Back To School

2K 195 2
                                    

.
.
.
.
.
.
Pairing : SasufemNaru

Disclaimer : Naruto belongs to Masashi Kishimoto

Genre : Romance, Schools, Supernatural, Friendship

Warning : Typo (bertebaran), Gender Switch.

.

Wherever You Are~

Happy Reading

________________________

.

Musim panas telah berlalu. Liburan juga telah usai. Kini saatnya bagi mereka yang bersekolah kembali ke aktivitasnya seperti biasa. Sebenarnya, sekolah bagi mereka tidaklah buruk. Selain mendapat ilmu, apalagi kalau bukan bertemu teman sekelas. Atau mungkin, bukan sekelas? Ah, apapun. Dunia pendidikan formal tidaklah sesalu buruk. Banyak suka cita juga cerita di dalamnya yang tidak bisa di rasakan jika kita sudah terjun di dunia kerja, bukan?

Di sebuah Rumah mewah juga asri, seorang gadis bersurai pirang keemasan dengan tanda lahir kumis kucing tinggal bersama keluarga kecilnya.

"Naruto, bangun sayang!" Teriak seorang wanita paruh baya dengan surai merah dari arah dapur.

Sementara itu di sebuah kamar bernuansa jingga, seonggok gumpalan menggeliat di balik selimut. Tak ada tanda-tanda kehidupan di ruangan itu.

Hening.

TAP.   TAP.   TAP. 

Ceklek!!

"Ha-ah.." Desah seorang wanita paruh baya bersurai merah lelah. Ia menggeleng melihat seseorang yang ada di balik selimut itu masih betah melungker nyaman.

"Naruto..." Seru sang Ibu lagi seraya menyibakkan selimut sang putri.

Menyembullah kepala seorang gadis cantik dengan surai pirangnya. Ya, Naruto. Ia tersenyum dalam tidurnya. Membuat sang Ibu Kushina ikut tersenyum.

"Ne, Naru. Apa mimpimu semalam indah?" Lirih Kushina.

Perlahan kelopak mata gadis pirang itu terbuka. Menampilkan sorot mata blue sapphire yang masih sayu. Ia menguap sembari mengucek kedua matanya. Mencoba mengusir rasa malas karna masih ngantuk.

"Engh.." Lenguh Naruto.

"Ohayo Mom." Lanjutnya menyapa sang ibu yang tersenyum ke arahnya.

"Ohayo mo, Naru. Cepat bangun. Kau harus bersekolah, bukan."

"Hmm.." Gumam Naruto mengangguk lemah. Ia masih dalam mode ngumpulin nyawa.

Kushina akhirnya beranjak meninggalkan kamar sang putri untuk kembali menyiapkan sarapan.

Drrt... Drrt...

Ponsel di atas nakas samping ranjang Naruto berbunyi. Menandakan ada panggilan masuk. Naruto segera menyambar ponselnya dan menggeser tombol hijau tanpa melihat ID peneleponnya.

"Moshi-moshi.." Sapa Naruto dengan suara serak khas bangun tidur. Matanya pun masih setengah tertutup.

"Naru.?"

"Yaa. Ini aku."

"Ah! Ini aku, Hinata. Apa kau mau berangkat bersama?"

Wherever You AreWo Geschichten leben. Entdecke jetzt