Eilfed

56 0 0
                                    

Dia(z) dan Aku (ch. 2)
a ff from an uke-ish author.

Belum selesai Kevin memberitahu namanya, tiba-tiba...

One last time, i need to be...~
The one, who takes you home~
One more time, i promise after that...~
I'll let you go~

Rupanya ada panggilan masuk dari hp Diaz. Tapi, diluar dugaan, Diaz menolak panggilan tersebut dan berucap "Ayo, namamu siapa?." Kevin masih menatap Diaz heran.

"N-namaku Ke-kev-vvin-nn" ucap Kevin gugup karena makin lama, muka polos nan imut Diaz mendekat dengan menasang mimik penasaran yang menurut Kevin itu uuughhhhhh... "Jadi, namamu Kevin. Kau berkuliah? Apa masih SMA? Atau bahkan SMP? Hm? Hm? Hm?" cerocos Diaz yang membuat Kevin tambah gugup. "A-a-aku ber-berkuliah di Birmingham University" jawab Kevin. "Jadi kita satu kampus? Jurusa-" belum selesai, Diaz sudah ditarik seseorang. "Lama sekali sih, beli roti aja 1 jam, gimana beli rumah? Aku bosan di mobiiil~" ucap manja seorang anak yang mungkin tak lebih dari 12 tahun tersebut.

"Dion? Kenapa kau keluar mobil? Kakak bilang kan tunggu di mobil, cuma sebentar kook" ucap Diaz ke Dion yang ternyata kakaknya tersebut. Fyuh, ternyata itu adiknya. Untung adik, karena Kevin sudah suuzon dengan anak misterius tersebut. Eh, suuzon? Dengan adik dari orang yg baru dikenalnya?

"Sebentar mbahmu, coba tengok jam" kata Dion dengan nada agak kesal. "Ah, paling baru 15 men- EEEH? SUDAH 1 JAM?" ucap Diaz histeris. "AKU ADA LES JAM 5 DAN INI SUDAH TELAT 30 MENIT!" lanjutnya. Dengan terburu-buru, Diaz menarik adiknya, roti-rotian tersebut dan tasnya. "Baiklah, selamat tinggal~" ucap Diaz sambil keluar toko. Kevin pun menghela nafas kecewa menatap Diaz pergi, namun...

"Oh ya, ini semua sosmed ku dan nomor telponku. Hubungi aku~" ucap Diaz yg berbalik ke toko roti tersebut sambil memberi bon yg diterimanya tadi. Ternyata bon tersebut bertuliskan semua contact Diaz. Kevin masih tercengang dan blushing karena kejadian tadi. Sambil melihat punggung Diaz yg menjauh, lamunannya mulai menjalar ke hal-hal yang, uhmmmm...

Dia merasakan hal yang sudah lama mati di dalam dirinya hidup kembali.

TBC

Dia(z) dan AkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang