END

1.8K 54 5
                                    

" Daddy .. Kai ingin bicara sebentar " pinta kai saat sudah di berada di depan akashi .
" Hn ? ada apa sayang ? " tanya akashi sambil mengelur surai raven kai .
" daddy.. a-aku ingin daddy menikah dengan Ino-baasan " ujar kai sambil mengalihkan pandangannya ke arah lain.
" kai ? apa maksudmu , nak ? kau ada masalah ? " tanya akashi terkejut mendengar permintaan kai .
" tidak! aku hanya ingin daddy menikah lagi dan tidak usah menunggu mommy karena aku ingin melupakan momny " balas kai sambil tersenyum pahit .
" ya ampun kai .. Putra kecil daddy , maafkan daddy karen membuatmu kehilangan ibumu . Tapi tidak seharusnya kau melupakan nya " terang akashi sambil memeluk kai erat .
" Hiks .. semua terasa berat hiks saat ayahku datang daddy hiks benarkan ? Daddy harus kehilangan mommy hiks karena dia lebih hiks memilih ayahku hiks .. aku ingin daddy bahagia hiks hiks " ujar kai sambil menangis histeris .
" shuttt.. tidak apa - apa , kai.
semua akan baik - baik saja " tenang akashi sambil meratapi nasib keluarga kecilnya tersebut .
Sruk
" karena itu .. kumohon menikahlah dengan ino-baasan , berbahagialah dengannya dan lupakan ibuku . " mohon kai sambil bersujut di depan akashi.
" KAI! tenanglah .. kau tidak perlu seperti ini ! sekarang ayo berdiri , kau tidak seharusnya melakukan ini " kata akashi saat melihat kai bersujut di depannya .
" Tidak... hanya kali ini saja daddy ! aku selalu merasa bersalah melihatmu selalu menunggu ibu.. Bahkan di saat kita membutuhkan sosoknya ! sudah 3 tahun kita menunggunya dan sekarang kau harus bahagia walaupun tanpanya " jelas kai sambil menunduk .
Deg
" kai.. bangunlah ! daddy akan menikah dengan ino-baasan , jadi sekarang kau bangun " putus akashi tidak tega melihat kai bersujud.
" terima kasih ... daddy " ucap kai sambil memeluk akashi .
" hn "
" aku harus bagaimana , Hinata ? " batin akashi sambil tetap memeluk kai .
" hanya ini yang bisa kulakukan daddy , maaf jika aku egois tetapi kau pantas mendapat wanita yang lebih baik dari wanita tidak tau diri itu " batin kai .

Dilain tempat

seminggu kemudian
tok tok
clek
" siapa ? " tanya hinata saat melihat orang yang tidak dikenalnya.
" maaf , apa benar anda nyonya Hinata ? " tanya orang tersebut.
" ya.. saya sendiri , ada keperluan apa ya " tanya hinata kepada orang tersebut .
" ah.. saya hanya ingin mengantar undangan ini " balas orang tersebut sambil menyerah kan sebuah undangan .
" oh .. dari siapa ? " tanya hinata .
" anda bisa melihatnya sendiri , kalau begitu saya permisi " balas sang pengantar tersebut.
" oh ? hai ! terimakasih " teriak hinata saat sang pengantar mulai menjauh .
tap tap tap
" undangan siapa ini " tanya hinata pada dirinua sendiri sebulam mulai membuka undangan tersebut .
" i-ini ?! Undangan pernikahan Sei-kun !? " kata hinata terkejut akan nama yang tertera di undangan tersebut .
" t-tidak mungkin ! t-tidak ! t-tidak ! " teriak hinata sambil memukul undangan tersebut ke lantai apartemen nya .
tap ! tap !
" HINATA! Hei ada apa dengan mu ! " teriak sasuke saat melihat hinata berteiak bsambil memukuli sebuah undangan.
" tidak ! sei-kun tidak mungin! " teriak hinata makin histeris.
DEG
" Akashi ? ada apa dengannya ? " batin sasuke sambi bertanya - tanya apa yang terjadi pada akashi .
tap
" hinata ! sadar ada apa ! kau kenapa ?! " tanya sasuke sambil memegang kedua pundak hinata.
" sei.. " lirih hinata sambil menyodorkan sebuah undangan.
" ini !? " ucap sasuke terkejut .
" apa yang harus kulakan .. aku sunggu mencintai sei-kun " lirih hinata sambil menatap kosong .
" ..... "
" ternyata.. sudah waktunya aku melepasmu .. " batin sasuke sendu saat melihat kondisi hinata yang berantakan.
" sudah .. besok kita harus hadir ke pernikahan akashi-san , jadi sekarang kau istirahat karena besok akan menjadi hari yang panjang " ucap sasuke sambil menggendong hinata menuju kamar mereka .
" karena aku akan melepsmu untuk bersama nya " batin sasuke melanjutkan.
" .... "

Hari pernikahan
" daddy ! sudah siap ? cepatlah sebentar lagi pernikahan akan dimulai " teriak kai saat melihat akashi masih duduk diam .
" hmm.. kau keluar lah , daddy akan bersiap " ucap akashi .
" baiklah , aku keluar dulu "
" hn "
" maaf "

I am or HerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang