Part 21

5.8K 489 25
                                    

"Nanti aku akan datang ..." Ucap Taehyung setelah memarkirkan mobilnya tepat di depan rumahku.

"Hmm ... "Jawabku sambil mengangguk.

"Sayang ... Jika terjadi sesuatu, kau harus menghubungiku." Pintanya.

"Soal apa?" Tanyaku.

"Ck ..." Taehyung berdecak sebal."Kalau kau hamil nanti bagaimana?" Tanyanya.

"Kau ..."

"Woo ... Jangan berfikiran seperti itu, Sayang. Tentu saja aku ingin ..." Ucapan Taehyung menggantung di udara.

"Lalu, apa yang kau takutkan?"Tanyaku. "Bukankah bagus jika aku memiliki keturunan darimu, Tae." Kataku.

"Kau keras kepala sekali eoh ..." Taehyung mengusak rambutku kemudian.

"Aku sudah menyisirnya susah payah, Tae..." Protesku.

Taehyung tersenyum gemas, ia mencium pipiku kemudian.

"Tidurlah ... Aku akan menjagamu ..." Kata Taehyung setelahnya.

"Ne ... Sampai jumpa." Jawabku. Kemudian aku turun dari mobil dan bergegas masuk rumah setelah mengucapkan 'aku mencintaimu' pada Taehyung.

"Noona, kau baru pulang eoh?" Sapa Jungkook ketika aku baru saja mengunci pintu.

"Ne ... Kau belum tidur, Kookie?" Tanyaku.

Jungkook menggeleng pelan." Aku menunggumu pulang dulu," Jawabnya.

"Aku sudah pulang, tidurlah ... Besok kau sekolah kan?" Tanyaku sambil berjalan ke arah Jungkook.

"Noona, aku akan pulang ke Busan bersamamu kan?" Tanya Jungkook tiba-tiba.

Aku diam. Jungkook terus menatapku penuh harap.

"Ne ... Kita akan pulang ke Busan bersama, Kookie." Jawabku. Aku tersenyum, kuusak surai malam Jungkook kemudian.

"Jimin hyung bilang, Yoongi masih mengincarmu." Kata Jungkook." Kau jangan bertindak bodoh lagi, Noona." Pintanya.

"Gwenchana ... semuanya akan baik-baik saja." Kataku.

Jungkook mengangguk.

"Kembalilah ke kamarmu, Kookie ... ini sudah waktunya kau tidur." Pintaku.

"Aku ingin tidur bersamamu dan memastikannya sendiri." Kata Jungkook.

"Ehhh ..."

"Ayolah, Noona ... " Rengeknya.

"Kau manja sekali eoh ..." Ledekku.

Jungkook mengerucutkan bibirnya.

"Baiklah ... Ambil selimutmu. Aku ingin mandi dulu." Kataku.

Jungkook bergegas ke kamarnya. Entah apa yang akan ia bawa untuk 'mengungsi' dikamarku. Sementara aku meraih handuk lalu pergi ke kamar mandi, membersihkan sisa-sisa cairan Taehyung yang melekat di tubuhku, noda darah yang menempel dimana-mana dan ...

"Apakah Taehyung kecil ada disini?" Aku tersenyum. Ku raba perutku sendiri seakan ada benih cintaku dan Taehyung sedang terlelap disana.

"Bodoh ..." Ku sunggingkan bibirku kemudian." Baru beberapa jam yang lalu kan? Pasti kau juga belum ada disini." Kataku.

Tiba-tiba, aku merasa ada tangan yang memeluk pinggangku. Hell, aku masih mandi dan belum mengenakan apa-apa.

"Suatu hari nanti sayang."Suara husky tersebut masuk ke dalam indra pendengaranku.

"Ck ... bisakah kau tidak masuk sembarangan,Tae?" Kesalku.

Taehyung, ya ... Siapa lagi jika bukan Vampire satu ini.

흡혈귀 (VAMPIRE) × Taehyung [√] [UNDER REVISION]Where stories live. Discover now