CHAPTER 17

5.7K 419 2
                                    


Liburan musim dingin. Pukul 05.00 pagi.
Heera masih terlelap di kamarnya. Suara napas yang terdengar keras membangunkannya. Jimin yang tidur di sebelahnya membuatnya kaget. Tapi bukannya menghindar, gadis itu malah menghela napas. Lalu menyelimuti vampire itu.

“Aneh! Kau vampire, tapi kau tidur. Apa itu yang dilakukan vampire?” Heera menggerutu.

Disaat yang sama, Heera mendengar sebuah ketukan pintu. Heera mengamatinya lagi, suara itu benar-benar suara ketukan pintu. Ia bangkit dari ranjang dan berjalan pelan menuju pintu. Mana ada orang yang bertamu sepagi ini?

CKLEK! Heera membuka pintunya. Gadis itu terkejut bukan kepalang. “Jeon Jungkook!” Heera mengucek matanya.

“Ssst.. mau jalan-jalan denganku?” tanya Jungkook, matanya berbinar penuh semangat.

“Ke.. kemana? Ini masih jam lima pagi,” Heera menengok jam di ruang tamu.

“Aku tahu, tapi kau tidak boleh melewatkan ini.”

“Oke, tunggu satu menit.” ujar gadis itu.

Heera tak mengucapkan apa-apa lagi. Gadis itu menutup kembali pintunya dan langsung berlari ke kamar mandi. Ia mencuci wajahnya dengan sabun dan menggosok gigi dengan cepat. Setelah selesai, gadis itu menuju kamarnya. Mengecek apakah Jimin bangun atau tidak. Heera mengambil jaket lalu keluar bersama Jungkook.

“Boleh aku bertanya kita akan kemana?” Heera merapatkan jaketnya. Mereka berjalan beriringan.

“Tunggu saja. Ini bukan penculikan." Jungkook tersenyum, senyumnya menular pada gadis itu.

Jungkook menggandeng Heera berjalan di atas pasir pantai yang dingin. Langit pagi semakin terang, dan tak lama matahari mengintip dari cakrawala.

“Di sana,” Jungkook menunjuk sesuatu yang bergerak di pasir.

“Aku tidak melihatnya.” Heera mencari-cari sesuatu itu.

Heera menemukannya! Ratusan penyu kecil sedang merangkak keluar dari pasir dan berjuang dengan sirip-sirip kecil mereka. Mereka baru saja menetas.

Ratusan penyu itu merangkak menuju ombak yang mengguncangkan tubuh lemah mereka. Heera tertawa gembira. “Darimana kau tahu mereka akan menetas?” tanya Heera. “Aku melihat website pelestarian penyu pantai disini semalam.” Jungkook menghembuskan napas.

Heera berjalan dengan hati-hati mendekati penyu-penyu itu. Jungkook mengawasinya dari belakang. Beberapa penjaga sudah berada di lokasi, memunguti penyu-penyu itu dan membawanya masuk ke air laut.

“Kalian bisa membantu kalau mau.” Ucap seorang penjaga pada Jungkook dan Heera.
Heera tersenyum pada Jungkook. Lelaki itu malah mengangkat satu alisnya. Mereka setuju dan menerima tawaran itu.

Heera memungut penyu pertama di tangannya, setelah itu membawa penyu tadi menuju pinggir pantai. Gadis itu melepas sandalnya dan melangkah ke dalam ombak yang sangat dingin.

Heera melepaskan penyu itu perlahan. Ia mencelupkan tangannya ke dalam air setinggi lutut agar bayi penyu itu bisa langsung berenang bebas di samudra sana. Heera tertawa ketika melihat hewan itu meluncur pergi darinya.

Annyeong~” ucapnya.

Burung-burung camar terbang diatas pantai. Sedihnya, mereka berhasil memakan beberapa bayi-bayi penyu yang baru saja berenang menjauh. Heera pun kembali ke pesisir pantai untuk mengambil penyu berikutnya. Jungkook sudah mengalahkannya. Lelaki itu sudah menaruh lima penyu ke habitat asalnya.

Jungkook berhenti di samping Heera. Air laut setinggi lututnya yang terasa sangat dingin, sirna begitu saja karena gadis itu.

“Menurutmu berapa banyak yang akan selamat?” tanya Heera.

My Dumbo Vampire [COMPLETED]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora