3 months later....
Rasanya begitu sulit ketika kita mulai membiasakan diri tanpa seseorang yang telah pergi.
Yang dahulu sempat kau jaga dan tak pernah sekalipun kau rela ditinggal olehnya.Rasanya hari begitu saja cepat berlalu, tak ada yang istimewa, tak ada lagi hal-hal tentangnya menghiasi pikiran,
ataupun kejutan yang selalu dia hadirkan tanpa sepengetahuan kita.Semua berjalan biasa saja, dan kurasa kita ingin cepat-cepat berganti hari agar tak ada lagi waktu untuk mengenangnya kembali, begitupun diriku.
Dan saat semua terasa jauh, lalu perlahan menghilang kita tetap tak bisa beranjak pada sosoknya.
Kita tetap selalu mencari tahu tentang segala aktivitasnya secara diam-diam.Mungkin kaupun tak begitu paham kenapa sebenarnya dirimu saat itu.
Memang kuakui, melupakan seseorang begitu saja tak mungkin mudah. Terlebih ketika dulu dirinya sangatlah berarti dihidupmu, membuatmu yakin bahwa dia tak akan pergi meninggalkanmu.
Seperti yang pernah dikatakan, rindu memang tak kenal waktu dan keadaan. Rindu bisa hadir kapan saja dan tanpa diminta sekalipun. Maka dari itu kita sering rindu padanya, sosoknya, kebiasaannya, dan pastinya kehadirannya.
Rapuh kah sebenarnya?
Jelas. Jika dulu saat kita bersamanya berjarak seincipun rasa nya tak mau, apapun itu kita tidak ingin berjauhan diantara kata sayang yang saling terucap.Lalu, ketika dia tak lagi mendatangimu, tak lagi mengabarimu dan juga mengirim kata-kata yang mampu membuatmu tersenyum salah tingkah, diri ini seakan kehilangan penyemangat.
Kebahagiaan yang sering kau hadirkan sekarang tak berbekas apa-apa
malah, menghadirkan setetes air di pelupuk mata kala malam yang dingin menyapaku dalam keadaan sepi.Jika pada akhirnya semua harus seperti ini, perlukah hati yang disalahkan?
Salahkan ia menempatkan seseorang dulunya?
Apa mungkin diri ini yang terlalu terbuai oleh semua perhatianmu diawal?
lalu kau hentakkan aku ketika berada dititik nyaman dan hilang begitu saja tak tersisa.Memang, mencintai terlalu dalam pun memiliki resiko kecewa yang sangat besar.
Pada akhirnya
Sesuatu yang kau genggam dengan erat,
hati yang kau jaga baik-baik,
juga perasaan yang kau pendam dalam diam,
Harus terhempas oleh kekecewaan yang dalam.Tetapi mengapa aku tidak bisa beranjak dari perasaan yang utuh dan harapanku untuk bisa kembali bersama mu?
Dalam sebuah tanya aku bergumam;
Hati yang sering kau sakiti pada akhirnya akan lelah dengan sendirinya. Lalu akan padam pada waktunya. Dan anehnya aku tak bisa jauh darimu. Sekonyol itukah menyayangi?Ting!
Seulgi: cie besok lulusan cieee
"Iya pasti gua bakal dateng"
"Gua bakal jadi orang yang tepuk tangan paling kenceng dan peluk lo erat saat lo turun nanti"
Chaebi: iya...
Seulgi: KOK GA BAHAGIA SIH???
Chaebi: bahagia kokkk
Seulgi: LO TAU KAN HANBIN JAUHJAUH DARI US BAKAL DATENG BESOK?
Chaebi: tau....
Seulgi: ah kenapa lagi sih biii
Chaebi: keinget aja wkwk
YOU ARE READING
Chatting; kth
Fanfiction"Situ beneran abang UBER?" Highest ranking #1 in fanfiction [16/8/16] Published 27/05/2016