Chapter 4 - Aku Ingin Mengobatimu

871 94 13
                                    

1 Bulan Kemudian - Akhir Juni 2016
Hari ini, tepat dimana 1 bulannya Jung Eun Ji ditinggalkan oleh sang Kekasih tepat di hari pernikahannya. Waktu demi waktu di lewati oleh gadis itu dengan kesulitan. Tak terlihat lagi senyum manis yang nampak di wajahnya itu. Gadis itu masih merasakan sakit di hatinya karena telah di-cam-pak-kan oleh Kang Min Hyuk.

Orang-orang disekitarnya pun ikut merasakan kesedihan Eun Ji. Entah sang kedua orang tua ataupun sang Sahabat, Park Cho Rong. Mereka juga ikut ngegalau melihat Eun Ji seperti itu.

Dan di pagi hari ini, tn dan ny. Jung bersama Eun Ji dan Cho Rong terlihat sarapan bersama. Namun, lagi-lagi, tiga sepasang mata itu menatap nanar pada Eun Ji yang, masih, tidak nafsu makan.

Mereka semakin khawatir saja pada Eun Ji. Dan detik kemudian, tn. Jung mencoba untuk mengajak sang Anak berbicara, lagi.

"Eun Ji-ya.. apa kau tidak suka dengan sarapan hari ini?"

Diam. Gadis itu tetap diam seraya menyuap nasi tanpa semangat. Tidak seperti biasanya.

"Eun Ji-ya.. apa kau mau Ibu memasakkan kentang rebus? Tadi Ibu membeli kentang yang banyak. Kau mau?" Kali ini, sang Ibu yang menawarkan makanan favorit Eun Ji.

Diam. Ia masih diam.

Sekarang, mereka benar-benar menyerah dengan sikap Eun Ji yang seperti ini. Gadis itu tak pernah sedih selama ini. 1 bulan, bayangkan! Jika pun Eun sedih karena suatu hal, mungkin hanya 2-3 hari ia galau. Tapi ini? Huh~ ini sungguh keterlaluan!

"Apa kau mau aku carikan Min Hyuk?" Deg.. bukan tn atau ny. Jung yang berbicara. Melainkan, gadis yang duduk di samping Eun Ji, Park Cho Rong.

Mendengar nama itu disebutkan lagi di rumah ini, Eun Ji kembali merasakan kekesalan. Ia menghentikan aktifitasnya dan menatap tajam pada semangkuk nasinya.

"Eun Ji-ya.. sampai kapan kau akan seperti ini, huh? Apa kau mau menjadi gila dan aku kirimkan ke rumah sakit jiwa, huh?! Benar, aku bisa melakukannya jika kau mau."

"Cho Rong-ah.. "

"Min Hyuk,, dia hanyalah pria brengsek yang mencampakkanmu. Dia bilang, dia mencintaimu sampai akhir hayatnya. Namun apa? Mengabarimu setelah mencampakkan dirimu saja tidak pernah sampai sekarang. Ah.. benar, tidak mungkin orang yang sudah mencampakkan Kekasihnya akan memberi kabar. Bodohnya aku!!" Tutur Cho Rong yang tak lagi bisa menahan emosinya selama ini. Yeah~ demi Paman dan Bibi Jung, ia menahan semua amarah itu. Huh~ "Kau harus bangkit Eun Ji-ya! Jangan seperti mayat hidup karena tak bisa menikah dengan Min Hyuk. Untuk apa, kau menangisi pria jahat itu, huh?!"

Skakmat.. ia merasa hatinya tertohok karena ucapan Cho Rong. Benar, semua apa yang dikatakan oleh Cho Rong benar. Dan sekarang? Apa yang harus ia lakukan? Huh.. bahkan ia lupa bagaimana caranya hidup.

Detik kemudian, Eun Ji mulai menitihkan air mata. Gadis itu mulai menangis sejadi-jadinya. Meluapkan emosi kesakitan hatinya dengan menangis. Oh malangnya dirimu, Eun Ji.

"Eonni.. " eo! Eun Ji bersuara? Sungguh? Syukurlah.

"Eo.. ada apa?"

"Bantu aku! Bantu aku!" Pinta Eun Ji dengan suaranya yang lirih itu.

Cho Rong tersenyum, ia menepuk pelan punggung Eun Ji. Mencoba untuk menenangkan Eun Ji.

"Tentu.. tentu aku akan membantumu."

"Terima kasih."

"Bukan apa-apa.. "

Semuanya kembali seperti semula. Eun Ji yang sudah mulai kembali 'hidup', membuat kedua orang tuanya tersenyum melihat sang Anak kembali bangkit.

Hello, Mr. Future | BaekJi FanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang