahan diri setiap kali ingin memelukmu,  dia tidak ingin kamu merasa seakan semuanya terlalu tiba-tiba karena kamu hanya manusia biasa yang tidak akan mengerti jika semua yang kurasakan ini membuatku tersiksa dan gila, hanya bisa melihatmu dari kejauhan, mengawasi setiap gerak-gerikmu tanpa bisa menyentuhmu, karena Lucas tidak ingin kamu merasa tidak nyaman jika berada disekitarnya, dan dia menekan semua keinginan serta hasratnya hingga semua itu tersampaikan menjadi emosi, Lucas juga tidak ingin memaksakan kehendaknya padamu, dia mengorbankan dirinya dan aku, kamu tahu kenapa?, karena setiap Alpha yang sudah memiliki mate tapi tidak pernah mengklaimnya atau berada didekatnya hanya untuk sekedar merasakan kehadirannya maka Alpha itu bisa menjadi binatang seutuhnya reaksi yang ditimbulkan sama seperti Alpha yang kehilangan matenya,  menjadi binatang seutuhnya yang hanya berpikir untuk berburu atau beberapa diantaranya malah menjadi mesin pembunuh" Jelas Luke

BondedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang