A Cold Day

227 21 1
                                    

Hari ini sangat dingin. Aku hanya bisa berkutat dengan selimut dan laptop diatas kasur. Ingin rasanya memakan sesuatu, tetapi di dapur persediaan makanan dan bahan makanan juga sedang habis. What a sad life T _ T

Aku benar-benar sedang tidak ada kerjaan. Semua episode drama sudah kulihat, begitupun variety show. Apa yang harus kubuka?

Tiba-tiba saja aku teringat kalau kemarin aku memiliki tugas untuk membuat film pendek bersama teman-teman kelompokku. Aku jadi penasaran bagaimana akting seorang saudara kembar Song Hye Kyo ini, hohoho.

Akupun mulai memutar film itu. Film itu dimulai dengan seorang wanita tua sedang berjalan menuju pasar ditemani cucunya yang sangat cantik, yaitu aku. Hehehe. Kemudian sang nenek berhenti dan merasa sesak napas. Aku berakting panik melihat sang nenek yang tiba-tiba sakit di situ. Wuah, aku terkesan degan aktingku sendiri- baiklah lupakan.

Kemudian sang nenek jatuh terduduk, ini dia part yang kutunggu-tunggu. Aku -yang ada di film itu- segera mencari sesuatu di tas yang nenek bawa dan mengeluarkan apa yang ku cari, earphone dan ponsel milik nenek! Kemudian aku memasangkan earphone itu dengan memutar lagi "Blood, Sweat, and Tears"nya BTS. Lihatlah sang nenek kembali bugar. Sudah kuduga, Jimin CS jjang!

"Jadi laguku benar-benar berpengaruh besar ya untuk kehidupan?" Aku terlonjak dan langsung melihat Jimin yang sudah duduk di belakangku, astaga, aku sangat malu -_-

"Ya! Apa yang kau lakukan di situ?" Jawabku gelagapan.

"Aku sedang free, dan aku juga sangat merindukan kekasihku. Apa aku salah?" Ucapnya kemudian memelukku.

"Tsk, istirahatlah. Kita sedang kehabisan bahan mak-"

"Aku sudah membeli tteokbokki kesukaanmu, apa kau senang?" Mataku berbinar setelah mendengar nama makanan kesukaanku.

"Tteokbokki? Tentu saja! Kau sangat tahu itu Chim, terima kasih!"
"Ssh, tunggu dulu, kau harus menjawab pertanyaanku dulu." Ujarnya menantang.

"Uhm, baiklah, apa yang ingin kau tanyakan?"

"Tadi kau melihat apa? Apa yang kau lakukan? Mengapa kau sangat pandai berakting? Kau juga harus mengajari kekasihmu ini berakting, selain itu mengapa kau terlihat sangat cantik sayang?"

"Ya, Park Jimin, kau kira aku seorang penjahat? Kenapa kau mengintrogasiku seperti itu? Itu tadi tugasku, aku menjadi pemeran pembantu di situ, dan lihatlah kau sudah bisa berakting dengan baik Chim, selain itu, bukankah kekasihmu ini terlahir dengan wajah yang sudah sangat cantik?" Jawabku yang dibalas dengan gelengannya.

"Kau memang paling cantik untukku sayang, ayo makan tteokbokkinya sebelum mendingin." Ajaknya lalu mengecup keningku sebelum mengajakku memakan tteokbokki yang sudah ia siapkan di dapur.

Fluffy. -Park JiminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang