Fairytale Love [ END ]

[Part.11] Fairytale Love

Hanbin terus menatap lekat Hyumi yg sedang mempresentasikan tentang model pakaian barunya.

Hanbin terus memikirkan tentang anak kecil yg bersama Hyumi, putrinya, benarkah Hyumi sudah menikah... benarkah dia melupakan kebersamaan mereka begitu saja?!!

Rasanya tidak mungkin bagi Hanbin, Hyumi menikah, bukannya percaya diri kalau wanita itu tak mungkin bisa melupakannya, hanya saja... rasanya tidak mungkin saja.

Hanbin tau bagaimana Hyumi, gadis itu sulit untuk ditaklukan oleh Cinta.

Hanbin tersenyum saat Hyumi  meliriknya sesaat, ada bagian dalam dirinya dimana dia sangat senang dengan hal itu.

Hanbin menggerakan jarinya, bermaksud menyuruh sang asistennya yg berada dibelakangnya untuk mendekat.

Sang manajer mendekatkan dirinya pada Hanbin, berusaha mendengar perkataan sang presdir.

"Tolong cari tau tentang Hyumi, dan putrinya, semuanya dan beritahukan padaku, secepatnya"

"Arraseo presdir Kim"

##

Hanbin duduk di kursi ruang kerjanya, menatap penuh pada ponsel miliknya, ponsel yg menunjukan foto seorang gadis dengan bentuk V yg dibuat pada kedua jarinya.

tangannya mengelus foto tersebut, rasa kerinduan yg teramat jelas pada raut wajahnya yg terlihat sendu.

"Aku menemukanmu, melihatmu dengan kedua mataku sendiri, tapi kenapa,..? Meraih mu begitu sulit sekarang, bahkan hanya untuk menyentuhmu walau hanya seujung jariku saja aku tidak mampu"

Tok..

Tokk.

"Masuk"

Hanbin menyingkirkan handphone miliknya.

"Permisi predir"ucap sang Sekertaris Song seraya membungkukan sedikit tubuhnya.

"Sudah kau dapatkan"

"Ne presdir, ini dia"

Manager Song menyodorkan sebuah map merah, sebuah data yg diminta Hanbin tentang seorang Park Hyun Mi.

Apapun bisa didapatkannya, mungkin.. kecuali Hyumi, tapi mulai saat ini dia akan mencoba mendapatkannya, meraihnya secara perlahan.

"Kau boleh pergi"

##

Seoul, 21.00 KST

Hyumi tengah menidurkan SoYoon, tangannya mengusap lembut pucuk kepala sang Putri dengan sayang.

Gadis kecil itu memejamkan matanya, tepat disamping Hyumi, dengan begitu nyenyaknya.

Menggenggam ibu jari sang eomma dengan sebelah tangan kanannya, dan sebelah tangan kirinya, memeluk erat sebuah boneka kelinci yg diberi nama puppu, sang sahabat kecil yg selalu berada disamping SoYoon.

"Jaljayo"gumam Hyumi lembut dengan akhir kecupan manis pada dahi sang Putri.

Tubuhnya bangkit dari tempat tidur sang Putri, kedua tangannya terulur merapikan selimut yg dikenakan sang anak, hingga pergerakannya sedikit terhenti saat mendengar bel rumahnya berbunyi.

Hyumi keluar dari kamar sang anak, menuruni tangga menuju lantai satu.

"Chakkaman"

Tangannya menyentuh tombol intercom, begitu terkejut saat mendapati Hanbin disana.

"Bagaimana dia tau rumahku"Gumamnya.

"Ada perlu apa kau kemari"ucap Hyumi pada monitor intercom miliknya.