7 - Change

5.8K 498 12
                                    

"Aku sudah melihatnya. Foto Han Yesoo, aku sudah melihatnya."

Tak ada sepatah kata pun yang mampu keluar dari bibir Sungra. Gadis itu hanya menghela nafas dan memejam sebentar.

Sehun masih setia menatap Sungra, menunggu reaksi selanjutnya dari gadis itu namun tak ada.

Kesal dengan diamnya Sungra, Sehun mendekat dan mencengkram lengan gadis itu kuat.

"Sejak kapan kau mengetahui ini?"

Sungra hanya diam dan menurunkan pandangannya.

Sehun menghempaskan tangan Sungra kasar. Pria itu berbalik dan berteriak marah. Sungra bergidik dan matanya masih menatap lurus ke lantai.

Pria itu setengah tertawa mengingat betapa bodoh dirinya dipermainkan selama ini. Bahkan semua sahabat juga istrinya sudah lebih dulu melihat foto sialan itu dibanding dirinya.

Tangan Sehun terkepal erat dan rahangnya mengeras.

"Bagaimana bisa...," gumamnya tak percaya.

Sungra merasa begitu kecil di hadapan Sehun sekarang. Tak ada lagi yang perlu ia jelaskan. Foto itu benar-benar sudah mewakilinya.

Sungra mengeratkan kedua tangannya yang gemetar. Sehun benar-benar mengerikan saat sedang marah.

Tak lama pria itu berjalan cepat menuju pintu apartemen namun segera ditahan Sungra.

Dengan berani Sungra menatap Sehun, menyampaikan ketidaksetujuannya jika pria itu pergi dalam keadaan emosi.

Tatapan Sehun begitu menusuk dan melepaskan kaitan tangan Sungra dengan kasar.

"Jangan campuri urusanku."

~*~

"Kau yakin akan pulang sekarang? Kita masih punya banyak waktu."

Kris tersenyum mendengar rajukan Yesoo.

"Aku harus menyelesaikannya segera. Besok kita bertemu."

Yesoo menghela nafas dan mengangguk tak rela. Kris mengecup singkat bibir gadis itu.

Tiba-tiba Yesoo menjerit kaget melihat Kris yang sudah terhempas akibat pukulan keras Sehun.

"Bangun kau brengsek!"

Kris masih setengah sadar menerima situasi yang baru saja terjadi. Pria itu mengelap ujung bibirnya yang berdarah dan bangun perlahan.

Beberapa detik mereka saling terdiam dan memberikan tatapan tajam. Nafas Sehun masih memburu dan amarah memuncak sampai ke ubun-ubunnya.

Hasrat ingin menghajar pria di hadapannya masih sangat kuat.
Kris tersenyum kecut dan mengepalkan tangannya menahan kekesalan. Ternyata kekasih Yesoo ini agresif juga, berbeda dengan tampilan luar pria itu yang sangat tenang.

"Ck. Situasi macam apa ini?" tanya Kris dengan nada remehnya.

Sehun kembali menghajar Kris tepat di rahang kokohnya, membuat pria itu terjerembab jatuh menghantam lantai.

Kedua tangan Yesoo bergetar hebat menahan takut.

"Berhenti! Sehun berhenti kumohon!" teriak Yesoo putus asa.

Kepalan tangan Sehun berhenti di udara saat ingin memukul Kris kembali.

Ada rasa sakit luar biasa dalam hati Sehun mendapati Yesoo mengkhawatirkan selingkuhannya. Seperti ratusan jarum tajam yang menusuk-nusuk hatinya tanpa henti.

Sehun berdiri dan menendang keras perut Kris hingga pria itu merintih pelan.

"Balas pukulanku, bodoh. Jangan membuat dirimu seperti pria berjiwa besar," tukas Sehun kesal.

Sehun, I'm PregnantTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang