Part 6

31.6K 1.2K 136
                                    

"Kau masih marah padaku?" Celin masih menunjukkan wajah tidak bersahabatnya dan itu mengesalkan Jayden. "bicaralah padaku!" Celin masih mengindahkannya, ia berjalan melewati Jayden tanpa menoleh. "Celina," Jayden melipat kedua lengannya. "Tidak ada perempuan yang bisa memperlakukanku seperti ini!"

"Jadi biasakanlah dirimu," Celina menatap sinis Jayden. ia tidak mau terintimidasi sedikitpun dari sosok angkuh Jayden. "Lagipula tidak ada yang harus kubicarakan denganmu." Celina kemudian membuka notebooknya. dan itu menaikkan satu level emosi Jayden. seperti apa yang ia katakan, tidak ada seorang perempuan pun yang berani mengacuhkannya. Bahkan Jayden bisa mendapatkan perempuan manapun yang ia inginkan, artis, model, sosialita bahkan miss universe. Tapi Celina bukan siapa-siapa dan begitu sombong untuk tunduk padanya.

"Aku bisa mendapatkan perempuan manapun Celina, apakah kau sadar itu?" ucap Jayden dengan sombong. "Jadi seharusnya kau berterima kasih dengan apa yang kau peroleh dariku saat ini."

satu hentakan keras memukul hati Celina. "Aku mengembalikan semuanya Tuan Jayden. Kau tidak perlu mengasihaniku," Celina tersenyum manis, walaupun hatinya teriris. "Dan aku juga tidak memaksa kau menikahiku, jadi kita lupakan semuanya. Toh aku hanya seorang gelandangan perempuan yang kebetulan kau pungut karena belas kasihanmu." Celina menutup notebooknya, i bangkit. "Aku akan pergi dari kehidupan." ucapnya seraya beranjak keluar.

"Berhenti!" seru Jayden. Tapi Celina tetap berderap pergi. "Berhentilah jadi gadis pembakang!" Jayden menarik lengan Celina, kemudian mendorong Celina ke sofa. "aku tidak suka kau memperlakukanku begini." Jayden lalu mencium bibir Celin dengan kasar. "Kau milikku Celina!"

"Semua yang ada di tubuhmu milikku!"tangan Jayden dengan kasar menghentakkan kancing baju Celina. membuka diri celina setengah telanjang di depan Bradden.

"Hentikan!"

"Hentikan?" Jayden mencemooh. "Kau tidak bisa menghentikanku, bukan kau yang berhak mengaturku, tapi aku!" Jayden cukup frustasi menghadapi Celina yang begitu keras kepala dan bergengsi tinggi. Penolakan Celina setiap mereka bertengkar selalu membuat Jayden emosi. Jayden kembali mencium Celina dengan paksa menggigit Bibir Celina sampai merasakan darah celina keluar.

Celina tidak bisa menahan airmatanya. Ia adalah celina Adam Lewis, perempuan hebat yang lahir dari keluarga terpandang Adam Lewis. tapi sekarang, ia merasa tidak lebih dari seorang pelacur dan perempuan yang tidak mempunyai harga diri. "sudah puas Tuan Jayden".

"Oh Celina..." Bagai roller coaster, emosi Jayden tiba-tiba surut menyadari perlakuan kasarnya apalagi melihat airmata Celina. Betapa perempuan ini sudah mengguncang segala akal sehatnya. "Maafkan aku." Jayden memeluk Celina dengan erat.

"Aku pikir, pernikahan kita tidak akan berhasil Jay," isak Celina. "Pernikahan adalah hal yang paling indah dan sakral untukku. Aku tidak bisa merusak impian masa kecilku hanya karena arogansimu dan kondisiku yang tidak berdaya."

Jayden melepaskan pelukannya. "Itu tidak akan terjadi. aku akan membuat pesta pernikahan sesuai dengan impianmu. jadi jangan katakan omong kosong untuk tidak menikah denganku." ia kemudian mengancingkan kemeja Celina yang sempat terlepas karena emosinya.

"Pernikahan dibangun atas kepercayaan, bagaimana kita bisa hidup satusama lain jika kau tidak mau sedikitpun mempercayaiku?"

"Aku akan mencoba,"Jayden menangkupkan wajah Celina. "Katakan kau juga mau mencobanya. aku berjanji akan menjadi suami yang terbaik untukmu. setia padamu. memberikan semua yang aku punya untukmu, dan juga menghormatimu."

"tapi bagaimana dengan emosimu yang tidak terkendali seperti ini."

"Celina, hanya kau mampu membuatku seperti ini." Jayden kembali membawa Celina ke dalam pelukannya. "Aku akan menjaga emosiku. jadi katakan kau mau mencoba."

Twin SistersWhere stories live. Discover now