Chapter 21 : Born As A New Person

8.1K 679 5
                                    

~Miku's PoV

Aku menghabiskan hari-hariku dengan Yu-chan. Kalian tahu, aku merasa kalau ada sesuatu yang penting yang aku lupakan.

Aku menggunakan segala cara untuk mendapatkan ingatanku kembali mulai dari membaca buku harianku sampai memaksa Yu-chan memberitahuku.

Ini sudah 2 bulan sejak aku bangun dari pingsanku dan tetap saja kakek tidak mengijinkanku keluar dari ruangannya.

Yang paling aneh, rasanya kakek akhir-akhir ini jadi lebih sibuk jadi aku mendapat sedikit perhatian. Untung Yu-chan bersamaku.

"Yu-chan.. Sebenernya kakek kenapa jadi sibuk banget sih? Guru-guru yang lain juga sering banget keluar masuk ruangan kakek buat laporan. Sebenernya ada apaan sih?" Tanyaku.

Yu-chan hanya mengedikkan bahunya.

"Ryuu!!! Para guru berhasil menemukan sisa Yuri!!" Ucap Ryuuji tiba-tiba.

Deg..

Yu.. Ri..??

Knock.. Knock..

"Permisi Pak, bapak memanggil kami?" Tanyaku.

"Ah.. Iya.. Ada hal yang harus kubicarakan pada kalian."

"Ada apa?" Tanya Ryuu

"Kemarin malam salah satu guru menemukan Yuri." Ucap Pak Hiruzen.

"Benarkah??" Tanyaku.

"Iya, tapi hanya salah satu dari bagian tubuhnya." Ucapnya.

"Ma.. Maksudnya apa ya pak?" Tanyaku agak takut.

"Hanya kepalanya yang berhasil ditemukan." Ucap Pak Hiruzen.

Aku langsung terduduk dan menutup mulutku.

Hanya kepala??

Meskipun Yuri menjebakku dan membuatku dipenjara di kerajaan Kegelapan, aku yakin saat-saat bersamanya tertawa itu bukan kebohongan.

Aku menangis dan berteriak mengeluarkan semua emosiku.

Untung ruangan ini kedap suara.

Ryuu memelukku dan menenangkanku sementara Ryuuji menepuk-nepuk pundakku.

Adegan itu berlalu dan aku kehilangan kesadaranku.

~Ryuu's PoV

Aku menangkap Miku yang jatuh pingsan. Anak ini kenapa lagi sih? Selalu bikin khawatir.

"Ryuuji!! Tuh liat dia jadi pingsan lagi. Kamu sih main teriak aja." Omelku.

"Maaf Ryuu.." Ucapnya menunduk.

"Semuanya sudah ketemu?" Tanyaku.

"Mm.. Masing-masing berada di tempat yang berbeda. Aku tidak mengerti kenapa Maou-Sama repot repot seperti itu." Ucapnya.

"Hmm.. Mungkin bukan Maou-Sama?? Kau benar. Dia tidak akan repot-repot." Ucapku.

"Lalu siapa?" Tanya Ryuuji.

Aku hanya mengangkat bahuku.

Aku membaringkan Miku dan menyelimutinya.

Anak ini hobi banget pinsan sih?

Aku segera beranjak keluar untuk membiarkannya istirahat.

~2 minggu berlalu~

Miku masih belum sadar. Pasukan kegelapan juga sudah mulai menyerang. Kerajaan benar benar dalam posisi mendesak. Semua senior dari sekolah mulai membantu melindungi kerajaan. Semua kecuali aku yang ditugaskan menjaga Miku.

Baru saja aku ingin keluar tiba-tiba ada seseorang yang menahan pergelangan tanganku.

"Mii?" Kataku melihat kearahnya.

Matanya masih tertutup tapi aku melihat jelas air mata yang mengalir dai matanya itu.

"Apa Yuri ditemukan??" Tanyanya dengan suara seraknya.

"Iya." Jawabku.

Dia ingat?

"Syukurlah." Ucapnya lega.

Ketika dia membuka matanya. Aku benar-benar terkejut melihatnya.

Kedua warna bola matanya berbeda. Disebelah kanan berwarna merah dan disebelah kiri berwarna coklat terang hampir mirip emas.

"Aku ingat semuanya dan aku telah terlahir kembali Yu-chan. Sekarang mari kita akhiri perang ini." Ucapnya beranjak dari tempat tidurnya.

Entah bagaimana dia bisa mengetahui soal penyerangan yang sedang berlangsung. Aku hanya mengangguk.

Miku yang sekarang, yang baru terlahir kembali, sangat berbeda. Meski dia tetap memanggilku Yu-chan, auranya saat ini benar benar berbeda. Lebih kuat dan lebih menyejukkan. Sangat mengintimidasi juga. Dan meski wajahnya sama, seperti ada sesuatu yang berbeda kecuali matanya. Dia jauh lebih cantik dan berwibawa layanknya seorang Putri Mahkota.

Aku dan Miku langsung menuju ke area perbatasan, dimana perang sedang berlangsung.

Saat ini, adalah saat pertarungan kami.

===============
Yeyy.. Yeyy.. Yeyy.. Yeyy.. Yeyy..
Pada penasaran ya..  Rencana part selanjutnya akan jadi part terakhir.. Aku ngga tau bakal bikin sequel apa ngga karena jujur aku kehabisan ide buat TMS.

Well pokokmya tunggu aja lah ya..

💖Lup U All💖

*Sapphire

The Magical SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang