part 11

516 48 5
                                    

" kau sedang menulis apa?" tanya cindy sambil menatap ponselnya, ia sedang melakukan video call dengan seung chan

" hmm.. Mereview salah satu program.. Tapi karena kau meneleponku aku jadi ingin mengakhiri tugasku. Sahut seung chan sambil tersenyum lebar dan menutup bukunya.

" ya itu hanya alibimu saja, kerjakan saja, aku tidak akan mengganggumu aku akan menutup panggilan ini"

" jangaan!! Apa kau tak ingin menatapku lebih lama? Kita sudah seminggu tidak bertemu, apa rekamanmu diluar sudah selesai?

" menurutmu?" tanya cindy balik, sambil mengitarkan ponselnya untuk memperlihatkan keberadaannya.

" oh! Kau sudah diapartemenmu? Kapan kau kembali? Mengapa tak memintaku menjemput?!" sahut seung chan dengan segala pertanyaannya

" aiiish.. Aku baru sampai, aku tak mau merepotkanmu, karena sudah malam. Kau juga butuh istirahat bukan?"

" ah aku mengerti kau tak merindukanku. Baiklah!" sahut seung chan kesal dan menutup video call nya.

Cindy terkejut dengan sikap seung chan. Dia bertanya-tanya mengapa seung chan menutup telponnya. Apa dia marah? Cindy mencoba menghubungi seung chan kembali, tapi nomernya tidak aktif. Cindy bingung sebenarnya kenapa seung chan bersikap aneh seperti itu.

Tak lama kemudian bel apartemen cindy berbunyi ,dia pun segera membukakan pintu. Ia melihat seseorang yang menggunakan topi dan kupluk tang menutupi wajahnya karena menunduk, lalu orang tersebut langsung mendorong cindy masuk kedalam dan menarik lengannya kemudian memeluknya. Cindy pun meronta-ronta, ia tak mengenal siapa orang tersebut. Ia mulai ketakutan dan orang tersebut pun membuka kupluk dan topinya memperlihatkan wajahnya. Cindy pun terkejut sekaligus merasa lega karena itu orang yang ia kenal.

" kau mengejutkanku!!! Aku kira orang jahat!" sahut cindy dengan berkaca-kaca saat melihat wajah seung chan didepannya.

" aku mengejutkanmu? Aissh kau sampai menangis gini, mian mian.." sahut seung chan sambil memeluk erat cindy, cindy pun balas memeluknya.

Seung chan mendekatkan wajahnya dan kemudian meberikan beberapa kali kecupan dibibir cindy. Cindy pun menikmati kejailan seungchan padanya. Cindy mengindari kecupan seungchan setelah beberapa kali ia lakukan.

" yak cukup! Apa kau sudah makan? Aku lapar sekali.." sahut cindy sambil menuntun seung chan kedalam, sembari menggelayutkan lengannya dipinggang seungchan.

" apa kau sudah beli makanan?" tanya seung chan sambil mempererat lingkar tangannya dipundak seung chan.

" ini, aku tadi meminta oppa membelikannya diperjalanan kesini" jawab cindy sambil memperlihatkan makanan yang ia miliki. " tapi aku tak mau membagi denganmu, aku lapar!"seru cindy sambil memeletkan lidahnya

"aissh pelit sekali kau dengan namjachingu mu ini, apa ceo mu tau kau makan makanan berlemak seperti ini? Ah! Apa akan ku foto kau.." sahut seungchan menggoda cindy, lalu mengambil ponselnya dan bersiap memfoto cindy.

" Yak kau jahat! Berikan ponselmu!" sahut cindy sambil merampas ponsel seung chan, tapi ia menahannya.

" Apa kau sekarang akan membaginya padaku?"

" baiklaaah... Cepat matikan ponselmu!"

Seungchan pun menyengirkan senyumnya, merasa menang oleh cindy. Mereka berdua pun memakan hidangannya berdua.

"Apa kau masih lapar?" tanya seung chan, cindy menjawab dengan anggukan kepalanya, sambil memanyunka bibirnya yg masih menggelayut sendok disana.

" bagaimana kita keluar? Kita cari makanan lagi?" tawar seung chan, sambil ingin beranjak pergi. Ia memang sengaja ingin mengajaknya keluar

" aniyo.. Aku lelah.. Hmmm aku ingin kau memasak untukku, bagaimana?"

"masak? Apa?"

" Ramyeon!" sahut cindy dengan cepat

Karena cindy tak mau diajak keluar, seung chan pun menuruti keinginannnya dan membuatkannya ramyeon.

