tiga

6.2K 795 213
                                    

wonwoo ke luar kamar, ia menemukan sosok wanita terduduk di depan layar televisi–bersandar pada sofa.

wonwoo berjalan menghampiri dan duduk di samping wanita itu; mamanya, melirik sekilas sebelum kembali membawa penglihatannya pada layar televisi.

"punya pacar kok diem di rumah" cetusnya.

wonwoo mendecih sebal mendengar sindiran mamanya itu sebelum menimpali,

"ya harusnya seneng dong anaknya ga keluyuran malem."

"halah ngeles, bilang aja ga di apelin pfft"

"apasi."

sang mama hanya angkat bahu, suasana hening beberapa saat sebelum terdengar suara bell di depan pintu,

ting tong.

"panjang umur juga si seungcheol" ujar mamanya.

wonwoo melirik sekilas tanpa dapat balasan,

seungcheol dari hongkong.

wonwoo yakin yang datang pasti mingyu, lalu ia akan menjelaskan apa pada mamanya ya?

ting tong.

"ih ni anak malah diem bukannya bukain."

"iya ini mau."

wonwoo lalu bangkit dan meninggalkan ruang tengah, setelahnya ia meraih knop pintu.

Ketika pintu terbuka, satu kantong terpampang di depannya, di balik kantong itu ada sosok hitam, buluk, dekil, ganteng, ya gitu.

"martabaaaak yang manisnya kek gue," mingyu menyampingkan wajahnya akibat terhalang kantong yang ia angkat sejajar dengan wajah pacar ke duanya itu.

"jijik."

mingyu pura-pura cemberut dan wonwoo menariknya untuk masuk.

"duduk aja, gue ambil minum ya."

mingyu duduk dan wonwoo berlalu menuju dapur.

wonwoo menghentikan langkahnya ketika suara mamanya mengintrupsi—ruang tengah dan ruang tamu memang hanya terhalang lemari hias besar yang terbuat dari kaca.

"siapa?"

"temen," balas wonwoo.

"temen sekolah? anak baru?"

wonwoo memutar dua bola matanya,

banyak nanya deh, tapi gapapa si.

namanya juga orang tua, ya wajar. beliau juga kan taunya teman wonwoo itu jeonghan, hoshi dan seungcheol.

"bukan, dia anak seoul broadcasting,"

dan wonwoo langsung berlalu–menghindari pertanyaan lain yang mungkin akan dilontarkan mamanya.

ketika kembali dari dapur ia lihat mamanya menguap dan kembali menguap—pokoknya nguap-nguapan aja gitu lha ya.

jadi ia berjalan lurus saja ke ruang tamu. Yang pertama di lihat itu adalah mingyu yang sedikit membungkukan badannya dengan bermain ponsel—kakinya mengangkang.

tuk

baru setelah menyadari kehadiran wonwoo, ia kembali menegakan tubuhnya dan tersenyum padanya.

"nih makan martabaknya," mingyu mengeser kantong berisi martabak yang ia beli bersama seungkwan tadi ke sisi kiri meja, dimana di depannya ada wonwoo.

"sama kek punya seungkwan?"

wonwoo tau sih dia tidak seharusnya bertanya seperti itu, tapi dia tidak mau kalau harus disamakan dengan seungkwan.

udah mah dateng ke sini abis jalan sama seungkwan terus bawaanya juga sama kayak apa yang dia kasih ke seungkwan.

Kasarnya sih ia berasa dapet sisaan seungkwan.

gamau lha ya ew.

"iya, abis gue gatau lo suka martabak apa, gapapa 'kan?"

maunya si nolak, tapi yamasa, ga nerimain, ga sopan kan yha.

nanti dimarahin mamah.

jadi akhirnya ya wonwoo tatain juga di atas piring yang udah dia bawa sebelumnya bareng minuman.

"makan dong, apa mau disuapin?"

wonwoo mendelik tidak suka, entah lah pokoknya wonwoo ngerasa bete, ga suka sama mingyu tiba-tiba.

zebel kezel dongkol.

"ga! nanti mama gue liat, dia taunya kan pacar gue cuma seungcheol." balas wonwoo dengan menekankan kata pacar dan seungcheol.

kini giliran mingyu yang mendengus tidak suka, mingyu juga tahu wonwoo pacar seungcheol jadi ga perlu di jelasin lagi kan?

akhirnya yang dilakukan keduanya hanya terdiam, tak ada yang mau membuka percakapan, mendinginkan udara di sekitar mereka.

sampai akhirnya mingyu sadar ia tak seharusnya marah, posisi dia kan cuma selingkuhan, ia harusnya paham wonwoo juga sering mendengarnya bercakap dengan seungkwan di telepon.

jadi ia mencoba meredam emosinya dan melirik wonwoo yang menatap pantulan acara televisi lewat lemari kaca.

"yang," nadanya lebih seperti merajuk dan wonwoo hanya membalasnya dengan dehaman pelan.

"mau tau ga?" tangan mingyu kini merambat mengenggam tangan wonwoo.

"paan?" wonwoo menoleh, mingyu senang.

"kenapa kalo malem suka gelap?"

"paan si lo gajelas."

"jawab dulu dong, tau ga kenapa?"

"ya namanya juga malem gada matahari ya pasti gelap lha."

"salah"

"lha terus?" wonwoo mengernyitkan dahinya.

"soalnya—

































































—kalo suka kamu, itu aku."





































"-______-"










































"lha anj napa mukanya kek gitu?" -kmg




































"dia ngomong apa si :(" -jww



































"malu anj" -kmg




































"ingin blushing, tapi gue kan uke emo metal, malu lha ya :((" -jww



















apasih ini :((
teaser hip hop team minta dikasarin an— :((
ini harusnya dipublish malam minggu atau ga malam senen.

selingkuh [meanie]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang