Chapter One

29 2 0
                                    

Ini adalah minggu sore, dan Ujian Semester akan berlangsung esok hari! Minggu terakhir sekolah untuk semester ganjil ini, Senangnya!  Aku harus belajar lebih giat lagi untuk mendapatkan hasil yang memuaskan karena aku sudah duduk di bangku kelas 12 yang berarti sebentar lagi aku akan lulus dan melanjutkan pendidikanku ke perguruan tinggi.

"Kakkk bangun, mandiiii..." Ucap Chika yang berusaha membangunkanku dari tidur.

"Hmmmhh.. 5 menit lagi"

"Aku sudah membangunkan kakak lebih dari 3 kali dan kakak selalu bilang '5 menit lagi' kalau dihitung-hitung, ini sudah lebih dari 5 menit kak"

"Iyaaa aku janji kali ini hanya 5 menit saja, aku benar-benar masih mengantuk"

"Mahhhh... Kakak tetep nggak mau bangun. Aku sudah membangunkannya lebih dari 3 kali"

"Astaga Cinta, kapan kamu akan  menghilangkan kebiasaan susah bangun dari tidur mu ini???"

"Cintaaa bangun!!!!" Teriak mamah sambil mencipratkan air ke wajahku.

"Iya mahh... 5 menit la.."

"Mau bilang apa? 5 menit lagi?? Ini sudah hampir pukul 7! Kamu akan terlambat datang ke sekolah!"

    Astaga, ini adalah hari pertama Ujian. Haruskah aku terlambat juga? Bahkan pada hari pertama Ujian semesterku ini??

Aku bergegas pergi ke kamar mandi, dan mandi dengan secepat yang aku bisa. Setelah mandi, saat aku ingin memakai seragamku, aku mengintip dari jendela kamarku dan semuanya terlihat gelap. Maksudku, keadaan diluar rumah sangat gelap. Langit yang begitu gelap, tidak ada matahari. Sedangkan  saat aku melihat jam di dinding kamarku, itu sudah menunjukkan pukul 06:40 yang harusnya sudah ada matahari muncul. Lalu aku berteriak dari dalam kamar, dan bertanya..

"Mahhh.. memangnya diluar sedang hujan?"

"Memangnya kenapa?"

"Diluar sangat gelap"

"Tentu saja, ini kan sudah malam Cinta. Mamah sudah sering bilang, jangan tidur siang terlalu lama. Itu akan membuatmu bodoh"

Ternyata ini masih malam. Ini masih hari minggu. Stupid.  Aku menyimpan kembali seragamku, dan memakai piyama favoritku yang bergambar Barbie. Setelah itu, aku keluar kamar dan makan malam bersama mamah dan adikku. Kami tidak makan malam bersama papah, karena papah masih berada diluar kota yang sibuk dengan pekerjaannya.

Setelah aku makan malam, aku belajar. Sebenarnya aku sudah mencicil untuk menghafal sedikit demi sedikit materinya, namun aku harus tetap membaca ulang materinya agar aku tidak lupa esok hari. Dan tepat pukul 09:00pm aku bergegas untuk tidur supaya esok hari aku tidak kesiangan. Karena, aku memang memiliki kebiasaan susah bangun dari tidur. Jadi, aku harus mengantisipasinya dengan cara tidur lebih awal.

Hai, namaku Cinta Arasantika Putri, panggil saja aku Cinta. Aku mempunyai satu adik perempuan yang bernama Chika Aracantika Putri. Ia duduk dibangku kelas 1 SD. Memang jarak umurku dan Chika cukup jauh, tidak berarti aku dan Chika jarang ribut. Justru kita berdua seringkali ribut hanya karena hal – hal sepele yang tidak penting. Tapi, meskipun aku sering rebut dengannya, sangat menyayanginya.

05:30

*I'M WILD SOMEDAY..BUT I'M LOYAL BABE
I KNOW YOU THINK I'M COMIN UNDONE
BUT THERE'S DON'T NEED..DON'T NEED TO BE AFRAID
JUST LET IT GOOO FOR A MINUTE
IF YOU'RE FEELING COLD JUST LET IT HIT YA
WE WANT TO FEEL EMOTION SO LETS FEEL IT
CAUSE WHEN THE NIGHT FALLS YOUR LOVE
PUTS ME BACK ON THE WALL

"KAAKKK BANGUN!!! Itu alarm udah bunyi daritadi juga masih belum bangun juga"

"Iyaa mahh lima men..."

"Apa? Mau bilang 5 menit lagi?? Cepetan bangun nanti kamu telat!!!"

"Iya mahh.. aduh nggak usah teriak teriak juga donggg"

"Kalo mamah nggak teriak kamu nggak bangun – bangun"

     Setelah bersiap – siap, aku berangkat menggunakan sepeda motor, seperti biasanya. Dan adikku berangkat bersama ojek langganannya.

    ***

Ujian semester selama seminggu ini berjalan lancer. Hampir semua materi yang aku pelajari ada dalam soal, sehingga aku tidak terlalu sulit mengerjakannya. Dan mulai besok aku sudah bebas! Maksudku, liburan semester ganjil sudah dimulai.  Untuk memulai liburanku, aku ingin pergi ke DUFAN. Selama 16 tahun tinggal di Jakarta, aku tidak pernah mengunjungi tempat itu. Aku ingin mengunjungi tempat itu bersama keluargaku, namun papah selalu sibuk kerja, sekali nya ia mendapatkan libur atau cuti, papah selalu mengajak liburan keluar kota. Jadi, momen yang aku harap – harapkan itu tidak pernah terjadi. Dan kali ini, aku ingin pergi ke DUFAN sendirian. Aku sudah bilang ke mamah dari jauh – jauh hari, dan mamah sudah memberiku izin.

More Than MeWhere stories live. Discover now