11

5K 574 175
                                    


   Dua minggu setelag kabar gembira itu, kau mulai merasa tak bebas seperti biasa. di tambah Dazai yang suka khawatir hingga menjadikanmu ibu rumah tangga untuk sementara waktu.

"ini mengerikan. apa yang lebih membosankan kecuali berada di rumah sendirian? papamu agak berlebihan, ne?"
    kau merebahkan diri di sofa. lalu menonton tv dengan malasnya. rumah sudah bersih, kau diberikan cuti, Dazai melarangmu pergi kemana mana.

kau membenci saat saat seperti ini.

"lebih baik, aku singkirkan dulu barang barang berbahaya. aku punya firasat buruk dengan Dazai."

kau mengehela napas. tiba tiba ingin makan sesuatu. lalu memeriksa isi kulkas.

"aku ingin sesuatu yang dingin, keras, dan berair."
kau mencarinya tapi tak nenemukannya di kulkasmu.

kau meraih ponselmu.
.
.
.

   kantor Armed Detective Agency....

   Dazai menerima telepon dari istri tercintanya....

"(y/n) chan?"

"oh, Dazai kun, aku ingin minta sesuatu. bisa?"

"tentu saja. apapun untukmu."

"kau bisa membelikanku sesuatu yang hmmm... dingin, keras dan menyegarkan? aku rasa aku ingin makan sesuatu."

"baiklah. aku akan membawakannya untukmu"

   Dazai menutup teleponnya dan terlihat sedang berpikir. Kunikida memperhatikannya.

kunikida: Doushete?

Dazai: (y/n) chan menginginkan sesuatu yang dingin, keras dan menyegarkan. menurutmu, makanan seperti apa itu?

kunikida: hmmm... permintaan istrimu aneh juga.

Kyouka: es krim?

Dazai: betul juga. tapi es krim sedikit lembut.

Atsushi: semacam minuman mungkin?

Dazai: minuman itu cair, Atsushi kun.

Naomi: mungkin cokelat batang yang di dinginkan?

Dazai: kurasa itu tak menyegarkan, (y/n) chan tak terlalu suka makan yang manis.

   seluruh anggota agensi berpikir.

Tanizaki : batu?

Dazai:tidak mungkin

Kenji: es serut?

   Dazai berpikir sejenak, lalu menggeleng.

Ranpo: tentu saja es batu. lebih tepatnya, yang sudah di hancurkan menjadi kerikil es.

Sachou: es kristal.

Atsushi: sa... sachou?

Sachou: kalian semua kembalilah bekerja. urusan ini jangan sekarang.
.
.
.
.
    Dazai pun pulang. kau menyambutnya. dia memberikanmu sebuah kantong kresek dengan uap yang mengepul.

(y/n): eh? es batu?

Dazai: aku tak tau apa yang kau suka. aku bertanya dan Sachou bilang es batu. aku juga bingung bagaimana kau memakannya.

   kau mengambil sendok lalu menggigit es itu. kau memakan es itu layaknya makanan padat.

(y/n): ya. ini lumayan lah. arigatou, Dazai kun.

   kau berjalan sambil melahap es itu menuju ruang tv. sementara Dazai menatapmu ta percaya
   tak kusangka dia benar benar memakannya...

    Dazai's Little Family [ Dazai X Reader]Where stories live. Discover now