AN 1 : The Night

83 3 0
                                    

"Fanyyy..."
"Apa, kamu bilang apa?"
"Fany ayo kita pulang sudah cukup minumnya"
"Nanti dulu, lagi asik juga"

Setelah mengucapkan itu, dia langsung turun ke lantai dansa dengan diam-diam. Ia menari-nari tanpa memperdulikan banyak lelaki yang melihatnya dengan pandangan lapar mereka. Ia selalu menghiraukan setiap lelaki yang mendekatinya.

Ia juga tidak mengetahui bahwa ada seseorang di ujung ruangan yang selalu memerhatikan setiap gerak-geriknya. Orang itu berjalan dengan wajah dinginnya mendekati gadis itu, memeluknya dari belakang sehingga membuat ia memutar tubuh nya memhadap orang yang memeluknya itu. Tetapi karena kesadarannya dikuasai oleh alkohol, maka ia tak bisa melihat dengan jelas wajah lelaki itu.

"Hai, manis" lelaki itu menyapanya
"Siapa kau? Dan lepaskan aku?!" Teriaknya sambil meronta melepaskan pelukan lelaki itu.

Tak ada jawaban dari lelaki itu. Namun tiba-tiba ia merasa jika badannya seperti melayang. Ketika ia tersadar jika kini ia berada dalam dekapan seseorang, ia langsung meronta-ronta meminta untuk diturunkan. Namun itu sia-sia karna kesadarannya yang hanya tinggal setengah.

Lelaki itu memasukkan gadis itu kedalam ferrari nya, lalu ia mengemudikannya menuju penthouse miliknya. Gadis yang kini setengah sadar itu meracau tak karuhan. Lelaki itu hanya menggeleng-gelengkan kepalanya melihat tingkah laku gadis itu.

Saat sampai di penthouse nya, ia langsung memasukkan passwordnya. Ia meletakkan gadis itu di ranjang king size nya. Memerhatikan dengan seksama, namun tiba-tiba si gadis itu menempelkan bibirnya pada lelaki itu. Awalnya lelaki itu tidak membalas, namun ia tetaplah lelaki normal. Yang awalnya ciuman lembut menjadi menuntut dan kalian tau selanjutnya...

Maaf abstrak. Masih pertama nulis.


You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jan 05, 2017 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

A NightmareWhere stories live. Discover now