mianhe, sajangnim

6.3K 378 31
                                    

KRINGGGGGG....

Sudah yang kelima kalinya alarm berbentuk gajah itu berdering dengan kencang, namun tidak sedikitpun wanita yang sedang tertidur dengan lelap ini terganggu karenanya. Bahkan ia terlihat sudah sangat jauh dalam mimpinya hingga tak lagi bisa kembali ke dunia nyata. Baiklah sedikit penjelasan mengenai gadis yang sedang tidur seperti orang mati ini.

Di kamar bernuansa pink ini penuh dengan poster boygroup yang melejit, namun diantaranya terdapat satu poster besar yang memuat gambar seorang wanita dewasa yang terletak tepat diatas kepala bed cover. Di dalam poster atau foto yang tercetak dengan besar itu, seorang wanita berpose dengan kedua tangannya di atas pinggang dan rambutnya yang berkibar tertiup angin, terlihat cantik, sangat cantik bahkan. Tepat dibawah gambar tertulis sebuah kata, Kim jaejoong. Nama gadis cantik di dalam foto tersebut.

Beralih dari foto gadis cantik di dalam poster, terlihat seorang gadis yang terlihat sama dengan yang di dalam poster sedang tertidur dengan sangat nyenyak di atas kasurnya. Gadis itu, kim jaejoong, orang-orang tidak akan menyangka jika mereka adalah orang yang sama. Gadis yang di dalam foto terlihat sangat cantik dengan matanya yang berbinar dan senyumnya yang merekah, namun gadis yang sedang tertidur ini, sangat tidak perempuan sekali. Lihatlah, mulutnya yang hampir menganga dan posisi tidurnya yang sudah tidak lagi pada tempatnya, bagaikan sebuah lagu kaki di kepala, kepala di kaki, sangat tidak cantik, ckckck. Bantalnya sudah tak lagi berada di tempatnya dan selimut sudah tak lagi menutupi tubuhnya.

KRINGGGGG

Keenam kali sudah yang keenam kalinya alarm berbunyi dan untunglah mulai ada pergerakan yang ditunjukkan jaejoong, ia mengusap iler di sekitar mulutnya dan mulai menguap dengan lebar sebelum mengucek mata dan bangun dari tidur panjangnya. Dengan rambutnya yang sudah tak lagi beraturan ia mulai bangkit dari posisi berbaring dan mengambil alarm yang terletak di atas meja di samping tempat tidurnya. Ia sedikit membuka matanya untuk mematikan alarm dan mulai kembali ke posisi berbaringnya.
Jam sudah menunjukkan posisi jarum pendek di antara angka tujuh dan delapan dan jarum panjang di angka enam. Sudah tepat pukul 08.30 seharusnya jaejoong sudah bangun dan bersiap untuk ke kantor. Pasti sebentar lagi gadis ini akan -

"APAAA?? YAAMPUN YAAMPUNN! AKU TERLAMBAT!

-berteriak histeris karena terlambat. jaejoong kembali mengambil alarmnya dan memastikan penglihatannya sebelum ia melemparnya asal di atas Kasur dan loncat dari sana untuk lari ke kamar mandi mempersiapkan diri.

Entah apa yang dilakukannya di kamar mandi, karena sepuluh menit kemudian gadis ini sudah keluar dengan pakaian kantornya.

"yaampun bagaimana ini, aku tidak boleh terlambat, ini hari pertamaku bekerja"
dengan terburu-buru jaejoong mulai mengoleskan bedak di atas permukaan kulitnya yang putih dan mulus. Selanjutnya ia mengisir rambutnya dan mengikatnya asal sesudahnya ia meraihkan pakaiannya dan melihat dirinya di kaca untuk yang terakhir kalinya. "fighting" ucapnya bersemangat dengan mengangkat kepalan tangannya.

Disambarnya tas tangannya dan berlari menuruni tangga. Tanpa duduk ia mulai mengambil roti di atas meja makan dan mendekati ibunya untuk berpamitan, "maafkan aku eomma, tapi aku sudah sangat terlambat". Ibunya hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat kelakukan putri kesayangannya itu.
.
.
.
Seorang pria berjalan dengan gagahnya. Sepasang jas dan celana bahan melekat dengan sempurna pada tubuhnya. Dadanya yang bidang dan kakinya yang panjang, menjulang. Ia berjalan memasuki kantor yang bertuliskan 'JUNG CORP'. Sepanjang kakinya melangkah, setiap karyawan wanita berhenti dan memandang kearahnya terpesona. Namun keterpesonaan mereka berubah menjadi pekikan tertahan karena sesuatu yang menimpa presdir mereka.

Mianhe, SajangnimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang