Part 1 : Horrible Day

7 2 0
                                    

~~~~ Cassie's POV ~~~~

"Wake up Gorilla!" teriak seseorang disebelahku sambil menggucang guncang tubuhku. Siapa lagi kalau bukan David? Manusia gila itu tidak mau diam di pagi seperti ini. "Shut up Dave! Let me sleep!" balasku sambil melempar bantal ke arah wajahnya. "It's 6 already! Up up!" kata David sambil menarik paksa tanganku. Manusia gila ini memang kelewat rajin. Kuliahku dimulai pukul 8 dan ini masih pukul 6, wow. Aku terpaksa bangun dan tidak lupa untuk menjitak kepala kakakku ini sebelum beranjak ke kamar mandi. Sebut aku tidak sopan tetapi kakakku ini sungguh menyebalkan. Dengan malas aku berjalan ke kamar mandi dan membersihkan diri. Aku mengenakan handuk kimonoku dan melihat David masih duduk diam di kasurku. Ia menatapku dengan wajah polosnya. "What the hell David! Keluar dari kamarku sekarang!" kataku sambil menjitak kepala David lagi. Manusia gila ini memang benar benar menyebalkan. "Tidak sebelum kau minta maaf padaku" kata David dengan seringaian bodohnya.

"Memangnya aku melakukan apa?"

"Kau menjitakku dua kali dan itu sakit. Sungguh"

"Kau yang memulainya!"

"Tidak"

Perdebatan kecil ini tidak akan ada habisnya jika tidak ada yang mengalah. Yah... David? mengalah? Never in a million years. Aku pun memutuskan untuk mengalah. "Okay David you win. Sorry" kataku sambil menghela nafas. David bersorak kegirangan dan pergi keluar kamarku. Dia memang seperti orang hiper tetapi, aku tetap menyayanginya.

Aku bersiap siap untuk kuliah. Aku mengenakan kaos hitam ke biru biruan dengan tulisan Thrasher Magazine dan skinny jeans hitam. Tidak lupa sepatu Nike Air Force 1 ku yang sudah agak kotor ini. Setelah merasa siap, aku keluar kamarku dan berjalan ke arah ruang makan untuk memakan sarapanku dengan kakakku yang gila itu.

"Cass, can you just wear something with bright color? Kau seperti orang yang malas hidup dengan baju hitam seperti itu" kata David sambil memakan pancake yang dibuatnya tadi. "Kau tau kan aku tidak suka menggunakan baju berwarna terang?" balasku sambil mendengus kesal. Oke, David benar benar menyebalkan pagi ini. Apakah dia tidak menyesal melihat adik satu satunya ini naik darah?

Setelah sarapan, jam masih menunjukkan pukul 7 pagi. Artinya masih ada waktu 30 menit lagi sebelum aku harus ke kampus. Aku memutuskan untuk bersantai di sofa
ruang tamu sambil membuka twitter ku yang sudah lama tidak ku buka.

@Cassieefoster : Good Morning everyone! Have a nice day!🌞❤️

Belum ada semenit, sudah 20 orang me-retweet postku. Memang aku cukup dikenal di twitter karena yah... fangirl. Aku punya banyak sekali teman di twitter. Sangat berbanding terbalik dengan kehidupan nyataku yang tidak memiliki banyak teman.

Tiba tiba muncul comment dari Zendaya.

@Zendaya : Good morning, poor kid

'poor kid', sebuah panggilan yang dibuat oleh sekelompok anak populer itu. Sebut saja mereka 'Bully Squad'.

Aku tidak membalas comment Zendaya yang menurutku agak menyakitkan itu. Aku memilih untuk diam daripada membalasnya. Bisa bisa aku mati di tangan Bully Squad.

••••

"Hey Gorilla! Let's go to your campus! It's 7.30 AM already" kata David yang sudah berdiri di ambang pintu masuk apartment. Aku hanya membalasnya dengan anggukan kecil dan mengekorinya keluar apartment. David mengantarku ke kampus dengan mobil kesayangannya yaitu, Mini Cooper hitam. Setiap hari ia mengantarku ke kampus. Ia tidak mengizinkanku untuk berangkat sendiri padahal, jaraknya hanya beberapa mil saja.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Nov 18, 2016 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Abstract Love (A Greyson Chance Love Story)Where stories live. Discover now