"Apa aku terlihat senang,tidak bukan.Aku hanya main-main dengan pertunangan ini"
◎◎◎
Hayoung berdiri di balkon kamarnya,ia terus memandangi suara Dream ketcher yg bergerak gerak karena angin,sesekali ia menepis rambutnya yg beterbangan menutupi wajahnya.Ia menyangga tubuhnya dipembatas balkon sambil menatap bawah,ia seperti sedang merenungkan. sesuatu.
Hayoung menegakkan tubuhnya dan memejamkan matanya sambil menghirup sebanyak banyaknya udara sambil merentangkan kedua tangannya.Sekelebat bayangan muncul,beberapa ahh tidak..
Kedua anak kecil memenuhi otaknya,kata kata yg kembali teringat olehnya.."Kau adalah Tinkerbell ku,tapi suatu saat nanti kau akan menjadi Wendy di hidup ku"
"Anggap saja angin adalah sayap mu,rentangkan kedua tanganmu dan pejamkanlah matamu,dan disaat itu kau merasa bahwa dirimu benar benar terbang"
"Mimpi itu memang sangat jauh,karna itu untuk sekarang tidak untuk nanti,jangan takut aku akan menemamimu"
"Tolong jangan lupakan aku,apa kau benar-benar akan melupakan segalanya"
"Kalau kau rindu padaku,putar saja kotak melodi ini,pasti kau tidak kesepian,percayalah padaku aku akan kembali"
Seketika mata Hayoung terbuka dengan cepat
"Apa kau sudah kembali"Gumam Hayoung lesu.
Hayoung lalu mundur beberapa langkah dan terduduk di kursi balkon,ia mengesap mocachino kesukaannya,aneh mengapa akhir akhir ini ia mengingat semuanya,mengingat kejadian yg telah ia lupakan.Setelah secangkir Mocachino ia habiskan ia segera meraih tas ransel dan sebuah shall yg menggantung di gagang pintu,ia segera berlari menuruni tangga dari balkon kamarnya langsung menuju ke bawah dan ia segera berjalan cepat ke garasi.Ya ada tangga yg bisa langsung menuju ke kamar Hayoung dari samping rumah.
Hayoung mengeluarkan mobil sport merah yg sebenarnya milik kakaknya,namun karena kakaknya sedang di London,mobil itu sepenuhnya miliknya.Hayoung melajukan mobil itu dengan slow,sampai ia berhenti tepat di Gedung Olahraga terbesar di Seoul.Gedung ini adalah gedung persatuan dari berbagai perusahaan di Korea Selatan termasuk Sung jin grup.
Dengan Shall dan kacamata Hayoung keluar dari mobil itu dan disambut para penjaga pintu dengan tundukan padanya.Ia berjalan menuju ruang ganti untuk berganti kostum golf,ya dia sedang ingin bermain golf.Karna hari minggu biasanya anak anak Krystal School jarang yg kesini,mereka kesini hanya jumat dan sabtu.
Setelah berganti baju,Hayoung memutuskan untuk segera ke lapangan tempat dimana ia akan bermain golf.Pertama ia harus memasuki pintu antara keluar dan masuk.Baru beberapa langkah ia berjalan menuju pintu itu,tiba tiba saja seorang namja keluar dari balik pintu,sebelum namja itu melihat Hayoung dengan secepat kilat Hayoung segera bersembunyi.Ia bersembunyi di ruang Dance.Sesekali Hayoung mengintip dari lubang kaca ditengah pintu itu.Terlihat namja itu sedang celingukan.
"Eheemm.."Sahut seseorang membuat Hayoung kaget.Ia pun menoleh dan didapatinya seorang namja tampan yg sangat tinggi bak tiang listrik depan gedung.
"Park Chanyeol"gumamnya
"Kau sedang apa disini?"tanya park Chanyeol dengan tatapan datar
"Aa,,aaku hanya emmhh apa ya"Hayoung terlihat seperti orang bodoh sambil menggaruk garuk tengkuknya walau tidak gatal.
"Sudah sudah minggir aku ingin lewat"Hayoung pun minggir memberi jalan untuk Chanyeol
Chanyeol keluar dari pintu yg masih setengah terbuka itu,ia melihat di seberang Sehun tengah mencari carinya,ia melirik ke Hayoung yg masih dengan wajah dipenuhi kekhawatiran.

YOU ARE READING
Once Again/OhHunYoung [HIATUS]
Fanfiction... Aku melihatmu dari kejauhan dengan senyuman yg khas terpahat disudut bibirmu.Kalaupun aku bisa menyentuhmu aku ingin mengusap rambut yg terbalut shall lembut itu dan memegang pipimu lalu mencium kening mu dan memelukmu dalam dekapan hangatku.Yg...