Part 1

834 20 1
                                    

Burung berkicau langit terbit dengan sendirinya
Detik demi detik kilauan matahari mulai menyinari
Tak disangka sekarang pukul 06:15 sudah saatnya pelajar pergi untuk sekolah
Xean gadis yang sekarang masih berada di kasur tempat tidurnya dan tak ada satu pun yang membangunkannya. Karena semua orang rumah pun sibuk dengan kegiatannya, haha poor you Xean

"Wtf,what time is it bisa telat gue,gak ada yang bangunin lagi"
Xean pun menuju kamar mandi dengan handuk yang di genggamnya

"Mah kok gak bangunin Xean sih kan kalau gini bisa telat, terus aku pergi sama siapa?"

"Kamu naik angkutan aja ya soalnya papah kamu udah pergi"

"Lah abang mana ?"
"Abang kamu kan lagi hiking  sama temennya"
Shit itu lah yang ada dipikiran Xean saat ini
Sial, hari ini hari Senin tak lain adalah kondisi jalanan saat ini macet dan Ia tak mau hal kata "terlambat" menghantuinya.

^^^
Saat berada di jalan Xean hanya melihat lihat kondisi jalan saat ini macet dan angkutan yang Ia naiki saat ini ngetem wow betapa sangat tak baik sekali saat ini mood nya Haha
Saat Xean sedang memainkan gadgetnya ,Xean tersadar ada penumpang yang naik ,Xean menghiraukan saja dan sekarang Xean menyadari lelaki penumpang tersebut ada di hadapannya dan Xean melihat logo sekolahnya
Dalam hati Xean hanya ber oh ria karena lelaki tersebut bersekolah di dekat sekolah nya SMAN 1 Harapan Jaya.
Xean sedari tadi terus saja mengotak ngatik gadgetnya dan Xean tak sadar bahwa dari tadi ada yang memperhatikannya

"Kiri" penumpang wanita turun dan seketika pandangan Xean bertemu dengan pandangan lelaki tersebut
Lelaki tersebut tersenyum dengan senyuman yang sulit diartikan tapi Xean bukannya membalas senyuman tersebut tapi Xean melihat nama yang berada pada seragam putih nya itu

Dimas Candra Purnama

Purnama haha bukannya bulan ?
Itulah kata hati Xean

Xean lalu mengalihkan pandangannya ke jalan raya yang sedari tadi tak jalan
Karena penasaran dengan wajah lelaki yang ada di depannya, Xean mencoba melihat wajah lelaki yang bernama Dimas tersebut
Lelaki tersebut lagi lagi tersenyum kepada Xean

Tomat rebus ya sekarang Xean menjadi tomat rebus Xean sadar bahwa lelaki yang bernama Dimas tersebut sedari tadi memandanginya dengan senyum yang mengembang
Xean bingung, Xean lalu memegangi pipinya yang hangat itu

Malu?iya

"Jangan lupa kiri ya bentar lagi kan lo turun eh satu lagi gue mau nanya itu pipi atau tomat haha"

Lelaki itu tersebut mengucapkan demikian dan tak lupa lelaki tersebut mengucapkan kiri lalu lelaki itu turun dan tersenyum kepada Xean

^^^
"Lara,gue mau cerita sesuatu ini penting" ucap Xean kepada sahabatnya yang bernama Lara, Lara ialah sahabt Xean sejak mereka di bangku kelas 7 SMP

"Apaan?"

