Semilir angin siang itu menerpa tubuh Freya yang masih menegang setelah membaca surat yang dipegangnya. Ia menyandarkan tubuhnya di sebuah pohon dan melihat semua orang yang ada di taman itu.
'apa cuman aku saja yang merasa sedih disini?' Tanyanya pada diri sendiri.
Ia belum siap meninggalkan semuanya tetapi pilihan inilah yang harus ditempuhnya."Reyaaaa....."Teriak seseorang. Freya menoleh mencari sumber suara.
"Disini kau rupanya!" Kata orang tersebut setelah sampai di depan Reya
"Maafkan aku membuatmu kerepotan mencariku Dave" Balas Reya melihat lelaki bernama Dave itu kelelahan.
"No problem honey. Walau aku sedikit lelah"
"Tapi kenapa kau tidak pernah menetap disatu tempat saja Reya? Tidakkah kau tau aku begitu sulit mencarimu setiap hari?!" Sambung Dave dengan wajah yang dibuat buat kesal.
Reya menghela nafas dan tersenyum kecil. "Untuk apa kita menetap di satu tempat kalau takdir tidak pernah menetap disatu tempat??" Tanyanya pelan.
Dave yang mengerti perkataan Reya, menghela nafas dan mengelus kepala kekasihnya itu.
"Sudahlah, ayo kita pulang hari sudah akan sore"
Dave bangkit dan mengulurkan tanganya pada Reya.
Reya mengangguk dan menerima uluran kekasihnya itu.Kekasih yang telah di pacarinya selama 2 tahun, dan mungkin kekasih yang akan ditinggalkannya.
----------
London - september 2020
..
Ini cerita pertama guyss... semoga pada sukaa:)
_Hazel

YOU ARE READING
The Purpose
Romance18+ Entah bagaimana bisa pria gila itu datang ke kehidupanku. Dan entah bagaimana bisa juga pria gila itu menjungkir balikkan duniaku. -Freya Laquensha Theodore Kau telah membuatku mengiginkanmu setelah hari itu, dan jangan pernah berpikir untuk lar...