27

11.6K 763 7
                                    

Jam menunjukan pukul 8malam, Calissta terus membulak balik buku matematikanya. Sesekali dia melafalkan rumus-rumus yang dia hafalkan.

"arggghhhh pusing bangett kenapa sih harus ada matematika" ucap Calissta kesal.

Kini dia menutup semua buku matematikanya dan beranjak ke atas kasur sambil memainkan hapenya. Ada beberapa chat dari teman-temannya. Dia memutuskan mecari kontak Naufal dan mengechatnya.

Calissta : Pal besok sekolah kan? Kamu kenapa sih ga sekolah?

Send.

Namun tidak ada balasan hingga Calissta terlelap tidur.

~~~

Calissta bangun langsung mengecek hapenya yang semalem tidak di simpan di tempatnya. Ternyata tidak ada balasan dari Naufal. Membuat Calissta badmood dan memutuskan untuk pergi ke kamar mandi untuk bersiap ke sekolah.

Calissta berdiri di depan cermin merapihkan pakaian yang dia kenakan dan merapihkan rambutnya. "kamu bisa ta!" Ucapnya menyemangati diri sendiri. Calissta melangkah keluar kamarnya menuruni anak tangga menuju lantai dasar. Begitu kagetnya saat dia melihat Naufal yang tengah sarapan bersama keluarganya. Dia pun berlari kemeja makan dan memeluk Naufal yang sedang akan menyuapkan nasi goreng ke mulutnya.

"kangen sih kangen tapi liat dong. Kasian tuh Naufalnya lagi makan " ucap Papanya Calissta. Calissta hanya menjawab dengan cengegesan.

"ma, pa, bang aku pamit dulu ya. Doain semoga ulangan nya lancar" ucap Calissta sambil mencium tangan mereka begitu pun Naufal.

~~

Di dalam mobil Calissta terus melihat wajah Naufal yang tampak serius menyetir hingga akhirnya Naufal sadar bahwa dia sedang di perhatikan.

"biasa aja sih liatin nya. Kangen banget ya sama cogan satu ini" ucap Naufal yang mendapat tamparan pelan dipipinya oleh Calissta. "tuhh malah nampar. Cium kek" lanjut Naufal.

"apaan sih kamu pal" ucap Calissta malu.

Mereka pun turun dari dalam mobil yang sudah terparkir rapih di halaman parkir sekolah. Seperti biasa Naufal merangkul Calissta menuju kelas.

"kamu udah belajar belom?" Tanya Naufal di perjalanan.

"udah tapi yang masuk dikit" balas Calissta sambil menampakan wajah sedih.

"makanya perhatiin kalo bu Iis nerangin"

"aku suka merhatiin ko" Ucap Calissta.

"kalo merhatiin pasti ngerti semua lah sayang" ucap Naufal.

"ah kamu mah suka gitu terus. Susah ngomong sama yang udah PRO MATEMATIKA mah!" Ucap Calissta marah meninggalkan Naufal yang sedang geleng-geleng.

"baru aja tadi meluk. Sekarang udah maen ninggalin aja" ucap Naufal pelan.

"ahh sang penyelamat akhirnya sekolah hari ini" ucap Dino megagetkan Naufal.

"eh elu B@ngs@t! Ngagetin tau" ucap Naufal melangkah masuk ke dalam kelas yang sudah banyak murid.

"pal ntar gue liat mtk ya!" Ucap Dino.

"ya pal ntar bagi-bagi ya isinya" ucap Vino sang ketua kelas.

"ah dasar lu ketua kelas bahlul . Baru nemu gua ketua kelas yang kaya lo. Dimana-mana ketua kepas itu---" kalimat Naufal terputus oleh suara bel yang menandakan UAS akan segera di mulai.

~~

Ulangan di bagikan oleh seorang pengawas. Murid-murid nampak malas melihat angka-angka yang ada di kertas soal. Namun berbeda dengan Naufal yang mulai asik mengisi soal matematika itu.

"baiklah selamat mengerjakan. Tidak boleh ada yang mencontek atau bahkan kerjasama. Jika ketahuan akan saya ambil ulangan kalian." Ucap pengawas itu.

"stttttt... Nomer 5" ucap dino pada Naufal. Naufal pun menjawab dengan isyarat tangan yang jawabannya adalah B.

Calissta nampak kesulitan mengerjakan Uas matematikanya. Naufal sesekali melirik ke arah Calissta yang sedang sibuk menghitung namun tak kunjung menemukan hasil. Naufal nampak tenang karena dia telah selesai mengerjakan semua soalnya. Hanya sesekali dia meladeni para murid yang meminta jawaban.

Naufal mendekatkan wajahnya ke telinga Calissta dan berkata.

"mau liat yang aku ga?" Tawar Naufal.

"gak" ucap Calissta jutek dan kembali menghitung .

"waktunya 10menit lagi loh" ucap Naufal lagi.

"hah serius? Yaudah liat deh" ucap Calissta menarik kertas jawaban Naufal dan segera menyalinnya, Naufal hanya bisa tersenyum melihat kelakuan Pacarnya itu.

"baiklah sekarang kumpulkan sopa dan jawabannya. Waktunya sudah habis" ucap pengawas itu. Sehingga para murid wajib mengumpulkannya meski masih ada yang belum di isi.

~~~

"yu ta langsung pulang." Ajak Naufal menarik tangan Calissta dan berjalan cepat meninggalkan teman-temannya yang masih ada di kelas.

"apa-an sih pal buru-buru amat" Ucap Calissta. Namun tidak dijawab oleh lawan bicaranya itu.

Didalam mobil suasana hening. Hanya suara radio yang bersuara. Hingga sampai di depan rumah Calissta, Naufal langsung menyuruh Calissta segera masuk ke dalam rumahnya.

"masuk buruan ta" ucap Naufal. Calissta hanya menampakan muka bingung.

Calissta pun keluar dari dalam mobil Naufal. Setelah itu mobil Naufal langsung pergi menghilang dari tatapan Calissta.

"ko dia aneh"

Tinggalkan jejak !!

24-11-16

My freak boyfriend |COMPLETE|Where stories live. Discover now