"Eh lo tau yang namanya dimas dimas yang anak SMA sebelah?" Ucap Xean kepada Lara dengan tas yang masih Ia gandong sedari tadi

"Dimas itu banyak Xean anak Ibu Terry ,Bapak Saleh ,dan Adik dari Ka Juanda" sepertinya Xean sudah kebal dengan perkataan Lara yang sering sekali menyebut nama nama keluarganya

"Dimas apa ya kalo gak salah Dimas Bulan Purnama eh apa ya gue lupa"

"Lah Dimas Candra Purnama maksud lo? Anak pemain volly? Dulu kelas IX-G ? Dan yang gak pernah senyum itu ? Kenapa lo suka? Jangan deh dia kan pelit senyum apalagi dia kan gasuka ngomong kalo lo jadi pacanya kan belibet lo kan cerewet trus dia ga pernah ngomong lah nanti lo ngobrol sama siap.." Lara belum selesau melanjutkan omongannya tetapi sudah dihentikan saja oleh Xean

"Stop Lara gue kan cuma nanya lo kenal atau engga eh elonya malah nge observasi tentang dia "

"Tapi kan gu.." Belum juga Lara melanjutkanya omongannya

"eh btw dia alumni SMP sini juga? Kog gue gak pernah ngeliat ya? Haha" Xean malah bertanya balik kepada Lara

"Lo kali yang kudet masak sih gak pernah liat tuh cogan."

"Tapi ya kenapa dia suka senyum senyum gitu? Gue jadi takut" ucap Xean seraya meremas jaket yang Xean pakai itu

"Mata lo buta apa hah? Atau lo buat gosip ? Satu angkatan kita itu tau kalau Dia itu gak pernah senyum atau kalaupun Dia senyum itu ya pasti sama temen deketnya kaya Kak Hilmi,Lo kalau mai buat gosip please deh yang masuk akal aja ,ini itu pasti gak laku gosipnya" Ucap Xean panjang lebar dengan nada biang gosip

"Tapi kali ini gue gak ngebohong kok"
Xean kembali memikirkan kata-kata apa yang sahabat nya katakan tadi
Perlu digarisi bahwa
Lelaki yang bernama Purnama itu tidak pernah tersenyum

Meskipun begitu tetapi Xean masih ragu dengan apa yang Lara sampaikan
Xean melihat betul bahwa si Purnama itu tersenyum kepadanya ,jika dipikir-pikir juga Xean merinding dengannya Xean berpikir bahwa si Purnama itu hantu hih.

^^^
Saat ini Perpustakaan adalah tempat untuk mengahabiskan waktunya
Ya karena tinggal menghitung hari sebentar lagi atau kira kira 2 Minggu lagi Xean akan melaksanakan Ujian Nasional yang akan terselenggarakan sekitar 4 hari itu
Jadi mau tidak mau waktu luang yang dimiliki Xean harus diisi oleh belajar,belajar dan belajar HAHA menyebalkan.

"Gue ngedeketin ka Dimas ga berhasil lagi anjir kurang apa gue" sosok gadis yang tengah berbisik kepada temannya Xean tahu mereka sedang bergosip ria tapi mereka tak tahu keadaan

"Iya Dimas Candra lah yang gak pernah senyum itu gimana sih, masak gue mau sama Dimas Dominic, kan bukan level gue" ucap gadis yang berambut pirang kepada temannya yang Xean tahu

Tunggu tunggu
Dimas candra?
Bener gak pernah senyum?
Tiba tiba bulu kuduk Xean berdiri Xean takut kalau yang Ia bertemu itu adalah hantu
Mungkin gak ya si Purnama itu punya Kembaran? Tapi masa namanya sama ? Kalau si Purnama itu emang bener punya kembaran,loh kok namanya sama gak ada sama sekali bedanya apa yang Lara tadi omongin
Xean terus memikirkannya terus menerus
Lalu Xean melanjutkan perbincangannya antara kedua gadis yang berambut bewarna pirang itu

"Yaiyalah lo bego, mau lo pergi dulu ke Cikotok ngambil emas aja dia gak akan perduli akan kedatangan elo" sekarang gadis yang memakai kalung berbicara kepada temannya itu

Besok gue harus telat lagi dan gue harus ketemu sama si itu Purnama
Seraya dalam hati Xean berucap

Vote 🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻
And i will next to Part 2
Ig : Virgiasilviani
THANKYOU😚😚😚

Benci Jadi CintaWhere stories live. Discover now