1.

29.7K 977 58
                                    

Kay's POV

Finally, London!

Aku melangkahkan kaki keluar dari Heathrow Airport, bandar udara London yang terletak di Greater London. Untuk yang kesekian kalinya aku kembali berada disini lagi. Tetapi, tujuannya kali ini bukan untuk main-main, aku kembali ke negara asalku untuk sekolah, lebih tepatnya, kuliah.

Aku, Kylie Maxewell Schlamer, adalah seorang pelajar Jerman yang meneruskan sekolah di London. Negara asalku memang Inggris, tetapi ayahku berkebangsaan Jerman dan selama 3 tahun terakhir kami menetap di Berlin. Ibuku orang Inggris.

Usiaku 18 tahun, jadi memang sudah seharusnya aku duduk di kursi perguruan tinggi alias universitas. Di sini aku, direkomendasikan oleh ibuku, untuk sekolah di University of Oxford karena ibuku merupakan almamater disana. Katanya, sekolah itu memiliki kualitas yang tinggi.

Aku tinggal di London sejak 7 tahun yang lalu sampai kami pindah ke Jerman. Sebelumnya, aku pernah tinggal di Perancis, Wales Utara dan Irlandia. Language? No problem, im a fast-learning. Aku sering berpindah negara karena pekerjaan ayahku yang selalu ditugaskan diberbagai macam tempat. Dan katanya, tiga bulan lagi ayahku akan ditugaskan di Manchester. Yah, lumayan dekat dengan tempatku saat ini.

Di sini, aku akan tinggal dengan bibi tiriku dan anak perempuannya. Ia, adalah istri kedua dari pamanku, jadi sebut saja bibi tiri. Pamanku sudah meninggal. Ia adalah salah satu orang terbaik yang pernah kukenal, juga, aku sudah menganggapnya sebagai ayah keduaku. Berbeda dengannya, istrinya galak dan judes. Sepertinya, dia juga tidak suka denganku. Sama saja dengan anak perempuannya, Gwen. Menyebalkan.

----

Aku menarik koper Polo merahku keluar dari airport. Tidak seperti biasanya, hari ini tidak terlalu banyak orang di sini. Kuedarkan pandanganku ke sekeliling tempat ini, sampai akhirnya aku menemukan pemberhentian bus di seberang airport ini.

Tempat yang pertama akan kukunjungi adalah Hyde Park yang terletak di Rangers Lodge. Tempat itu menyisakan banyak kenangan menyenangkan selama masa kecilku. Tidak terhitung betapa seringnya aku ke sana dulu.

Sesampainya di sana, langsung kuhirup udara London yang agak kurindukan. Di mana-mana ternyata sepi, pun aku memutuskan untuk duduk di kursi taman dekat kolam. Aku menatap ke dasar kolam dan tenggelam di dalam pikiranku sendiri.

Aku jadi ingat. Dulu, saat aku masih berumur 15 tahun, saat aku mau pindah ke Jerman, aku pergi dulu ke sini karena tempat ini merupakan tempat favoritku. Saat itu aku duduk di kursi taman ini juga, jika letaknya belum diubah dari 3 tahun yang lalu, dan aku merenung disini sambil melihat ke dasar kolam.

Saat itu aku menangis karena pasti akan jarang lagi datang ke tempat ini. Bukan hanya karena itu, aku menangis untuk hal lain juga. Sebenarnya, aku harus meninggalkan orang yang kusuka di sini. Mungkin saat itu aku memang belum seharusnya terlalu memikirkan itu, tetapi aku sangaaat menyukainya. Lebih dari siapapun.

Saat itu, tiba-tiba ada seorang laki-laki duduk di tepat sebelahku. Aku tidak tau siapa namanya, atau darimana dia datang, tetapi, kata-katanya mempunyai makna tersendiri untukku.

"Kau cengeng." Ucapan laki-laki itu membuat dahiku berkerut. Sok kenal sekali, huh?

"Siapa kau?" tanyaku, bingung. Jujur saja, aku merasa belum pernah bertemu dengannya sebelumnya. Wajahnya bahkan sangat asing bagiku.

"Sedang patah hati?" elaknya, mengacuhkan pertanyaanku.

"Hah?"

"Aku tau, wajahmu suram," ejeknya. "Sudah jangan menangis."

Annoying GuyWhere stories live. Discover now