Chapter 2

22.1K 1.1K 11
                                    

Leo seakan terbius setelah melihat Be berdiri disana

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Leo seakan terbius setelah melihat Be berdiri disana. Anggun, percaya diri, sexy dan.....

(GOSH! She looks very beautiful!)

Be sedang tertawa, tersenyum... tapi seperti ada sesuatu yang mengganjal pikiran Leo, ketika melihat mata Be terlihat sedih.

(Untuk apa aku memikirkannya?) Pikir Leo gusar.

Leo melihat Be dikelilingi oleh mereka. Para lelaki yang sedang berbicara dengannya dan menatap Bee seperti ingin menelanjanginya.

Leo berjalan menuju ballroom, memantapkan kakinya melangkah menuju Be. Tanpa sadar Leo menarik tangan Be, meraih pinggangnya, mendekat dan mencium pipi Be. Be terlihat terkejut, matanya membesar seakan tak percaya.

Leo sendiri terkejut dengan sikap nya. Ada suatu yang asing ia rasakan dalam dadanya, desiran panas, debaran?

(Ada apa dengan ku?) Pikir Leo kesal.

Leo mati-matian menyangkal dan meyakinkan dirinya bahwa hal ini hanyalah bentuk perlindungan, ia hanya ingin melindungi Be.

Tapi hati kecil Leo berkata, untuk apa ia melindungi Be? Leo harusnya tidak perduli kepada Be. Seharusnya semua ini berjalan dengan sesuai rencana, bahwa ia akan mengumumkan untuk menolak perjodohan ini, dan ia sudah tidak peduli pada ancaman Lee.

(Ahh Persetan!) Umpat Leo dalam hati, ia malah meraih tubuh Be agar lebih dekat dengannya.

Para lelaki itu akhirnya pada menyingkir dan memberinya ruang.

"Very Good! Mereka harus tahu saat ini mereka berhadapan dengan siapa". Gumam leo puas.

Semua mata memperhatikan mereka. Leo menggandeng Be dan berjalan menghampiri kedua orang-tuanya. Papanya hanya mengangguk seakan berkata Good Boy. Eventually you're already doing right!

(Jerk!) Batin Leo dalam hati.

Leo menghampiri Mamanya, dan mencium pipinya dengan penuh sayang. Leo memang sayang sekali pada Mamanya.

Yulia terlihat lega dan bersyukur putranya datang.

Dan Be, Leo menyadari bahwa Be masih menatapnya.

Leo berbalik, dan seketika membeku. Saat ini matanya beradu pandang dengan Be. Be menatapnya dengan matanya yang indah, beberapa kali ia mengerjapkan bulu matanya yang panjang dan lentik, tatapan bingung dan tak percaya tergambar di wajah Be.

Leo juga tidak percaya kenapa ia seperti menerima permainan ini.

Seketika senyum Be merekah dan.. dia memperlihatkan senyuman yang sangat manis.

(Oh GOD! Ia sangat cantik), Batin Leo. Ia memalingkan wajahnya untuk mengalihkan perasaan yang ia rasakan saat ini.

(Debaran ini lagi?) Umpat Leo dalam hati, tapi ia berusaha tetap terlihat tenang.

The Beast is Mine! <OPEN PRE ORDER!>Where stories live. Discover now