Only One, Lee Jihoon.

583 76 5
                                    

Ps: ini fanfaction pertama saya, maaf jika masih banyak kekurangan /bow/



-------

"Tidak bisakah kau pergi?"

"Tidak. Aku mencintaimu, Jihoon."

"Pergi!!"

"Tidak akan pernah terjadi."

"Aku membenci mu!"

"Aku juga mencintaimu, Jihoon."

Percakapan malam itu kembali terngiang di kepalanya. Terus berputar-putar bagai komedi putar di pasar malam.

Kwon Soonyoung, pemuda itu tidak akan melupakan malam itu. Malam di mana ia kehilangan orang yang sangat di cintainya.

Kwon Soonyoung sudah kehilangan Lee Jihoon mungilnya. Kwon Soonyoung sudah kehilangan sumber kehidupan nya. Kwon Soonyoung sudah kehilangan ke seimbangan hidup nya.

"Maafkan aku."

Salahkan dia yang terlalu egois. Salahkan dia yang selalu memikirkan diri sendiri. Salahkan dia yang tidak memikirkan Jihoon. Dan salahkan dia yang ingin memiliki dua orang sekaligusㅡ

"Aku yang salah!" Pria bersurai hitam itu berteriak frustasi. "Tapi tidak bisa kah kau kembali padaku?"

Air mata kembali jatuh, untuk kesekian kalinya. Di hadapan bingkai foto yang tergelatak di atas nakasnya. Di situ terdapat visual Jihoon yang tersenyum dengan manis.

"Aku merindukan mu." ibu jarinnya membelai bingkai foto itu di bagian wajah Jihoon.

"Kembali lah padaku."

"Tidak akan."

"Aku mohon Jiㅡ"

"Aku tidakakan kembali padamu, Soonyoung."

"Jihoon?"

Betapa kagetnya Soonyoung saat melihat Jihoon yang sudah berdiri di ambang pintu kamarnya.

Jangan lupa kalau Jihoon adalah mantan kekasihnya, yang pastinya pria mungil itu mengetahui password apartemen nya.

"Aku datang untuk mengembalikan ini."

Di dalam pelukan nya terdapat kardus dengan berbagai macam isi.

Ada boneka, buku, tas, baju,  dan lain nya yang Soonyoung berikan padanya.

"Kita sudah tidak bersama," Jihoon melangkah masuk, meletakkan kardus itu tepat di depan Soonyoung.

"Dan ini,"

Tangan nya bergerak untuk melepaskan sesuatu dari jemarinya, kemudian memberinya pada Soonyoung.

"Aku kembalikan cincin itu. Kau bilang akan memberikan cincin itu pada orang yang kau cintai bukan?"

Jihoon menatap Soonyoung lekat.

"Aku bukan orang yang kau cintai lagi, jadi kau bisa memberikan itu padanya."

Kemudian Jihoon mendengus, tersenyum miris. Namun matanya nampak memerah.

"Jiㅡ"

"Sudah cukup dengan semuanya, Soonyoung. Kau bisa bersamanya."

Jihoon mengambil langkah menjauh, hampir keluar apartemen Soonyoung jika pria itu tidak menahan nya.

Dengan cara memeluk Jihoon dengan erat dari belakang.

Sangat erat, sampai Jihoon merasakan sesak di dadanya. Bukan karna pelukan itu, tapi karna perasaan nya. Rasa rindunya pada Soonyoung sangat besar, namun rasa benci dan kecewamya pada Soonyoung saat ini lebih mendominasi nya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 07, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Only one, Lee Jihoon. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang