Bersama mentari di pagi
Aku sambut dengan menyingsing senyum di pipi
Siap tuk menerima kasih yang lebih
Dari makhluk yang gadis tak disandang lagi, mamiBersama sinar yang cerah
Memberi kehangatan yang ramah
Terendus aroma lezat yang menyuarakan suasana
Dari koki terbaik di dunia, mamaBersama kehangatan yang luar biasa
Menyejukkan hati bak melihat intan permata
Tak kenal takut, tak kenal lelah
Dialah wanita perkasa, bundaBersama hari yang di tunggu-tunggu
Beramai-ramai mengucapkan sesuatu
Ucapan yang mungkin bisa membuatnya luluh
Tuk bidadari sayangku, ibuSelamat harimu..
y.n
YOU ARE READING
Sajak Senja
Poetry❝Tulisan rindu yang tak terpadu.❞ *** Puisi-puisi ini ditulis pada tahun 2016, tepat dimana penulis berusia 17 tahun. Bacalah, agar kalian mengerti bahwa si penulis juga manusia biasa yang m...