" hmmm.. Mashitaa.. Ternyata kau jago juga memasak!"
" kalau masak ramyeon, semua orang pasti bisa! "
"tapi kurasa ini berbeda, kau memasaknya dengan cinta." celetuk cindy sambil menyeruput ramyeonnya, dan kemudian cekikikan karena telah menggoda seung chan.
"aishh kau menggodaku malam hari! Apa kau ingin.." sahut seung chan sambil memonyongkan bibirnya.

"yaak sanaa, kau mengerikan aku sedang makan!" sahut cindy sambil menggeser duduknya mejauhi seung chan. Seung chan pun terkekeh karena berhasil mengerjainya.

Ponsel cindy pun berbunyi, seperti ada pesan masuk, cindy langsung mengambil pinselnya dan membalas pesan dari sang pengirim sambil terkekeh sendiri.

" pesan dari siapa, sampai kau terkekekh seperti itu? " tanya seung chan sambil menelusuri.

" ahh.. Ini sari minho. Kau tau kan? Ia personil winner." jawab cindy dengan enteng dan melanjutkan makanannya.

" apa kalian sangat dekat?" tanya seung chan lagi

" belum terlalu, tapi setelah mengobrol bberapa kali ternyata ia orang menyenangkan juga, terkadang ia suka membuat lelucon yang aneh membuatku tertawa." sahut cindy sambil membanggakannya.

Seung chan pun mengerucutkan bibirnya, ia kesal dengan kedekatan cindy dengan minho.

" apa kau mau menyobai ramyeonnya?" tanya cindy disela makannya.

" ani. Makan saja!" ketus seung chan

" ya kau kenapa jadi ketus begitu! Menyebalkan!" dengus cindy, " aa aku tau kau cemburu dengan minho?aiisssh aku hanya berteman dengannya." jelas cindy sambil cekikikan melihat wajah seung chan yang ditekuk.

" tapi dia menyukaimu! Seharusnya kau tau." sahut seung chan

" cinca?? Kau jangan asal bicara, mana mungkin aku baru mengenalnya."

" ya mungkin saja, buktinya kita juga belum lama kenal. Kau jangan memberi harapan padanya, jauhi dia!"

" my chagi.. Aku dan dia akan berkolaborasi, bagaimna bisa aku menjauhinya? Tenanglah, jantungku masih berdebar karena kau, jadi tak perlu khawatir, kecuali kalau minho jauh membuatku lebih berdebar, ajan ku pertimbangkan." goda cindy sambil cekikikan dan mendapat tatapan tajam mengintimidasi dari seung chan. Cindy masih tidak bisa menahan tawanya, sampai seung chan menarik lengan cindy lalu meraih dagunya kemudian mendaratkan bibirnya pada bibir cindy.

Cindy sempat meronta, karena terkejut dengan ciuman seung chan yang menggebu, tapi perlahan ciumannya menjadi lebih tulus dan membuat bulu kuduk cindy bergedik, karena perlakuan seung chan yang menciumnya dengan dalam dan hangat.

" itu hukuman karena telah membuatku cemburu!" sahut seung chan

" Aku tak pernah memintamu buat cemburu, kau saja yang berlebihan!" sahut ci dy sambil memanyunkan bibirnya, kesal, seung chan pun mendekatkan wajahnya lagi ke cindy , cindy dengan segera menutup mulutnya.
" yak kali ini apa lagi? Aku bahkan tidak membicarakan siapapun yang membuatmu cemburu!" sahut cindy sambil menjauhkan badannya dari tubuh seung chan yang mendekatinya.

" aku hanya melakukan apa yang biasanya pasangan lain lakukan, seperti ini.." seung chan menarik tubuh cindy yang menjauh darinya, dan melepaskan telapak tangan cindy yang menutupi mulut cindy. Seung chan pun kembali mencium cindy dengan mesra dan kali ini cindy ikut membalasnya, menyeimbangi ciuman seung chan. Mereka saling memanggut, mencium satu sama lain. Cindy melingkarkan tangannya dileher seung chan, mengisyaratkan seung chan untuk menciumnya lebih dalam. Seung chan pun menekan tengkuk leher cindy untuk lebih mendekat padanya. Mereka pun saling berbagi kehangatan dan mencurahkan rasa cintanya.

~buat para pembaca, sebenernya aku ngeblank mau buat apa, karena aku terlalu cepat membuat seung chan berbalik jatuh cinta sama cindy, seharusnya dilamain lagi ya prosesnya,heehehe udah buru-buru mau jadian aja sih nih, semoga dapet inspirasi selqnjutnya mau adegan/bahas apa atau masalah apa, kalau ada inspirasi boleh dong berbagi hehehe😜~

Producer - Special Episode Cindy & PD RookieWhere stories live. Discover now