Bagian 10: kedatangan

6.2K 232 12
                                    

Happy Reading!

Rey terus mencium Cirra, tak peduli dengan apa yang terjadi. Yang Rey tahu sekarang adalah Rey sangat mencintai Cirra dia tak ingin kehilangan sosok wanita yang telah mewarnai hidupnya ini.

-o0O0o-

Cirra sedikit melenguh ketika sinar matahari masuk ke celah jendela kamar penginapannya. Cirra merubah posisi tidurnya menjadi berbalik kearah kanan dan tangannya sedikit memanjang seperti ingin meraih sesuatu. Tetapi, tangannya tak menemukan apapun dikasur sebelahnya.

Cirra membuka mata perlahan karena sedikit aneh, disampingnya ia merasa kosong.

"Rey?" Dengan suara purau yang baru saja bangun dari tidurnya, Cirra melihat kesisi kanan dan kiri mencari suaminya, Rey. Kemana dia? Dia tak ada. Cirra merubah posisinya menjadi duduk, punggungnya bersandar ke sisi ranjang tidurnya.

Cirra terdiam sebentar, sedikit mengucek matanya dengan kedua tangannya. Kedua bola matanya menyusuri setiap sudut kamar, sepi, sunyi, tak ada siapapun, jadi kemana Rey?

"Rey? Kamu dimana?" Cirra berusaha memanggil Rey untuk ke sekian kalinya, tak ada jawaban. Sepi. Cirra merasa heran dengan sikap Rey dari kemarin semenjak pulang dari pesta Kelyn. Sikapnya seperti ada yang aneh tidak seperti biasanya.

Bahkan semalam padahal kesempatan Rey untuk how to make a baby, tetapi ternyata Rey tak ada niatan saat semalam untuk hal seperti itu.

"Padahal semalam aku udah lumayan siap" Cirra menghela napas asal, entah kenapa dia ada sedikit rasa kecewa.

Cirra menurunkan kakinya kebawah berniat untuk pergi ke kamar mandi, tetapi saat matanya menatap kearah meja kecil disamping ranjangnya. Cirra terdiam, dia melihat semangkuk bubur, segelas susu dan secarik kertas yang ditindih gelas susu itu.

Perlahan Cirra mengambilnya, ia mengangkat gelasnya dan mendaratkan kembali gelasnya setelah secarik kertasnya sudah diambil. Cirra membolak balikak kertas itu dan sangat tepat saat membalikan kertasnya ada sebuah tulisan. Cirra membacanya.

'Ra, maaf ya tiba-tiba aku pergi tanpa bilang, aku cuman pergi sebentar kok paling nanti siang aku bakal pulang. Aku cuman pergi ke tempat rekan kerjaku yang kemarin, dia menyuruhku untuk bertemu karena ingin membicarakan soal kerjaan. Jadi jangan marah ya, jangan pecicilan juga kalau nggak ada aku, pokoknya jangan bertindak bodoh saat aku tidak ada, cukup tiduran aja istirahat dan makan, oke? I love u'

"Dih! Sebentar? Pulang siang? Itu sih namanya lama juga kali, sebentar tuh pergi 5 menit atau 10 menit ini mah lama, kumaha sih si akang teh" Cirra mengomel sendiri saat dia sudah membaca surat dari Rey. Cirra memanyunkan bibirnya sebal. Dia meremas kertasnya dan melemparkannya ke sembarang tempat.

Dengan perasaan sebal Cirra kembali tidur dan menutupi dirinya dengan selimut sampai semua bagian tubuhnya tertutup. Tetapi, tak lama dia kembali bangun untuk duduk dan mengambil semangkuk bubur dan meminum susu dengan kesalnya dia melahap habis itu semua.

Cirra kesal, sebal karena tadinya Cirra ingin menghabiskan waktu berdua dengan Rey, Cirra ingin benar-benar merasakan honeymoon yang sesungguhnya. Tapi, saat Cirra sudah siap malah Reynya yang sekarang tidak. Huh.

Tok...tok..tok!

Cirra mendengar suara ketukan pintu, ia segera menoleh kearah pintu dan berpikiran kalau yang datang Rey.

"Itu pasti Rey, tapi kalo Rey ngapain ketuk pintu?" Cirra penasaran siapa yang mengetuk pintu penginapannya itu. Dengan segera ia beranjak dari tempat tidurnya dan melangkah menuju pintu, tangannya sudah memegang knop pintu bersiap untuk membukanya.

After marriage [ SELESAI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang