5

29.2K 3.5K 785
                                    

Jangan lupa votment nya ya ★★★

Kecup first love dari Yoongi :*****

♥♡♥

"Apa arti Kang Jihye bagimu, Min Yoongi?"

Yoongi menegang di tempatnya. Akhirnya gadis itu menanyakan hal yang tidak pernah terlintas di benaknya.

Yoongi memejamkan matanya lalu berbalik menghadap Ki Ra.

"Berharga ... ia sangat berharga bagiku!"

Lelaki itu melangkah pergi, meninggalkan Ki Ra yang sudah meneteskan air matanya dalam diam.

Berharga?

Lalu bagaimana dengan dirinya?

Apa arti dirinya bagi Yoongi?

Ki Ra melangkahkan kakinya ke dalam kamar. Bajunya yang berserakan di lantai kamar tidak ia perdulikan.

Kembali di pungutnya celana panjang yang robek di lututnya tadi. Ki Ra berniat memakai celana panjangnya lagi. Lalu di raihnya baju lengan panjang longgar berwarna abu-abu yang tergeletak tidak jauh darinya.

Udara malam kali ini begitu dingin seolah menertawakan dan menambah kebekuan atas hidup Ki Ra yang sudah dingin. Gadis itu merapatkan jaket hitamnya saat ia sudah berada di pinggir jalan depan apartemenya.

Entah kemana Ki Ra harus melangkah malam ini, ia sama sekali tidak tahu. Yang ia inginkan saat ini adalah menghilangkan perasaan sakit yang menggerogoti hatinya. Kemana ia akan mengadu. Dunia seakan mengucilkanya sendiri disini.

Ki Ra terus melangkah. Di sudut hatinya masih berharap bahwa yang ia dengar adalah mimpi. Tapi otaknya selalu memperingatinya bahwa hal ini nyata.

Bisakah ia lenyap dan melupakan semuanya?

Akankah Yoongi merasa kehilanganya?

Tentu tidak!

Bahkan ada seseorang yang berharga baginya yang selalu berada di sampingnya. Lalu apa lagi sekarang?

Haruskan ia diam saja saat suaminya mengatakan bahwa ada wanita lain yang berharga bagi hidupnya?

Haruskah ia melawan? Untuk apa hal itu ia lakukan? Ki Ra sadar bahwa ia tak kan menang.

Haruskah ia pergi? Tapi kemana ia akan pergi? Siapa yang akan di tuju Ki Ra? Kesendirian di atas dunia ini membuat Ki Ra merasa hidupnya tidak berarti.

Adakah satu orang saja yang menginginkanya? Bagaimana caranya ia melanjutkan hidup jika seperti ini?

Tanpa Ki Ra sadari sekarang ia sudah sampai di salah satu gedung. Ki Ra memasuki gedung tersebut. Hatinya bergemuruh hingga air mata itu menetes di langkah ke tiga nya memasuki gedung.

Ruangan yang dipenuhi oleh guci tempat penyimpanan abu jenazah itu sangat sepi. Tentu saja. Ini sudah sangat larut untuk berkunjung. Tapi, tidak bagi Ki Ra. Satu-satunya orang yang perduli padanya sedang bersemayam di antara guci-guci yang berjejer.

Air mata itu menetes tanpa bisa Ki Ra cegah. Tidak ada isak tangis. Tidak ada suara. Hanya air mata yang meleleh.

Selalu, Ki Ra menangis dalam diam.

"Annyeong Omma ... bagaimana kabarmu?" Ki Ra tersenyum pada foto ibunya yang terpajang pada lemari nomor 227.

"Aku? Aku sehat Omma ... kau bisa lihat."

"Aku tidak menangis ... ini karna aku mengantuk maka air mataku keluar."

"Tidak Omma ... jangan salahkan dirimu ... aku baik-baik saja."

3. Untold LOVE Unseen TEARS - Min YoongiDove le storie prendono vita. Scoprilo ora