A Fool Only Tears

176 10 7
                                    

Tampak langit yang terlihat tidak bersahabat dengan warnanya yg kelabu. Terlihat seorang pemuda yang berjalan dengan pandangan yang kosong, jika dilihat darimana pun dia terlihat seperti orang yang putus asa dan kesepian.
.
.
"Aori-san, apa kau tidak senang bersamaku?" Ujar pemuda tadi dengan rambut acak-acakan.
Di sepanjang jalan banyak yang menatap iba dan ada juga yang menatap sinis karena kalah saing. #eh

"Tahukah kau bahwa aku nenyukaimu? Iie lebih tepatnya mencintaimu," lanjutnya dalam hati. Tapi... apa daya ia tidak bisa mengungkapkan isi hatinya kepada gadis tersebut. Dan andaikan seseorang yang disebutnya dapat mengerti setiap ucapan yang ia keluarkan (author: memang kau kira ia cenayang -_-) #ditimpuk reader. Lanjuttt...
.
Flashback
.
.
"Ne.. Haru-kun apa kau mau pergi ke festival kebudayaan di Shinam Highschool?" Ujar gadis berambut abu-abu dengan mata yang berwarna merah rose

"Huh? Festival? Tidak Aori-san, itu merepotkan." Balas pria yang disebut tadi.

"Oh, ayolah Haru-kun... Ini kan jarang sekali Shinam Highschool mengadakan festival untuk umum," rengek Aori dengan nada memelas.

"Kau ini hanya ingin membeli action figur To*k*n R*nb* saja kan? Lalu membaca manga atau light novel secara gratisan di perpustakaan sambil mendengarkan musik dengan earphone abu-abu milikmu?" Balas Haruka dengan beberapa penekanan di kata manga dan light novel.

"Ah, sepertinya sudah ketahuan ya... hehehe...." cicit Aori dengan senyumannya yang cengengesan.

Ya, Nakahara Aori gadis yang berumur 16 tahun ini sangat menyukai hal-hal yang berbau Jepang. Bisa disebut dia itu otaku dengan otak dan wajah yang cemerlang. Sedangkan pemuda yang diajak berbicara bernama Nara Haruka yang biasa dipanggil Haruka atau Haru, banyak yang berkata kalau ia itu sempurna. Bahkan di sekolahnya ia dijuluki Mr. Perfect. Namun Haruka hanya terlihat seperti pemuda dingin dan tidak berperasaan di mata Aori.
(Huh, Aori kau pasti rabun diatas rata" #digampar Aori) back to story...
.
.
Singkat cerita, meskipun ajakan Aori telah ditolak oleh Haruka. Aori tetap teguh pada pendiriannya bahwa dia harus ke Shinam Highschool bagaimana pun caranya meskipun harus pergi sendirian.
.
.
SKIPP....

"Yosh, akhirnya hari yang ditunggu telah tiba.. mwehehehe..." batin Aori dengan senyum yang merekah di bibirnya.

Dapat dikatakan Aori tetap pergi ke festival meskipun Haruka melarangnya. Namanya juga fangirl, pasti akan melakukan apapun demi tercapai hasrat jiwanya(?).
.
.
Setelah selesai mandi dan berpakaian, Aori langsung menyambar tas selempang dengan logo Att*ck O* T*t*n dan mengenakan sneaker abu-abu kesayangannya. Selanjutnya ia mengunci pintu apartemennya (Aori tinggal sendiri karena orangtuanya pergi ke luar negeri, dan ia tidak ingin berada di Rumah, ani lebih tepatnya Mansion milik ortunya. Jadi ia memilih untuk menyewa apartemen di sekitar sekolahnya)
.
.
.
"Yosh, Shinam I'm coming," serunya dengan tangan yang terangkat ke atas.

TBC...
Yosh! Bagaimana ff pertamaku? Gaje kah? Absurd kah? Keren kah? Atau.... (isi sendiri, Yuu males nulisnya -_-)
Oh, iya pict di atas itu ceritanya Nara Haruka (pict saya pinjam dari owner)

Jangan lupa meninggalkan jejak minna-san ^^

Ini Yuu edit sedikit

Tearsحيث تعيش القصص. اكتشف الآن