1. Reuni

79.5K 1.9K 28
                                    

Raysa membolak balik surat undangan berwarna putih berpadu gold di tangannya. Kemudian ia tersenyum, itu adalah undangan reuni SMA.

Mungkin saja bila ia dan Evan datang dan bertemu teman-teman lama, maka ia akan melupakan kesedihannya sejenak. Lagipula saat ini Raysa sedang masa pemulihan pasca operasi dan ia tidak boleh strees. Maka tidak ada salahnya kan ia dan Evan datang, mengingat ia dan Evan juga satu SMA. Pasti Evan juga akan senang bertemu dengan kawan lama.

Tak beberapa lama kemudian, ponsel Raysa berbunyi. Menampilkan nama Abella Cantika di layar,

"Halo?"

"Raysa!!!"

Raysa tertawa, mendengar suara sahabatnya setelah lama sekali tidak menelepon. "Kenapa lo telepon gue? masih inget temen?"

Terdengar suara tawa di seberang sana, "Aih! Jahat amat lu sama gue! Gue tutup lagi nih telponnya."

"Hahaha! Eh, jangan-jangan!"

"Lo apa kabar?!" Suara Abella masih terdengar riang seperti delapan tahun yang lalu, Abella masihlah Abel, sahabatnya dan Evan dari dulu.

"Baik," Raysa menjawab dengan lirih. Sebenarnya keadaannya tidak baik, karena ia sudah tidak akan bisa berhubungan badan dengan Evan lagi dan ia juga tidak akan mempunyai seorang anak.

"Sa, gue punya kabar baik!"

"Apaan?" Raysa tersenyum geli mendengar nada semangat dari Abella, "Ah, gue tau!"

"Apa coba tebak?"

"Lo mau married!"

"Ih enggak!"

"Terus apa dong?"

"Besok gue pulang ke Indonesia, YEY!!!"

"Demi apa?!" Raysa terlonjak dari duduknya, kemudian meringis menangis sakit di bagian bawah pusarnya. Tepatnya di daerah rahim. Karena rahimnya baru saja diangkat.

"Iya! Akhirnyaaaa gue balik ke Indonesia! Gue kemarin ngajuin surat perizinan pindah cabang dari Berlin ke Jakarta, akhirnya di acc sama perusahaan!"

"Aaaa! kapan kita ketemu?!"

"Bukannya satu minggu lagi ada reuni SMA ya? Nanti kita ketemu ya! Gue udah dikirimin undangan lewat email kok."

"Oke, gue tunggu. Lo pokoknya harus dateng."

"Hahaha siap bu bos!"

***

1 minggu kemudian,

Evan tak henti-hentinya tersenyum, setelah delapan tahun lebih lulus dari SMA, ia kembali lagi bertemu dengan teman-teman lamanya. Bahkan yang dari luar negri rela datang jauh-jauh untuk ke Reuni ini. Evan senang bertemu dengan teman lama, dan melihat perubahan drastis dari teman-temannya. Dan memutar cerita kembali tentang kekonyolan mereka dulu.

"Lo langgeng banget ya sama Raysa," Evan tertawa mendengar ucapan Dio.

"Iya dong, cinta sejati gue dia itu." Ucap Evan sambil menatap Raysa yang berjarak beberapa meter darinya. Raysa terlihat senang sekali hari ini, bertemu dengan teman-teman lamanya juga.

"Lo udah nikah berapa tahun sih sama Raysa? Lupa gue."

"Dua bulan lagi, tepat tiga tahun pernikahan gue sama Raysa."

Dio bertepuk tangan, "Wah-wah.. terus anak lo mana? Kok gak diajak?"

Evan tersentak sebentar mendengar pertanyaan Dio, kemudian ia tersenyum tipis, "Gue sama Raysa belum dikasih anak."

I Love Your HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang