tiga

5 0 0
                                    


serra

" pacarmu? " tanya mas arga saat makan malam

" david kan? " papa memastikan

" enggak pa. tadi dek serra dianter sama cowok, cakep banget, lebih cakep dari david " kompor mas arga.

" oiya tadi..itu siapa sih? " mama juga ikut-ikutan

" gimana mau jawab, pada ngebacot semua " sahutku pelan.

" heh ngomongnya " tegur mama dan papa

" dia cuman temen serra, yang bantuin waktu dateng terlambat " jawabku

" davidnya? " tanya mbak reyna dan papa

" udah putus, dia juga temen sekelasnya si david " jawabku santai

" alim kayak david gak? " tanya mas reno, kembarannya mbak reyna

" dia pinter, kata temen serra sih dia gak baik, gak pernah bantuin temen, jual mahal " jawab gw juga melewatkan 1 kata, brandal.

" oalah, tapi koq mau bantuin kamu? " tanya papa yang disusul dengan " berarti ada mau sama kamu, jual mahal jual mahal "

semuanya ketawa.

" nanti aja liat " jawab ku santai

" emang yang mutusin kamu sama david siapa? " tanya mama

" david " jawabku singkat.

" berarti kamu dapet karma dek. udah mutusin berapa cowok kamu? dino, raka, andra, dimas, siapa aja sih? banyak banget " tanya mbak reyna

" udah-udah apasih bahas cowok melulu, topik laen aja. tadi adek dapet nilai 100 lhoh UH ipa " kata gw.

******

serra sedang menulis diarynya. entah apa yang serra tulis tetapi pasti itu membuatnya senang karena terlihat dari raut wajahnya yang senyum-senyum. arkan. mungkin nama itulah yang menjadi topic curhatnya kepada si diary. and your eyes irresistible. serra mengakhirkan curhatnya dengan kata-kata itu lalu menutupnya. serra hanya merebahkan diri sebelum akhirnya dia terlelap di dalam mimpi indahnya.

******

prraangg...bunyi suatu barang pecah. serra langsung lari keluar kamar karena terkejut, ia pikir ada maling yang masuk ke dalam rumahnya. tapi ternyata bukan. itu adalah bunyi dari guci yang dilempar ibunya ke lantai.

" saya pergi ! " teriak ayahnya sambil mengambil kunci lalu mengendarai mobilnya entah kemana.

" sana! orang sepertimu tidak pantas tinggal disini " teriak mamanya balik. serra yang dari tadi mengintip di belakang dinding kini memilih untuk pergi ke kamar reyna, untuk menanyakan masalah yang ada tadi. serra mengetuk pintu lalu masuk ke kamar reyna.

" eh serra...belum tidur? sekarang pukul setengah 1 lhoh " kata reyna yang sedang memainkan MSI nya.

" papa mama napa? " tanya serra sambil menaiki tempat tidur Reyna.

" gak tau tuh, tadi mbak sempet nguping sekilas mama ngomong gini " tinggal tuh di rumah pacarmu " " jawab reyna

" pacar? " serra masih tidak mengerti.

" gak tau...1 bulan yang lalu waktu hp ketinggalan di rumah kan mbak mau nganterin ke kantor papa. waktu di mobil tuh hp dapet beberapa kali telephon dari WA, namanya Olive. " terang reyna.

" oh, olive siapa? " tanya serra

" jangan nething dulu, mungkin kliennya " jawab reyna yang kini sudah mematikan MSI nya.

" oh, yaudah serra tidur disini ya? " tanya serra lagi

" yaudah, tapi pake selimut sendiri " jawab reyna

" ok. "

******

serra bangun pukul 5 pagi. tidak seperti pagi biasanya. tidak makanan sedikit pun di meja makan. tapi tercium bau makanan dari dapur yang ternyata ada masakan yang di masak reyna.

" mbak rey? " tanya serra

" ya kenapa ser? mama belum bangun, gak ada makanan. yaudah mbak bikin " kata reyna sambil mengoseng cap cay ayam yang tidak lain adalah masakan kesukaannya sendiri.

" udah jadi blom? serra laper " tanya serra

" udah. nih ambil aja sendiri.mbak mau nyiapin bekel buat mama di kantor " kata reyna sambil mematikan kompor.

serra mengambil makanannya sendiri dan makan jomblo di meja makan.

******

serra. serra. serra. itulah seserorang yang sedang dipikirkan arkan di kelas. dia tidak tau nasib gadis itu setelah tau penyebab 'masalah' itu.

******

" serra koq bengong? mau mama antar ke sekolah " tanya sarah.

" boleh mah " jawab serra

dimobil mereka berdua mengobrol sambil tertawa ria sampai

" kamu denger soal tadi ya? " tanya sarah

" soal apa ma? " tanya serra yang sebenarnya sudah arah pembicaraan itu kemana.

" soal papa pergi " jawab sarah

" oh yang mana? emang papa pergi kemana? pantes tadi pagi papa gak ada " kata serra yang pura-pura tidak tau

" oh yaudah, nanti mama jemput ya? atau kamu pulang sama cowok kemarin? siapa namanya? " pertanyaan bertubi-tubi dari sarah

" arkan, nggak deh kayaknya. " jawab serra

" oh yaudah dadah " kata mama sambil melambaikan setelah berhenti di depan pagar SMA Gading.

c i n t aWhere stories live. Discover now