CHAPTER 8

1.6K 102 30
                                    

Bagi pembaca harap sabar ya karna chapter ini menguras hati dan pikiran :')



FLASHBACK ON LAST NIGHT

Ibu Mi-ran dan boss sedang menunggu seseorang di restoran hotel. Pukul 8 malam mereka melakukan jam pertemuan mendadak. Ibu Mi-ran nampak sedikit gelisah, pikirannya terus membayangi sesuatu mungkin ada masalah. Tak lain ada sesorang yang sengaja mereka berdua untuk bertemu. Boss pun hanya bersikap positif jika ada sesuatu yang berkaitan dengan pekerjaannya, ia akan siap menanggung semua jika itu terjadi.

Nampak dari kejauhan seorang wanita cantik menghampiri mereka berdua.

Yook Sungyoung.

Dialah yang meminta untuk bertemu dengan mereka berdua. Ibu Mi-ran dan boss saling sapa dan Sungyoung pun juga. Lalu mereka duduk kembali.

"Maaf sudah menunggu lama" ucap Sungyoung memulai pembicaraan.

"Oh tidak. Kami pun sedang asik mendengar orang bule bernyanyi disini" Boss menyakinkan agar tidak ada kalimat menyinggung anak ketua perusahaan itu.

Sungyoung mengangguk pelan. "Maaf sebelumnya aku ingin meminta sesuatu dari kalian..." tanya Sungyoung membuat ibu Mi-ran dan Boss saling pandang. Jujur ini pertama kalinya Sungyoung tidak melakukan basa - basi.

"Nona mengingkan apa? kami akan melakukannya" Sahut ibu Mi-ran dengan bijak.

"Hmm.. sebenarnya ini hanya masalah sepele. Aku malu mengungkapkannya. Tapi jika kalian keberatan aku..."

"Tidak. Kami pun senang membantu nona" Ibu Mi-ran dan boss menyakinkan dengan senang.

"Bisakah kepulangan kalian dipercepat??" ibu Mi-ran dan boss terdiam mendengar permintaanya.

Dipercepat?? apa ini sebutan halus dia mengusir kita? batin ibu Mi-ran.

"Maaf perkataan itu lancang. Tapi maksudku kita pulang bersama" dia menjelaskan dengan tenang.

"Tapi nona Sungyoung.." Boss tidak bisa meneruskannya karna sudah dipotong oleh Sungyoung.

"Maaf tiket kalian sebelumnya sudah ku ganti. Sebelumnya Mark sudah mengambil tiket dari ibu Mi-ran dan sebagai gantinya mengenai biaya pulang sudah ku urus dengan Mark. Nanti Mark akan bertemu ibu Mi-ran. Aku sudah membelikan tiket kepulangan kalian semua. Jadi jangan menolak ya bapak dan ibu.... Ah sebenarnya mengajak kalian untuk pulang bersama karna ayah" Sungyoung sedikit ragu membicarakan kondisi ayahnya. Mereka berdua tidak bisa menolak mendengar kata 'ayahnya' mereka ingin lebih tahu lagi.

"Bapak dan ibu tahu kalau ayah sedang sakit. Sekarang kondisinya masih sama. Aku ingin membawa ayah pulang ke Seoul untuk melanjutkan pengobatan di rumah sakit disana" ucapnya lagi.

"Apakah ayah nona sudah tahu jika nona akan membawa ayah nona pulang?"

"Hmm.. justru ini permintaan ayah dan megenai kepulangan kalian bersama dengan kami pun itu juga permintaan ayah"

boss dan bu Mi-ran bisa mengerti dengan keadaan ayahnya. Bagaimana pun mereka tidak enak dengan tuan perusahaan itu mengenai membiayai tiket kepulangan untuk ke Seoul.

"jadi kapan kita pulang, nona?" Tanya ibu Mi-ran

"Besok"

"Apa??" boss dan bu Miran kaget bersamaan.

"tenang. kita take off jam 1 siang. Mungkin kita bisa mengemasinya besok pagi pagi sekali. Maaf jika permintaan ini sangat mendesak dan maaf juga mengenai jalan jalan kalian sudah ku ganti dengan kepulangan kita" ucapnya malu. Bu Mi-ran menggenggam tangan Sungyoung dengan lembut.

Possessive Stalker! ✔Место, где живут истории. Откройте их для себя